puisiku
Bacalah puisi-puisi ini ketika engkau sedang miliki waktu luang yang banyak. Tapi, jangan lupa untuk sibuk. Karena sibuk itu lebih penting daripada membaca puisi ini.
Ini hanya sekumpulan puisi-puisi yang tak punya Tuan, puisi-puisi yang lahir dari hati yang merintih.
Tak apa, suatu waktu, kau kenanglah aku lewat puisi-puisi yang biasa ini. Kelak kamu kan mengerti suatu hari, saat kau hendak meninggalkanku, mungkin-- baru kau sadari bahwa ada seseorang yang sangat mencintaimu. Terlalu jauh hingga membunuh sepinya sendiri dengan sebilah puisi.
Bukankah padamu telah kutunjukan, catatan rahasiaku di langit biru?
Ada gejolak hitam di balik awan.
Dan aku, layaknya bulan menggapai kebebasan....
Kau kunanti sebagai pujaan jiwa
Menghibur disetiap lara
Dalam pesakitanku, kau selalu menyapa
Walaupun itu sekedar kata-kata...