Photography: Telling Story Through the Photo/Menyajikan Cerita dengan photo [Bilingual]

in #busy6 years ago (edited)

” Sometimes, photos are able to talk better than the narration story. It is not only beautiful, but also discovers the story behind them. The interesting photo surely is the photo that is able to deliver information as detail as possible about event or object/subject ”

“Adakalanya photo mampu bercerita lebih baik dari sekedar narasi. Tidak sekedar indah dilihat, tetapi bisa mengungkap cerita dibalik gambar-gambar yang dibekukan oleh si photographer. Photo yang menarik tentunya photo yang mempu memberi informasi sedetail mungkin tentang sebuah peristiwa atau object/subject”

A famous Indonesian journalist Oscar Motuloh once said:

Journalistic photo is a medium to deliver various visual fact about an event to the worldwide, as deepest possible into the detail of the event and in the shortest possible time. Oscar Motuloh; Senior Photography, LKBN Antara Photography Unit.

Seorang Jurnalis handal Indonesia Oscar Motuloh mengungkapkan:

Foto jurnalistik adalah medium sajian untuk menyampaikan beragam bukti visual atas suatu peristiwa pada suatu masyarakat secara luas seluas-luasnya, bahkan hingga kerak dibalik peristiwa tersebut, tentu dalam waktu sesingkat-singkatnya. Oscar Motuloh; Photographer senior Biro Photo LKBN Antara, Jakarta.

That is from a perspective of journalism, but I think it would not have any different for the personal purposes photograph, it still may be able to give or to keep the memory of ourselves about the event or object that we freeze for the next few years. I am not surprised when I re-open my album from few year back there and I don’t remember what was the event or what was the object I had taken, because those photos do not explain anything at all. It proves that how important to make photos which are able to tell the story behind them.

Itu dari sudut pandang jurnalistik, tetapi saya rasa tidak ada bedanya dengan photo yang kita buat untuk kepentingan pribadi, tetap saja harus mampu member informasi atau pengingat diri kita akan suatu peristiwa atau object yang kita bekukan setelah beberapa tahun mendatang. Saya tidak heran ketika saya membuka album lama saya tetapi saya malah lupa kejadian apa atau object apa yang ada dalam photo yang saya ambil beberapa tahun yang lalu, karena photo yang saya buat sama sekali tidak menjelaskan apapun tentang peristiwa atau object yang saya photo tersebut, ini membuktikan bahwa penting sekali dalam setiap bingkai photo yang kita buat mesti mampu mewakili narasi dari peristiwa atau object yang kita abadikan

Basically, photograph is a story about event or object that is kept in visual form. In many cases photo is able to deliver better than descriptive narration. Not only beautiful scenes to see, but it is also able to discover the story behind those events or objects. Interesting photos are able to serve and deliver detail information about event or object to the worldwide audience. A single photo from a really good photographer must be able to make other people imagine as if they are right in the place and feel the reality of where the photos were taken. This skill is gained through consistent process of learning and practice.

Photo pada dasarnya adalah rekaman kejadian atau object yang memiliki cerita disampaikan dalam bentuk visual. Tidak sekedar indah dilihat, tetapi bisa mengungkap cerita dibalik gambar-gambar tersebut. Seorang photographer harus mampu membuat orang lain berimajinasi seolah berada ditempat kejadian atau ditempat object photo tersebut diabadikan. Kemampuan seperti ini mestilah melalui proses latihan yang terus menerus dan konsisten.

In this short article I would like to deliver a few things that would possibly help to understand tricks and tips for better quality photos. The photo that have additional value, and they are able to tell the story as good as a journalistic photographs.

Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba memaparkan beberapa hal yang bisa membantu memahami beberapa trik agar photo yang kita buat memiliki nilai lebih dan mampu bercerita layaknya sebuah photo jurnalistik.

Before we talk about technical things of taking photograph, it is better to ask a very basic question: What are those photographs made for?

