Ginjal dan kesehatan Reproduksi Wanita

in #busy7 years ago (edited)

selamat sore menjelang malam kawan steemian dimana pun berada semoga pada penulisan saat ini mendapat reward yang lebih baik untuk saya .
hari ini kamis bertepatan tanggal 08 maret 2018 saya dapat undangan seminar dari salah satu dokter ditempat saya bekerja yaitu dr.Eka beliau adalah salah satu dokter kandungan ditempat saya bekerja.
pada acara seminar ini ada beberapa penjelasan tentang ginjal dan kesehatan Reproduksi wanita yang beresiko tinggi terjadinya penyakit ginjal kronis
IMG-20180308-WA0026.jpg

Wanita berisiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit ginjal kronis dibandingkan pria ,penyakit pada wanita di antaranya lupus nephropathy ,infeksi ginjal,kehamilan dengan hipertensi perdarahan setelah melahirkan, diabetes melitu penyakit jantung.
Cara mengurangi resiko pwnyakit ginjal:
Juga kesehatan,dan olahraga,juga kadar gula darah ,tekanan darah,periksakehamilan secara berkala, minum air putih 8 gelas sehari,jangan merokok,kurangi asupan garam, dan gula,jangan mengkonsumsi obat tanpa anjuran dokter, periksa ginjal anda secara rutin.

Acara seminar ini sangat baik untuk ilmu pengalaman saya sebagai seorang bidan setidaknya memberi ilmu tambahan tentang kesehatan repruduksi wanita.di acara ini juga hadir bapak rektor Universitas Malikulsaleh Lhokseumawe karena acara seminar ini di adakan oleh Dharma Wanita Persatuan Universitas Malikulsaleh.
IMG-20180308-WA0027.jpg

Pada Acara Penutupan Bapak Rektor juga memberi piagam penghargaan kepada beberapa dokter yang ada dikota Lhokseumawe.

berikut dibawah ini link

  • http://www.pelajaran.co.id/2017/09
    tentang Alat Reproduksi Wanita
    Secara garis besar, alat reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam.
    image.png
  1. Mons Veneris
    Mon veneris merupakan bagian yang sedikit menonjol yang terlihat dari luar dan merupakan bagian yang menutupi tulang kemaluan (Simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Mon veneris sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika wanita sudah dewasa maka pada bagain mons veneris akan ditutupi oleh rampbut-rambut kemaluan dan membentuk pola seperti segitiga terbalik.

  2. Labia Mayora (Bibir besar kemaluan)
    Disebut sebagai Labia karena bagian ini memiliki bentuk seperti bibir. Labiya Mayora merupakan bagian lanjutan dari MOns Veneris yang berbentuk lonjok ke arah bawah dan bersatu membentuk perineum. Pada bagian luar Labia Mayora disusun tersusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat dan saat dewasa biasanya ditutupi oleh rambut kemaluan yang merupakan rambut dari Mons Veneris. Namun pada selaput lemak tidak terdapat rambut kemaluan tapi ada banyak ujung-ujung saraf sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.

  3. Labia Minora (Bibir kecil kemaluan)
    Labia Minora merupakan organ yang sama seperti Labia Mayora namun memiliki ukuran lebih kecil dan terdapat di bagian dalam Labia Mayora. Namun pada Labia Minora tidak terdapat rambut kemaluan, Labia Minora tersusun atas jaringan lemak dan jaringan tersebut memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat memperbesar gairah saat berhubungan seksual. Bibir Minora ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum pada Alat Reproduksi Pria.
    IMG-20180308-WA0029.jpg

  1. Klitoris
    Klitoris merupakan organ yang bersifat erektil dan sangat sensitif terhadap rangsangan pada saat berhubungan seksual. Klitoris merupakan bangunan yang terdiri dari Glans klitoris,korpus klitoris dan krura klitoris. Pada ujung klitoris memiliki banyak pembuluh darah, karena itulah klitoris merupakan bagiah yang erektil, seperti pada penis (alat reproduksi pria).

  2. Vestibulum
    Vestibulum merupakan rongga pembatas antara labia minora pada sisi kanan dan kiri. Pada bagian atas dibatasi oleh klitoris dan pada bagian belakang (bawah) dibatasi oleh pertemuan dua labia minora. Vestibulum merupakn tempat beradanya Uretra (saluran kencing) dan muara vagina (liang Senggama). Masing-masing pada bagian ini akan mengeluarkan cairan seperti lendir pada lubang saluran Bartholini dan Skene untuk memudahkan masuknya penis pada saat berhubungan seksual.

