Kisah keindahan sedekah, ada kakek sisihkan separuh gaji untuk berbagi

in #busy7 years ago

Bersedekah jangan pernah menunggu kaya.

Jika kamu mau bersedekah, jangan pernah
menunggu kaya. Nasehat seperti sudah banyak
didengar. Cukup dengan apa yang dimiliki dan
mulai dari sekarang.

Saat ini di sekitar kita, mungkin tanpa disadari
banyak orang-orang yang secara konsisten
bersedekah. Bahkan mungkin banyak orang
yang tidak menyangka, bahwa seseorang dengan
kondisi ekonomi yang tidak berlebihan atau
bahkan tidak berkecukupan mampu konsisnten
bersedekah. Tidak percaya? Coba lihat beberapa
profil berikut yang konsisten bersedekah
berikut ini.

1. Mbah Asrori (92) konsisten membagikan 150 nasi bungkus.


Guru ngaji anak-anak asal Semarang, Jawa Tengah
ini setiap Jumat konsisten menyediakan
150 bungkus nasi untuk dibagikan-bagikan
ke lingkungan sekitarnya dengan bersepeda.
Padahal biaya untuk membeli nasi bungkus itu
sebesar Rp400 ribu atau separuh dari gajinya
mengajar ngaji. Agar lebih bermanfaat, dia sengaja
membeli nasi bungkus dari seorang janda penjual
nasi miskin yang ada di dekat rumahnya.
Apa yang dilakukan Mbah Asrori merupakan
murni sebuah niat tulis dan dia mau berbagi
kemurnian tersebut.

2. Mbah Diman bersedekah untuk orang kaya.


Mbah Sadiman (63) mengaku mempunyai cara
lain untuk bersedekah yaitu dengan melestarikan
alam. Dia menanam dan menjaga banyak pohon
beringin di lereng Gunung Gendol, ujung timur
Kabupaten Wonogiri. Dia menyebut ini adalah
cara bersedekah kepada orang kaya. Dia mengaku
berbalas budi karena biasanya orang kaya yang
bersedekah. Dia bersedekah dengan menjaga
kemurnian alam

3. Membayar pegawai untuk melayani warung gratis.


Cara sedekah seorang pengusaha ini cukup unik.
Dia membayar beberapa orang untuk melayani
pengunjung yang datang ke Warung Sedekah
yang terletak di Jalan Gedong Kuning Yogyakarta
setiap Jumat. Tidak heran setiap Jumat sejumlah
tuna wisma, tukang becak dan orang kurang
mampu lainnya datang ke warung yang
menyediakan sekitar 100-150 porsi makanan ini.
Kalau kamu mampu beli makanan sendiri,
jangan datang ke sini ya.

4. Warung sedekah alun–alun Pekalongan.


Letaknya sangat strategis, yaitu alun-alun Kota
Pekalongan. Semua fakir miskin bisa makan di sini.
Namun bagi yang mampu disediakan kotak untuk
membayarnya.

5. Klinik Jalanan ala Haerdy Pratama.


Ini merupakan model sedekah dengan cara
memberikan perhatian pada bidang kesehatan.
Haerdy Pratama Wijaya (23), mahasiswa Fakultas
Farmasi Universitas Mulawarman prihatin dengan
masih banyaknya anak pecandu inhalen (ngelem).
Hal itu membuat dia mensedekahkan waktunya
untuk membentuk Komunitas Klinik Jalanan
di Samaridan Kalimantan Timur.

6. Bubur gratis untuk dhuafa.


Hari Jumat nampaknya memang sering dijadikan
orang untuk berbuat kebaikan. Kali ini kebaikan
itu ditunjukkan warung bubur ayam Syarifah
yang terletak di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta
yang membagikan bubur ayam gratis kepada
kaum dhuafa setelah pukul 11.00 setiap Jumat.
Saat itu sang pemilik membungkus bubur dan
dipersiapkan untuk para dhuafa.

7. Kafe untuk para hafidz.


Semua penghafal alquran bisa makan dan minum
gratis di Kawis Anyar, Kebomas, Gresik Jawa Timur.
Pak Sadi mengaja menggratiskannya untuk para
hafiidz karena dia suka orang-orang yang
membaca dan menghafal alquran.

8. Gorengan dan buah gratis untuk jamaah masjid.


Husen Khusaeri, yang hanya berpenghasilan
Rp50 ribu sehari menggartiskan dagangannya
untuk jamaah sholat dhuhur di masjid yang ada
di kawasan Gergaji, Semarang

Sedekah Yuk

Sort:  

Upvote dan resteem ke 5231 follower..

Ya Allah... Sungguh mulia hati beliau... Semoga kita bisa mencontohi apa yg telah mereka lakukan... Amin
Semoga mereka diblas dengan pahala Yang sangat banyak oleh Allah... Amin