Menangislah hingga kau mampus, kau takan dapatkan apapun

in #busy7 years ago

15211731852682136670704.jpg

Menjadi warga negara baik di tengah buruknya pengololaan pemerintahan adalah perkara yang sulit. Inilah yang sedang terjadi di kampungku. Di sini pemerintah menuntut masyarakat disiplin dalam semua hal. Di saat bersamaan mereka merpertontonkan perilaku yang buruk sekali.

Seperti mendiamkan bayi yang sedang menangis, pemerintah terus membuai rakyat dengan dongeng kesejahteraan yang melegakan.

Tapi, berbagai program yang dijanjikan selama kampanye pilkada sesungguhnya hanya berjalan di tempat. Mereka menutup tumpukan kegagalan dengan menebar janji keberhasilan yang baru. Begitu seterusnya.

Lihatlah, JKA-Plus yang dijual selama kampanye dulu, kini hanya menjadi program kesehatan omong kosong yang tak pernah direalisasikan.

Sekali-kali, cobalah berobat ke Rumah Sakit di daerah Serambi Mekahmu, maka akan kau dapati pelayanan yang maha buruk. Lalu, untuk mengobati hatimu yang kecewa, segeralah kau beli koran-koran dan bacalah klaim keberhasilan dunia kesehatan di sana. Anggap saja klaim itu benar agar kau dapat damaikan hatimu yang nyaris gila.

Setelah itu kau bisa pulang ke rumahmu untuk sekedar makan siang, tapi yakinlah perjalanan itu tak akan berjalan mulus. Beberapa polisi lalu lintas akan menangkapmu karena kau ternyata lupa pakai helm.

Polisi kian jujur, kata pemerintah. Mereka tak akan lagi menguras dompetmu di pinggir jalan. Itu benar.

Kau hanya perlu tandatangani surat tilang, dan ikuti persidangan singkat di pengadilan.

Tapi masalahnya, setelah kau tandatangani surat tilang dan kembali melanjutkan perjalanan pulang, kau akan terkejut mendapati beberapa polisi menjemput anak-anak mereka di sekolah-sekolah tanpa mengenakan helm.

Tapi jangan panik. Begitulah hidupmu. Kau bukan polisi dan tak berhak menegur mereka.

Lupakan itu. Lalu teruslah pulang. Kau akan temukan beragam lakon tak mengenakkan di sepanjang jalan hidupmu.