Sebelum kita membahas masalah teknik pengambilan gambar, sebaiknya kita kembali ke pertanyaan dasar; “Untuk apa photo itu dibuat?”

The general purpose of each of the photos as I can describe here is to deliver visual fact/information to the worldwide about what happen in particular place at certain time. It is to encourage worldwide audience to do something positive after seeing the photo. Besides, it is also a medium to educate new things or new perspective about event or objects. In order to get the objective, we need to think how to freeze the important moment of the event or object/subject with a proper method in the right time.

Tujuan umum dari setip photo yang dibuat itu antara lain bisa saya jabarkan sebagai berikut: Menyampaikan informasi visual kepada orang lain tentang apa yang terjadi di suatu tempat dan waktu tertentu. Bisa juga untuk mengajar masyarakat luas supaya melakukan sesuatu yang positif setelah melihat photo tersebut. Selain itu photo juga berfungsi sebagai media yang mampu mengajak orang lain belajar suatu pengetahuan baru. Nah, dari tujuan sebuah photo ini tentunya kita mesti memikirkan bagaimana cara membekukan moment penting dari suatu peristiwa atau object dengan metode yang tepat dan cepat.

One of the methods of making photographs is known as EDFAT, this method has been known worldwide especially in journalistic world. EDFAT is one of the photography methods to train the way of looking at something in detail and sharp eyes and serve the information as detail as possible with various angle (Rahamad Azhar Hutomo; Net Geo Indonesia Photographer). EDFAT was firstly introduced by Walter Cronkite School of Journalist and Telecommunication Arizona State University. What I can explain about EDFAT are as below:

Untuk mengabadikan photo-photo tersebut bisa menggunakan salah satu metode yang di kenal dengan EDFAT, metode ini dikenal luas serta digunakan dalam dunia jurnalistik. EDFAT adalah salah satu metode pemotretan untuk melatih cara pandang melihat sesuatu dengan detail yang tajam dan menyampaikan informasi yang lengkap dengan angle photo yang beragam (Rahmad Azhar Hutomo; Photographer Nat Geo Indonesia). EDFAT Pertama sekali diperkenalkan oleh Walter Cronkite School of Journalism and Telecommunication Arizona State University. EDFAT bisa dijelaskan sebagai berikut

1. E = Entire. Entire means taking a full view photo, some others say Established Shot. This is a technique to show the entire event or object in wide angel photo or in large frame. This photo is able to show the whole event or object in one frame.

E = Entire. Dimana entire ini berarti kesluruhan, atau ada juga yang menyebutkan Established Shot. Ini adalah pemotretan yang menunjukkan seluruh kejadian dengan sudut lebar. Photo ini mampu menunjukkan keseluruhan kejadian karena memiliki sudut gambar yang lebar untuk menyampaikan pandangan menyeruh tentang peristiwa atau object photo. Contohnya seperti photo dibawah ini.

IMG_0671.JPG

Children were jumping into the water for swimming

IMG_0930.JPG

The construction site, when it was about to rain, on North Pagai Island

2. D = Detail. Detail is selecting a particular part of the object to show the point of view or point of interest of the event/object in a close up or extreme close up. Close up detail can be made more than one for the event/object to show the detail part of something to enrich the information

D = Detail. Photo detail adalah pemilihan satu object tertentu yang paling mewakili point of view atau point of interest dari suatu object secara dekat. Photo detail dapat ditampilkan lebih dari satu object dalam sebuah peristiwa untuk menunjukkan detail dari bagian tertentu supaya memperkaya informasi.

IMG_9038.JPG

The detail shows her expression on something

DSC_0065.jpg

Detail of hard scale of a wild "ikan bandaraya", a monster fish Hypostomus plecostomus

3. F = Framing. Framing is arranging photo among some other object/subject or to set borders for the object/subject in the photo in order to maintain proper composition with selected detail. It is very important to have artistic sense to select border for framing to ensure what is shown in the photo will be able to give extra artistic view. In this stage a photographer is trained to understand the meaning of compositions, pattern, texture, and the object very well.