  3. Himen (Selaput Dara)
    Himen merupakan selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Organ himen sangat mudah robek sehingga keperawan seorang wanita ddi nilai sari salah satu aspek ini. Normalnya Himen memiliki satu lubang agak besar yang membentuk seperti lingkaran. cairan atau darah saat menstruasi menstruasi keluar dari himen. Selaput dara biasanya akn robek dan mengeluarkan darah pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual. Sedangkan sisa-sisa himen disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtifomis) yang akan tertinggal setelah melahirkan.

Alat Reproduksi Wanita Bagian Dalam
alat-reproduksi-wanita-bagian-dalam
alat-reproduksi-wanita-bagian-dalam33.jpg

  1. Vagina
    Vagina adalah muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina terletak diantara kandung kemih dan rektum, Vagina memiliki panjang sekitar 8-10cm. Vagina memiliki dinding yang ebrlipat-lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir. Vagina berfungsi sebagai sarana salam melakukan hubungan badan, sebagai jalan lahir dari bayi, dan sebagai saluran mengalirnya lendir atau darah pada saat menstruasi.

Otot pada vagina merupakan otot yang berasal dari Sphingter ani dan levator ani (otot anus/dubur) sehingga otot ini dapat dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar yang dapat menghasilkan cairan, tetapi cairan ini selalu basah yang berasal dari kelenjar dari rahim.

  1. Uterus (Rahim)
    Uterus atau rahum merupakan organ bagian dalam yang memiliki bentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram yang tersusun atas lapisan-lapisan otot. Ruang pada uterus ini berbetuk segitiga dengan bagian atas lebih besar. Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada uterus bersifat elastis sehingga dapat menyesuaikan dan menjada janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.

Pada bagian uterus terdapat Endometrium (dinding rahim) yang terdiri dari sel-sel epitel dan membatasi uterus. Lapisan Endometrium akan menebal pad saat ovulasi dan akan meluruh pada saat menstruasi. Untuk menyangga posisinya, uterus disangga oleh Ligamentum dan jaringan ikat.

Uterus memiliki beberapa bagian, yaitu:

Korpus Uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti segitiga pada bagian atas
Serviks uteri, yaitu bagian yang berbentuk seperti silinder
Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Pada saat proses persalinan, rahim merupakan tempat jalan lahir yang sangat penting, karena otot rahim mampu mendorong janin untuk keluar, dan otot uterus dapat menutupi darah sehingga dapat mencegah terjadinya pendarahan pasca persalinan. Pasca melahirkan, rahim akan kembali kebentuk smeula dalam waktu 6 minggu.

  1. Tuba Fallopi (Oviduk)
    Tuba Fallopi (Oviduk) merupakan organ yang menghubungkan Uterus dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut sebagai saluran telur karena memiliki bentuk seperti saluran. Organ Oviduk berjumlah dua buah dengan panjang sekitar 8-20 cm.

Fungsi Tuba Fallopi yaitu

Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
Sebagai penangkap ovum
Bisa juga menjadi tempat pembuahan (Fertilisasi)
Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam uterus (rahim).
Tuba Fallopi terdiri dari 4 bagian, yaitu

Infudibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yang berada dipangkal dan memiliki Fimbriae yang berfungsi untuk menangkap Ovum.
Pars Ampularis, yaitu bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma.
Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yang sempit
Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yang letaknnya dekat dengan uterus.

  1. Ovarium (Indung Telur)
    Ovarium merupakan kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan sebagai penghasil hormon seks utama. Ovarium memiliki bentuk oval, dengan panjang 2,5-4cm. Ovarium terdiri dari dua bagian yaitu terletak di sebelah kanan dan kiri yang dihubungkan dengan rahim oleh Tuba Fallopi. Pada umumnya, setiap Ovarium pada wanita memiliki 300.000’an sel telur pada wanita yang telah pubertas, dan sebagian sel telur pada ovarium ini mengalami kegagalan, rusak atau mati, sehingga benih sehat hanya ada sekitar 300-400’an benih telur, dan setiap 28 hari ada 1 ovum yang dikeluarkan oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga setelah benih telur habis, terjadilah menopause. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses Menstruasi.

Sistem anatomi alat reproduksi wanita sangat penting untuk anda ketahui dan pahami. Penjelasan diatas merupakan penjelasan mengenai gambaran tentang Alat dan Organ Reproduksi Wanita . Semoga penjelasan diatas bermanfaat bagi para pembaca.

demikian lah penjelasan tentang seminar yang saya ikuti pada hari ini ada sedikit tambahan dari link yang saya ambil untuk penjelasan lebih silahkan konsultasi dokter spesialis yang berada di daerah kawan steemian semua.semoga bermanfaat untuk saya sendiri juga bermutu untuk kawan semua.
follow,vote,komentar sangat saya hargai terima kasih.
by: @fatma24

Sort:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.scribd.com/document/365696629/Alat-Reproduksi-Wanita-docx

I already share the link above that read @cheetah doang comments
http://www.pelajaran.co.id/2017/09