Jika ada warga setempat meninggal, warga menggelar takziah di meunasah gampong selama tiga hari berturut-turut. Semua kebutuhan, mulai dari memandikan mayat, penyediaan kafan dan keranda, serta kebutuhan kue untuk orang berdoa, ditanggung dengan kas desa.
Wah, kegotongroyongannya kental sekali, ya, Bang. Jroh that. :)
Iya, di kampung memang soal kebersamaan dan saling tolong-menolong masih kental sekali...pihak keluarga orang meninggal tidak perlu bersusah-payah menyiapkan kebutuhan jika ada anggota keluarganya yang meninggal..