F = Framing. Framing atau pembingkaian yang saya maksud adalah membingkai atau membatasi suatu peristiwa atau object dalam kompisi yang tepat dengan detail yang dipilih. Rasa artistic dalam pemilihan bingkai ini sangat diperlukan supaya apa yang kita tunjukkan mampu memberikan keindahan lebih kepada orang lain. Dalam tahapan ini seorang photographer dilatih untuk mengenal arti komposisi, pola, tekstur, dan object yang diphoto dengan baik.

DSC_0088.jpg

A little girl looking at something, the photo was taken through another object as it frame

IMG_0897.JPG

A construction worker, while he was working on wall finishing stage

4. A = Angle. Angle is a point of the camera view when the photos are taken. It is important to explore every angle to take photos for adding more detail of information and artistic sense in a photo. There are many angles need to explore to maximize for eyes catching of the photo, here are some example of the angle: Eye’s view, frog’s eye view, bird’s eye view as below:

A = Angle. Angle atau pun sudut pengambilan gambar adalah posisi sudut kamera ketika photo diambil. Penting untuk melakukan pengexplorasian sudut pengambalan dari berbagai sisi, ini dimaksudkan untuk menambah detail informasi dan nilai artistic sebuah photo. Banyak sekali angel yang bisa diekplorasikan semisal eye view angle (rata pandangan), frog eye view angle (sejajar kaki/camera rendah), bird eye view angle (dari atas ketinggian ke bawah dan angle lain seperti yang coba saya rangkumkan dibawah ini:

a. Eyes View Angle. This angle is taken by positioning the camera and the object/subject in straight line or as normal as possible, it does not matter if the photo is taken on standing position or duckling position.

Eye view, angle ini maksudnya adalah pengambilan photo dengan kamera sejajar dengan pandangan mata, tidak menekuk kebawah atau ke atas. Baik fotonya di ambil sambil jongkok ataupun berdiri.

IMG_1302.JPG

A little girl on North Pagai Island (eye view angle/normal angle)

IMG_0483.JPG

Playing food ball

b. Bird’s eyes view angle. This angle is taken by positioning the camera from high place to capture large view of something or event. It can be seen like taking the picture by using drone.

Bird eye view angle, sudut pengambilan gambar ini semisal pengambilan gambar dari ketinggian atau seumpama pengambilan gambar dengan drone. Sehingga photo dengan angle ini biasanya menampakkan wide view photo.

IMG_0153.JPG

IMG_2949.JPG

IMG_2942.JPG

c. High View Angle is when the position of the camera at higher level of the object/subject, it can be taken even when the camera at eyes level but the object is lower that eyes level. Basically this angle is taking a photo by pointing the camera down to the object. This is usually used to take short distance object/subject.

High view angle, Sudut pengambilan gambir ini adalah sudut penganbilan gambar yang diambil dari atas ke bawah, dari posisi kamera sejajar mata atau sedikit lebih tinggi. Ini biasanya dipakai untuk pengambilan gambar jarak dekat.

IMG_1290.JPG

IMG_2986.JPG

d. Top View Angle. Basically this angle is almost similar with high view angle, but this one is by setting the position of the camera specifically to take a photo for straight down from the top.

Top view angle, Pengambilan gambar dengan top view angle ini sebenarnya adalah metode pangambilan gambar yang hampir sama dengan High View Angle, akan tetapi saya membedakan ini karena top view angle adalah pengambilan gambar object/subject tegak lurus dari atas ke bawah.

DSC_0103.jpg

IMG_2684.JPG

e. Oblique Angle, this angle is specifically taken by setting the camera to make an oblique photo with specific purpose, some like putting the object horizontally to create a unique appearance of the photo. A slanting view is set base on specific degree to occupy the object/subject for artistic and unique sense.

