Pada bab 15 ini saya akan mereview tentang kosmologi aceh. Melalui sejarah, ditemukan bagaimana perjalanan lorong waktu bagi suatu perabadan. Fondasi acehnologi yang menjadikan manusia aceh sebagai objek studi, tentu tidak lepas dari kekuatan kosmik yang mengikat masyarakat. Kalau suatu masyarakat tidak memiliki pikiran tentang kosmologi, maka dapat dibayangkan bahwa masyarakat tersebut tidak memiliki suatu fondasi di dalam membangun tata piker kosmik. Oleh karena itu, kajian tentang kosmologi menjadi begitu penting.
Kajian kosmologi sebenarnya sangat erat kaitannya dengan studi filsafat, sebagaimana studi tentang kosmologi hegal diatas. Demikian pula dengan tradisi kefilsafatan aceh, belum ada yang mencoba menstrukturkan secara mendalam dan detail.
Mempelajari kosmologi, akan memberikan dampak yang signifikan terhadap apa yang mempengaruhi suatu kepercayaan/keyakinan yang dianut oleh manusia, baik itu kemudian diarahkan pada aspek kefilsafatan, maupun didalam system religi yang dianut oleh masyarakat tersebut.
Kosmologi adalah ilmu yang berhubungan dengan bagaimana asal usul alam ,struktur, komponen,aturan, dan hukum-hukum. Hal ini berkaitan erat dengan sejarah asal usul alam semesta, hingga muncul pandangan yakni mencari alasan-alasan mengapa manusia dapat berada di alam tersebut, mulai dari kehidupan hingga kehidupan setelah kematian. Kosmologi adalah penjelasan tentang bagaimana manusia dan mengapa berjalan diatas bumi ,dengan memahami alam, lantas menjadi pengetahuan,lalu diarahkan sebagai sebuah keyakinan, setelah itu menjadi system keyakinan ,yang pada gilirannya memberikan arahan,hingga dia meninggalkan alam ini.
Dalam masyarakat tradisional, system kosmologi membentuk cara pandangan terhadap kedirian mereka dan fungsi keberadaan mereka di alam semesta. Dengan kata lain kosmologi berada dibelakang system metafisika(filsafat teoristik), yang terkadang hanya mampu dimaknai oleh mereka-mereka yang mampu membaca tanda –tanda alam semesta dan kewujudan mereka di tengah-tengahnya. Kajian kosmologi tidak menjadi perhatian ulama di kalangan para pendidik generasi muda. Karena,terkadang system kosmologi yang terbangun didalam suatu komunitas, terkadang tidak dianggap rasional, apalagi sudah berhubungan dengan mitos atau lagenda.
Didalam ajaran islam, berita tentang kosmologi dijabarkan secara berulang-ulang, misalnya kisah penciptaan manusia, penciptaan malaikat, penciptaan jin iblis dan syaitan, penciptaan bumi dan langit, penciptaan gunung, kisah masa depan(kiamat), gejala alam semesta, perihal binatang, perihal system waktu dan lain-lain. Gejala-gejala dari system kosmologi tersebut menjadi dasar kuat mengapa manusia harus beriman kepada Allah. System kosmologi islam juga pernah muncul di aceh, karena system islam telah memberikan kontribusi yang amat penting didalam pembentukan fondasi berfikir kajian kosmologi. Kajian kosmologi juga tidak hanya ditemukan dalam isalm, tetapi dalam ajaran-ajaran system keyakinan lainnya. Hal ini disebabkan dari kajian kosmologi akan ditentukan konsep-konsep ilmu pengetahuan yang kemudian banyak dikaji dalam ranah rains. Walaupun sebenarnya, kajian kosmologi sebenarnya tidak lepas dari aspek religi. Adapun bagi mereka yang memiliki keyakinan kosmologi bahwa bagian dari rencana Tuhan, maka mereka akan menyerap informasi yang beredar di dunia ke dalam diri mereka, yaitu adanya hubungan antara mikro kosmos dan makro kosmos.
Hubungan kosmologi dengan spirit(ruh) yang terpatri didalam jiwa manusia pada gilirannya menciptakan kesadaran bagi manusia itu sendiri, sebagai seorang khalifah Allah dimuka bumi. Inilah dasar kuat para pengkaji acehnologi, yaitu memiliki system keyakinan, system keyakinan, dan system nilai yang didapatkan dari perjalanan batinnya ketika menghubungkan antara mikro dan makro kosmos. Seseorang yang memiliki pemahaman akan kosmologi akan memiliki pikiran kosmotik.
Demikianlah signifikansi kajian kosmologi dalam acehnologi.
Sort: Trending