One Night Stand, The Life of Border Girls (Cinta Satu Malam, Kehidupan Gadis Perbatasan)

in #blog7 years ago (edited)

They are fishermen from Mindanao Philippines who fish in our sea, around the border of Indonesia and Philippines. They are not only stealing our fish, but also rob our daughter's future.

Lipang is a village in Kendahe sub-district, Sangihe Islands District, North Sulawesi Province. On the map, Lipang Island is the northernmost point on the Sangihe archipelago. It is about 142 Miles from the capital of North Sulawesi province, Manado. Lipang Island has an area of ​​3 Km squares or 9 hectares, located in the ocean liner which is connecting Sangihe island to Mindanao Philippines.

image

Unlike Bunaken island, the name of Lipang island tends to be foreign to the Indonesian people. But not for people on the border of Indonesia and the Philippines, Lipang is known as a transit area for ​​Mindanao fishermen who wants to catch fish in the ocean of Lipang, Indonesia.

In Lipang, Mindanao fishermen can stay for days, without any administrative conditions. While in Lipang, they are free to mix with the villagers. Also to date the girls. In some cases, the love affair between the fisherman and the Lipang girl ends sadly.

image

"They are fishermen from Mindanao Philippines who fish in our sea, round the border of Indonesia and Philippines. They are not only stealing our fish, but also rob our daughter's future. The come, stay, eat and drink here, but then they back to their country and leave the girls in a state of pregnancy". Said head of the village.

I talked to a 14-year-old girl. While carrying her child (I thought the baby was her little sister), she confessed never to meet the man, the father of her baby, after their date. She regretted having to end his education in second grade of junior high school and had no husband.

image

This condition occurs without any local or legal sanction. There is no marine police, no strict supervision of the state protecting assets and citizens.

Cinta Satu Malam, Kehidupan Gadis Perbatasan

Mereka adalah nelayan dari Mindanao Filipina yang melaut di perbatasan Indonesia dan Filipina. Mereka tak hanya mencuri ikan di laut kami, tapi juga merampas masa depan anak perempuan kami.

Lipang, adalah nama sebuah Kampung di kecamatan Kendahe, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Di peta, Pulau Lipang adalah titik paling utara di kepulauan Sangihe. Berjarak sekitar 142 Mil dari ibukota provinsi Sulawesi Utara. Pulau Lipang mempunyai luas wilayah 3 Km bujur sangkar atau 9 hektar, berada dalam lintasan pelayaran yang menghubungkan daratan pulau Sangihe dengan daratan Mindanao Philipina.

image

Tidak seperti Pulau Bunaken, Pulau Lipang terdengar asing bagi kebanyakan warga Indonesia. Tapi tidak bagi orang-orang yang tinggal di perbatasan Indonesia dan Filipina, Lipang dikenal sebagai wilayah transit bagi nelayan Mindanao yang ingin menangkap ikan di laut Lipang.

Di Lipang, nelayan-nelayan Mindanao itu biasa tinggal berhari-hari. Tanpa syarat administrasi apapun; tidak ada pemeriksaan passport apalagi visa. Mereka juga bebas berbaur dengan warga Lipang, termasuk mengencani gadis-gadis. Pada beberapa kasus, hubungan asmara antara nelayan Mindanao dan gadis Lipang berakhir menyedihkan.

image

"Mereka itu nelayan dari Mindanao Filipina yang melaut di perairan kita (Di perbatasan Indonesia dan Filipina). Mereka tak hanya mencuri ikan di laut kami, tapi juga merampas masa depan anak perempuan kami. Mereka datang, tinggal dan makan minum di sini, tapi kemudian balik pulang ke negaranya dengan meninggalkan anak perempuan kami dalam kondisi hamil". Tutur kepala Desa Lipang.

Saya pernah berbicara dengan seorang gadis usia 14 tahun. Sambil menggendong anaknya (Saya kira bayi itu adalah adiknya), dia mengaku tidak pernah jumpa lagi dengan ayah dari bayinya setelah kencan mereka. Dia menyesal karena harus mengakhiri pendidikannya di kelas 2 SMP dab tanpa suami.

image

Kondisi ini berlangsung tanpa sanksi adat atau hukum. Tidak ada polisi laut, tidak ada pengawasan ketat negara melindungi aset dan warga di wilayah perbatasan.