Oblique angle, sudut ini adalah pengambilan object/subject foto dengan sengaja dimiringkan teratur untuk meningkatkan kesan unik. Miring teratur maksudnya kemiringan yang direncakan, dengan posisi yang diatur sedemikian rupa.

image.png

DSC_0063.jpg

f. Low View Angle is taking photo by positioning the camera lower than the object level, hence, the object appear taller or higher.

Low view, sudut pengambilan gambar ini adalah dengan cara mengambil foto mendongak dan posisi object terkesan tinggi menjulang, ataupun juga pengambilan photo dengan posisi camera lebih rendah dari object/subject yang diphoto.

IMG_2885.JPG

IMG_0002.JPG

IMG_2911.JPG

g. Frog’s eyes view angle. This angle of photo is taken by positioning the camera extremely low even touch the ground if necessary. Thus, the effect of the photo as is in line with the ground, but can be seen the higher object as if the frog looking at objects

Frog eye view, pengambilan photo object/subject dengan posisi ini adalah dengan mengatur posisi kamera rendah hampir menyentuh tanah atau malah menyentuh tanah, sihingga kesan photo sejajar dengan permukaan tanah, maka dikatakan sebagai frog eye view.

DSC_0082.jpg

DSC_0083.jpg

h. Up Straight view, this is made by positioning the camera up straight to the sky, mostly used to show the unique view of the object, such as forest canopy or architecture of the building, but can be used to enrich a specific effect of the object/subject.

Up straight view adalah sudut pengambilan gambar ini tergolong kepada angle unik, karena memang diambil tegak lurus ke atas tanpa mereng kanan kiri, biasanya photo ini sengaja diambil untuk menimbulkan kesan unik dari object/subject semisal dedaunan pohon atau canopy hutan dan arsitekture bangunan, akan tetapi bisa juga dibuat untuk menimbulkan kesan unik dari object/subject photo.

DSC_0093.jpg

DSC_0095.jpg

text16.png

Even though, only 8 angles that are described above but there are many angles that we can explore to create unique and artistic photographs. Creativity is unlimited, so explore more and more to learn and gain new experiences.

Meskipun hanya delapan jenis yang saya ketengahkan dalam tulisan ini, bukan berarti sudut pengambilan gambar ini tidak bisa dikembangkan lagi. Kreatifitas itu tidak terbatas, silahkan mencoba sudut pengambilan yang lain sesuai selera masing-masing demi belajar dan mendapatkan pengalaman –pengalaman baru.

5. Timing. Timing is taking a shot at the right time to capture specific movement of the object, it is sometimes very difficult to make without proper equipment. Making a good photo is also about taking it at the right time, it is really important to shot the right moment when we want to show to the people about something crucial, or to show the most interesting moment of the event. Most of this thing is unable to be repeated.

Timing adalah pengambilan photo pada saat yang tepat untuk mengabadikan movement tertentu dari object, ini kadang kala sangat sulit dilakukan tanpa peralatan yang memadai. Membuat photo yang bagus juga dipengaruhi oleh pemotretan pada saat yang tepat. Maka, penting sekali untuk memotret moment yang pas ketika kita ingin menunjukkan kepada orang lain saat-saat yang penting tentang sesuatu, atau untuk menunjukkan saat paling menarik dari sebuah acara. Kabanyakan dari hal ini tidak bisa diulang kembali.

IMG_0526.JPG

IMG_0629.JPG

text16.png

Well, those are the maximum explanation about EDFAT (Entire, Detail, Framing, Angle, Timing) I can serve you in this article. Is the understanding of EDFAT enough to make a great photo?, the answer is “not”, but at least by understanding the basic thing about this method we will have better idea how to produce valuable photograph. Our visual information will have more value regarding information, artistic, or educative purposes. You can try new things until you are able to build unique photo characteristic of your own. It is similar for writing or cooking, making photograph also need skill and exercise, including to develop unlimited creativity.

