BIREUEN|METRO ACEH-Perbuatan laknat di negeri syariat kembali terjadi, dan menyentak naluri kemanusiaan. Kali ini, seorang gadis remaja diperkosa serta digilir oleh empat pemuda di kawasan Desa Blang Tingkeum, Kecamatan Kota Juang. Salah satu pelaku, berhasil diciduk polisi, Senin (29/10) malam.
Informasi yang dihimpun Metro Aceh menyebutkan, peristiwa itu terjadi ketika korban sedang berboncengan dengan pacarnya, sembari berjalan-jalan menikmati suasana malam Minggu.
Namun naas, saat tiba di daerah sepi, mereka dihadang oleh para pelaku bejat itu, sehingga gadis dibawah umur ini menjadi korban pelampiasan nafsu birahi sejumlah pemuda berotak mesum.
Kapolres Bireuen, AKBP Riza Yulianto SE SH melalui Kasatreskrim, Iptu Eko Rendi Oktama SH kepada wartawan, Selasa (30/10) menjelaskan, pihaknya berhasil menciduk salah satu pelaku dengan cara menyaru sebagai wanita yang melintas di sekitar TKP.
Eko menjelaskan, tadi malam polisi telah menangkap MI bin Hasan Basri (16) warga Desa Blang Tingkeum yang masih berstatus pelajar. Karena disangka ikut serta memperkosa Melati (nama samaran-red) bersama tiga pelaku lainnya.
Menurut Eko, perkara pemerkosaan terhadap anak dibawah umur itu, terjadi pada Sabtu (27/10) malam, sekitar pukul 21.00 wib di semak-semak kawasan Desa Blang Tingkeum.
Dia menuturkan, kronologis kejadian ini bermula ketika Melati sedang melintasi kawasan desa itu, bersama kekasihnya dengan sepeda motor. Tiba-tiba, muncul empat pemuda dan mencegat mereka, serta mengancam dengan sebilah parang.
Lalu, keduanya dipaksa turun dan Melati digiring ke semak-semak, kemudian diperkosa secara bergiliran oleh pelaku bejat yang tak dikenal itu. Petugas, lantas mencoba menyelidiki peristiwa ini dan menyamar sebagai wanita. Ternyata, pancingan yang dilakukan polisi, berhasil menjebak pelaku cabul itu yang hendak mengulang tindakan amoral tersebut. “Tadi malam, personil Satreskrim mendatangi TKP dan menyamar sebagai wanita, yang sedang diboncengi oleh pacarnya. Ternyata benar, ada dua orang yang mencegat serta hendak menyergap anggota kami, dengan modus yang sama seperti kejadian sebelumnya,” ujar Eko Rendi Oktama.
Source
Plagiarism is the copying & pasting of others work without giving credit to the original author or artist. Plagiarized posts are considered spam.
Spam is discouraged by the community, and may result in action from the cheetah bot.
More information and tips on sharing content.
If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq