Semenjak satu bulan yang lalu sebelum Ramadhan tiba hampir seluruh stasiun TV nasional mulai mempromosikan tayangan-tayangan mereka yang bertemakan ramadhan, bahkan tak terkecuali pihak advertising juga ikut ambil start dalam mengiklankan produk mereka seperti syrup dan sebagainya. Seolah-olah dekatnya bulan suci ini bisa ditandai dengan hadirnya hal tersebut diseluruh televisi. Namun sangat disayangkan ketika bulan ramadhan telah memasuki harinya malah tayangan yang mereka gembar-gemborka untuk mengisi bulan ramadhan malah berbanding terbalik dengan semangat ramadhan itu sendiri.
Tidak usah menunggu ramadhan, memang sudah realita bahwa tayang televisi nasional kita memiliki kualitas yang sangat rendah, bahkan 70% dari keseluruhan rangkain acara televisi nasional masuk kedalam kategori tidak mendidik. Karena memang itulah yang kita gemari bukan? Terbukti dengan sampahnya kualitas tayangan yang disajikan namun masih mendapatkan respon baik dari masyarakat kita, terbukti dengan rating mereka yang terus meningkat saban hari yang nyatanya mereka menyajikan sampah secara nyata bagi kita.
Dalam kesempatan ini aku ingin membahas lebih spesifik mengenai tayangan televisi kita yang katanya milik khalayak tersebut, yaitu mengenai tayangan selama bulan ramadhan. Saat ini ramadhan telah sampai kepada hari-hari akhirnya namun tayang yang tidak bermutu tersebut masih saja tetap tayang dan mendapatkan tanggapan hangat dari khalayak, yang padahal secara nyata sangat tidak mewakili semangat umat dalam menyambut ramadhan. Setidaknya ada tiga stasiun tv yang mendapatkan perhatian dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) lengkap dengan tayangan-tayangan sampahnya, diantaranya adalah sebagai berikut:
TransTV
Brownis Sahur dan Ngabuburit HappyTrans7
Rumah UyaANTV
Pesbukers Ramadhan dan Sahurnya Pesbukers
Kita coba rangkum semua rangkain program acara diatas yang memaksa penonton menikmati tayangan sia-sia yang bertemakan ramadhan dengan durasi yang cukup panjang namun diberi label sebagai tayangan ramadhan. Realitanya didalam kegiatan acara malah diisi dengan joget, ekploitasi privasi rumah tangga, gosip, pertengkaran antara pacar/mantan, saling menghina, dan membongkar aib. Secara tegas MUI telah menegur dan meminta agar tayangan tersebut dihentikan, namun tak cukup hanya disitu, karena kita sebagai khalayak lah yang paling menentukan untuk memilih tayangan seperti apa yang patut kita tonton.
Semoga ulasan diatas bisa membuka mata kita dan dapat memberikan pengetahuan minimal kepada keluarga agar menghidari tayangan-tayangan sampah seperti yang aku paparkan diatas. Mari sehat dalam memilih tayangan berkualitas.
Setuju sekali @coretan. Begitu banyak tayangan yang tidak ada unsur edukasi disana.
Kalau pun ceramah cuma 7 menit, selebihnya hanya hura hura tanpa makna.
Namun ada salah satu stasiun TV yang patut diapresiasi tayangannya yaitu Hafiz cilik.
Semoga kita bisa memilah dan memilih tayangan yang pantas.
Iya mba, makanya pemuda-pemudinya mba harus d arahkan jangan sampai salah pilih tontonan :)
You got a 2.74% upvote from @upme thanks to @coretan! Send at least 3 SBD or 3 STEEM to get upvote for next round. Delegate STEEM POWER and start earning 100% daily payouts ( no commission ).
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by coretan from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.