Jadi lengkap sudah pembahasan masalah EDFAT (Entire, Detail, Framing, Angle, Timing). Pertanyaannya sekarang apakah dengan memahami semua hal diatas sudah cukup untuk membuat foto yang bagus?, jawabannya adalah “BELUM”, tapi setidaknya dengan menggunakan metode EDFAT ini, informasi yang kita sajikan jadi lebih memiliki nilai, baik dari segi informasinya, artistiknya, maupun sisi edukatifnya. Anda masih bisa mencoba hal-hal baru sehingga anda mampu membangun karakteristik photo yang unik dan menunjukkan cirikhas anda sendiri. Sama seperti menulis atau memasak (karena dua hal ini yang saya gemari) memotret juga memerlukan skill dan latihan terus menerus, juga pengembangan kreatifitas yang tanpa henti.

Other important things when we deliver the message through visual media such as photograph are preserving the fact and ethic. There is no need to modify the photo so that is not according to the fact, because this thing will destroy the truth and the authentication of the photo. Nonetheless, minor editing to enhance the detail is good to do.

Hal yang juga sangat penting dalam menyampaikan cerita atau informasi melalui media visual photography adalah dengan mengedepankan etika dan facta. Tidak ada yang perlu memodifikasi sebuah photo sehingga tidak lagi sesuai dengan fakta dilapangan. Karena ini malah kadang kala akan menghilangkan nilai kebenaran dari fakta yang ada di lapangan. Namun mengedit seperlunya untuk mempertajam detail bagus untuk mempetajam detail photo.

Eventually, I would like to say; A great photo is the one that can deliver clear messages, both in detail and the (narrative) story behind it. But, if you have not had a great photo yet, don’t be discouraged to post with the best you have, okay?

Akhirnya saya hendak sampaikan bahwa; Photo yang bagus itu adalah photo yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas, baik dari segi detailny ataupun dari segi cerita yang ada dibalik photo itu sendiri. Akan tetapi jika anda tidak memiliki photo yang bagus, jangan patah semangat juga untuk membuat postingan dengan photo terbaik yang anda punya, Okay?.

Keep up your spirit, and do the best you can!

Selamat berkarya, usahakan yang terbaik dan tetap semangat

With my best regard

@el-nailul

Hope for the best and prepare for the worst


Mari bergabung dengan kami di discord channel : https://discord.gg/chBPxM

SB_new.png

Sort:  

Uloen Tuwan chit han tom pikee EDFAT nyan... kiban galal hatee cok gamba cok aju.. meukeulum.. kon fotografer 😂 pokok jih, na gamba na calitra... miseu gamba mantong chit han jeut keubuet sagai bak steemit nyou 😂 taloe teuh ngen kamera gob, tanyou modal hp siomay... seken lom.

Tapi.. sengkiyu beuh ka neu tuleh nyang lalagee nyou, bak meudeh beu ji baca lee ureung nyang peugah drou galak fotografi, tapi sasabe posting muka drou jih 😂😂😂

HhhAAA Ulon tuan galak photography dan ka lheuh ulon tuan baca😊😊

Memang photo dari bg @el-nailul keren that, hana so kohle nah 😊😊

Drou neuh galak fotografi memang.. cuma hana jai calitra lagee gobnyan... gamba sereungga sabee pih 😂

Ha a aa a..
Nyan pih photo lon lake bak Gob @cicisaja bek neu kheun sapu, weuh lon 😀😀

Kapten @el-nailu keren hana mesti menang lomba, menurot teori klasik @aneukpineung78, saboh" masalah di kheun keren karena mampu ji tarek perhatian ureung laen keu karya geutanyo 😊😊

Beutoi...👍 meunang lomba galom teuntee jaminan tanyou hayeu that😂 na padum go loen meunang lomba teumuleh.. tapi gegara foto bantu peu paih calitra, hay boleh lah keu tueng seumangat mantog. Saweub jai lomba meunang sesuai selera juri lah.

