LALAT: Benamkan, Lalu Lepaskan!

in #busy7 years ago

Screenshot_20180214_113311.png

Foto:islamidia.com

Lalat itu identik sebagai sumber penyebar penyakit. Dia paling doyan bahkan sanggup berlama-lama bertahan pada tempat yang jorok dan busuk. Maka tidak heran kalau ada borok langsung dikerubuti. Entah kenapa sangat jarang kita jumpai lalat di tempat bersih.

Lalu apa hubungannya?
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai orang yang hampir sama dengan perangai lalat. Hobinya nyari borok yang jorok-jorok terus. Begitu dapat, eummm...
Langsung diundang teman hingga sekampung untuk bersama-sama mengerubuti borok tersebut.

"Aseekkk...,"katanya.

Mau lalat, mau orang, yang punya tipikal seperti ini, jelas sangat mengganggu.

Menye lalat, phië....ta seupot ngen paleuët atau peujampus.....beuretus ji balap....Wkwkwkwkw

Tunggu dulu,
tidak semua bagian dari lalat itu sumber penyakit. Ada penawar disana.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Jika lalat terjatuh di minuman salah seorang di antara kamu, maka benamkanlah dia, kemudian lepaskanlah (buanglah), karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lainnya terdapat obat (penawar).” (HR Bukhari)

Demikian juga dengan orang berperangai seperti lalat di atas.

~ Benamkan:
Ajak dia masuk ke dalam, dengarkan keinginannya (dengar aja kagak usah dipenuhi....hehehe)

~Lepaskan:
Suguhi dia kopi serta kue alakadarnya, lalu biarkan dia pergi.