Di langit merintih
Sejak raga mondobrak pagi
Suara burung di ranting patah
Seakan mencaci
Kita berempat duduk di kursi
Membaca permainan dengan segelas kopi
Sementara ayam yang lahir menyuruh pergi
Membawa jejak di bumi
Menjilat tubuh berdaki
Debu-debu menerobos kilit
Jalan terus hingga ke lobang maut
Jangan takut untuk menatap ke depan sebab saat ini tak ada lagi yang peduli
Embun melepas nafas
Sudah cukup lelah menikmati garam tinta
Menjilat ke akar kertas
Lembar sederhana ini kutitipkan untuk sang cahaya...

pusi yang menarik
salam kopi pahit untuk penikmat kopi lokal
Hai, halo @donquixotee! Upvote yah..