Nyang paleng peunteng peu na manfaat keu ureung baca dan kiban gob terinspirasi geu jak peugot lagee atra tanyou dan leubeh get lom. Biasa miseu bak steemit kon, postingan jeut biasa mantong.. tapi ji tem jak gob jak komen panyang2 nyan yg hayeu

Beutoi that nyan, apalagi jino ka takot komen dum kureung RC aleh pu nyan, wkwkwwk

Dan leubeh hayeu lom, nyo na bagi" reward bacut sapo keu tanyo engkoh komen .. 😀😀

Hansep RC saweub jareung power up.. meumada ngon sp atra kana atawa hasee posting mantong. Bagi reward bacut sapeu keu eungkoh komen nyan ka trep na, untuk tulong power up .. geulanto jok delegasi 2 sp meunan lah.

Nyo urusan komen meu komen memanglah awak droneuh lon beuot jaroe, lon mantong kuweut bak lon lop saboh-saboh komen, dan kadang mepet that matee pue lom lawet nyoe hana jelas kondisi cuaca

kiban ta peugah keren, tanyoe hana pernah meunang lomba poto meu sikhan pih bang @ziapase, nyan sekedar teori mantong, untuk pemula yang galak2 cok poto lagee lon

Sebenar jih lon tulehnyan kon karena lon ka faham that potografi, tapi untuk na bahan diskusi masalah kiban ta peuget poto yang tari bak discord arteem, ya mudah2han bermanfaat, nyoe ji kalo lee wak senior potografi kon ji khem meu khak

Panee ji khem... nyang neu tuleh nyan beutoi dan pereulee di peurati lee awak nyang posting jai photo tapi sapeu tan fokus.. kontribusi maseng2 ureung kon sesuai ngen kemampuan dan pengalaman. Bek hana mangat hatee... droun kon teungoh nru bri kuliah tapi teungoh peudeuh contoh sesuai pengalaman droun.

Paleng han.. ureung nyang galak posting bunga cantik ngen asoe tulisan copy-paste cara cok foto bungong jeut meukureung bacut 😂

Sangat bermanfaat Kapten, yang penting EDFAT (Entire, Detail, Framing, Angle, Timing), soal perangkat itu nomor sekian, kayaknya ini cocok jadi tema kita malam Senin besok

Gak penting perangkat apa yang kita punya, yang penting cara kita mengabadikan moment itu gimana, kamera saya itu HP sony experia acro S keluaran 2012, untuk buat sebagian besar photo dalam blog saya. ya seperti diskusi kita maren, itu untuk sekedar nambahin wawasan bagi pemula yang blom pernah baca tutorial photography dalam blog professional photographer aja kak @rayfa

Bang nailul nyo lage lagak photo sigo" neu post di #ulography melalui https://ulogs.org atra @surpassinggoogle.

Nyo lage photo droneuh lon rasa full support geu jok inteuk 😊

ohhh..lon na pernah nak post bak ulogs, cuma hana muphom cara jih, dan hana lon mita lee kiban cara post, alhamdulillah ka neu tem bagi ngon lon, InsyaAllah akan lon post sigo2


This post was shared in the Curation Collective Discord community for curators, and upvoted and resteemed by the @c-squared community account after manual review.

Congratulations! Your post has been selected as a daily Steemit truffle! It is listed on rank 21 of all contributions awarded today. You can find the TOP DAILY TRUFFLE PICKS HERE.

I upvoted your contribution because to my mind your post is at least 5 SBD worth and should receive 108 votes. It's now up to the lovely Steemit community to make this come true.

I am TrufflePig, an Artificial Intelligence Bot that helps minnows and content curators using Machine Learning. If you are curious how I select content, you can find an explanation here!

Have a nice day and sincerely yours,
trufflepig
TrufflePig