Ketika Kata Sebagai Senjata Mulai Choh Ujong

in #blockchain7 years ago (edited)

IMG20171211180456.jpg

Saat berada di gampong, setiap kali bicara topik masa depan maka maksudnya adalah akhirat. Di akhirat inilah dikenal catatan amal berisi riwayat insan, dari awal sampai akhir kehidupan.

Buku besar rantai informasi selama hidup inilah yang dibentangkan dihadapan pemiliknya tanpa bisa dibantah, bahkan bila coba diingkari ada saksi yang segera memvalidasi.

“Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan (yang ada di tangan Malaikat). Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.” (QS. Qomar: 52-53)

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan kaki mereka memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yaasiin: 65)

IMG20171215181509.jpg

Bila masa depan kita bawa dalam ruang lingkup dunia, maka masa itu telah tiba, manusia sudah menghadirkan teknologi catatan (rantai informasi) bernama blockchain, buku besar digital yang merekam semua informasi yang tidak dapat lagi dihapus dan terhubung dalam rantai informasi yang bisa dilacak.

Kini, dunia bermigrasi ke teknologi blockchain untuk mencapai efisiensi, kecepatan, dan keamanan. Sistem sentralisasi mulai ditinggalkan menuju ke sistem desentralisasi melalui teknologi blockchain. Menariknya, teknologi ini hadir dan dilirik setelah cryptocurrency berhasil "merebut mesin cetak uang negara."

IMG20171127123934.jpg

Dari Buku Besar blockchain itu terungkap mereka yang awalnya berada di zona ekonomi APBA-APBD, APBN, plus ekonomi bantuan - utang asing kini sudah berada di wilayah algoritma proof of work, atau proof of stake, atau proof of brain. Inilah yang kini akrab disebut State of Blockchain, negara yang memiliki "warganya" dan juga memiliki mata uang atau aset digitalnya, sebuah imagine community baru.

Melalui crytocurrency, salah satunya Steem - SBD inilah sejarah toleransi yang pernah diwujudkan oleh uang terangkai kembali. Uang atau aset digital telah menghubungkan satu dan lainnya tanpa dibatasi oleh ragam sentimen yang berujung tersakitinya perasaan dan terlukanya fisik. Dan, menariknya penjahat yang bertransaksi di blockhain sama artinya menghantar diri ke polisi.

IMG20171206165149.jpg

Di Aceh, komunitas kripto telah melepaskan "kata dan kalimat serangan" terhadap siapa saja begitu berteguh di jalan emas di kripto, padahal di masa lalu "kata" adalah senjata, sama tajam dengan belati, sama menusuk dengan rencong, bahkan terjangannya lebih bahaya dari peluru yang keluar dari senjata musim perang.

Apakah itu bermakna mereka telah tuli dan bisu dengan realitas sosial-politik? Tidak, mereka justru menemukan model revolusi sosial politik baru yang bakal mengalahkan, tapi tidak menyakiti apalagi melukai. Melalui komunitas kripto, revolusi saleum terus merajut rantai persahabatan, dan melalui aktivitas mengkreasi dan mengkurasi konten menuju financial freedom, mereka terus membanjiri lanskap komunikasi dan informasi dengan good content. Jika landskap komunikasi terus dibanjiri konten terbaik, positif, kreatif, apresiatif, maka mereka yang masih bertahan dan menjadikan kata sebagai senjata pasti akan berakhir choh ujong. []

*Choh ujong - tidak mencapai sasaran, tujuan, atau tidak sesuai dengan rencana, atau di awal hebat, akhirnya lemah. Ada yang mau bantu memaknai choh ujong?

Sort:  

bang risman enak......😀

"Coh" atau "choh" bang @rismanrachman

Jinoe ka "meu internasional".

Tepatnya mendonja

coh ujoeng gagal total

Ya ya, gagal total

Model revolusi sosial politik baru. Yang tidak menyakiti, apalagi melukai. senang sekali bisa berperan di arus ini.
Semoga Allah memasukkan kita semua dari pintu masuk yang benar, dan mengeluarkan kita dari pintu keluar yang benar. Dan memberikan kita dari sisi-Nya, kekuasaan yang menolong

Hehehe. Mantap dan keren. Memang droneuh mampu.

Posting posting posting sbg ganti kerja kerja kerja

Cocok untuk judul tulisan selanjutnya...

Mantap mas @rismanrachman
Dalam kata-kata disebutkan, "Goreskan penemu untuk menjadi senjatamu".

Kata bukan lagi senjata. Sdh habis masanya. Kata kembali lagi menjadi mantra.

Chöh ujoeng hahaha😁

Benar. "Kata". Boleh jadi efek lukanya lebih dalam dibandingkan senjata.
Sampai pepatah Aceh menyebutkan: menyoe hate ka teupeh, bu leubeh han geu peutaba. Boleh jadi itu juga "teupeh" karena "kata"

Ada yang bilang bahwa cryptocurrency merupakan bentuk kapitalisme zaman now. Apa benar bang @rismanrachman? :)

Crypto adalah perlawanan terhadap kapitalisme sepanjang zaman.

Spesialis blockchain...