Sekilas Tentang Burung Ciung Batu Siul

in #burungocehan7 years ago

Menikmati keindahan kicauan burung ocehan yang bersuara merdu dan nyaring tidak hanya dari jenis burung yang berpostur tubuh sedang dan kecil. Sebab jenis burung ocehan yang bertubuh besar pun banyak di antaranya yang mempunyai kicauan lumayan merdu dan bervariasi. Selain itu, burung kicauan yang ukuran tubuhnya tergolong besar juga pintar dalam menirukan suara burung lain dan membuatnya memiliki variasi yang lumayan beragam. Dan salah satu jenis burung kicauan yang berpostur tubuh besar tersebut adalah burung Ciung Batu Siul.

Burung Ciung Batu Siul merupakan burung kicauan yang ciri fisiknya berukuran cukup besar hingga mencapai 32 cm. Warna yang menyelimuti tubuhnya hanya terdiri dari tiga warna yakni hitam, putih, dan kuning. Warna hitam tampak menutupi seluruh area tubuhnya mulai dari kepala, dada, perut, sayap, hingga ekornya. Warna putih terlihat di bagian atas tubuhnya mulai dari kepala, leher, dada, pangkal perut, dan sayapnya berupa bintik-bintik kecil yang berwarna terang. Sedangkan warna kuning hanya tampak dibagikan paruhnya yang berukuran agak besar dan tebal.


Gambar: Burung Ciung Batu Siul di alam liar

Ciri lainnya yang perlu dikenali dari burung yang bernama latin Myophonus Caeruleus adalah ekornya yang berukuran sedang dan dapat dikembangkan mirip burung Kacer. Mata dan kaki burung ini pun memiliki warna yang serupa yakni sama-sama berwarna hitam pekat. Selain itu, burung Ciung Batu Siul ini termasuk jenis burung omnivora atau pemakan beragam makanan mulai dari serangga, cacing, hingga buah-buahan. Biasanya setelah mendapatkan makanan berupa serangga ataupun buah-buahan maka akan memakannya di atas tanah.

Penyebaran burung yang postur tubuhnya mirip burung Gagak ini tidak hanya berada di wilayah hutan kita tapi juga tersebar di beberapa negara kawasan Asia. Negara-negara yang banyak ditinggali burung Ciung Batu Siul tersebut tergolong banyak mulai dari Tiongkok, Afghanistan, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Adapun daerah di Indonesia yang menjadi tempat tinggalnya cukup terbatas yakni di kawasan Pulau Sumatera dan Jawa. Sewaktu di alam liar biasanya burung ini akan menghuni area dataran tinggi berupa perbukitan ataupun pegunungan dengan ketinggian mencapai 1250 meter di atas permukaan laut. Kawan burung Ciung Batu Besar sering berada di area terbuka yang dekat dengan aliran sungai berair yang banyak bebatuannya.

Nah, walaupun ukuran badannya tergolong besar hingga mencapai 32 cm bukan berarti kicauannya terdengar parau ataupun serak. Sebab burung Ciung Batu Siul memiliki kicauan lumayan merdu dengan suara yang nyaring dan terdengar agak melengking. Selain itu, durasi kicauannya dalam sekali berbunyi dapat berlangsung cukup lama hingga mencapai hampir satu menit dan dibunyikan dengan volume yang terdengar sedang atau tidak sampai memekikkan telinga. Dan juga, kicauan burung Ciung Batu Siul tidak hanya terdiri dari satu nada tapi juga mampu menirukan suara burung lain dan memiliki suara tanda bahaya yang dibunyikan nada tinggi.

Tips perawatannya

Dengan mengetahui bahwa burung Ciung Batu Siul termasuk jenis burung yang bersuara merdu tentunya ada di antara para pembaca sekalian yang tertarik untuk memelihara. Tapi sebelum berniat memelihara maka dapat terlebih dahulu sedikit tips dalam perawatannya, yakni dengan rutin melakukan pengembunan di waktu subuh agar membuatnya rajin berkicau. Perlu juga memandikannya sewaktu matahari telah terbit baik menggunakan keramba, dimandikan sendiri, ataupun menyemprotnya memakai sprayer. Berikan juga pakan yang segar dan mengandung gizi tinggi berupa buah-buahan, cacing tanah, jangkrik, ulat honggo, hingga kroto. Selain itu, agar kesehatannya tetap terjaga maka perlu menjaga kebersihan sangkarnya dengan cara rutin membersihkan bekas kotoran ataupun sisa makanan agar jangan menjadi bakteri yang bisa menularkan penyakit.

Yup, demikianlah ulasan tentang burung Ciung Batu Siul yang ternyata selain memiliki postur tubuh yang lumayan besar juga mempunyai kicauan merdu dan nyaring. Karenanya dengan membaca artikel ini sampai tuntas kiranya dapat membuat para pembaca sekalian tertarik untuk memeliharanya. Okey.

Oleh: Satria Dwi Saputro
([email protected])

Sumber Tulisan:
https://omkicau.com/2017/07/28/cara-merawat-burung-ciung-batu-siul/
http://www.kutilang.or.id/2011/08/09/ciung-batu-siul/

Sumber Gambar:
https ://commons.wikimedia.org/wiki/File:Myophonus_caeruleus_-Devidhura,_Kumaon_Hills,_Uttarakhand,_India-8.jpg

Lihat juga: