Call Me Batavia #3 : Anjing Penguasa | My Original Story

in #callmebatavia7 years ago

You can call me Batavia. I was a boy who lived in Indonesia. This was my story.


Source: Pixabay, modified

Hampir semua orang tahu, kalau anjing adalah teman terbaik manusia. Namun, ada beberapa jenis anjing yang ketidakpeduliannya melebihi saingan mereka, kucing. Ada anjing yang cocok jadi peliharaan, ada yang cocok jadi penjaga. Ada juga yang tidak cocok jadi keduanya.

Di salah satu ujung jalan menuju rumahku, ada seekor anjing. Dia bukan anjing yang akan menyalak dari balik pagar sambil berusaha menggigitmu. Dia akan berada di tengah jalan menatapmu sambil merasa kalau dirinya penguasa jalanan itu. Anjing itu bernama Wawa.

Suatu sore, ketika awan memayungi seluruh tempat hingga matahari tak bisa mengintip, aku dan beberapa teman sedang berjalan pulang. Sewaktu kami berbelok, seorang pengendara motor keluar dari gang sambil mengomel. Kami berhenti, membiarkan motor itu lewat kemudian kembali berjalan. Saat kami melihat seluruh jalan, dari ujung gang sampai tempat rumahku berada, sebuah benda hitam setinggi lutut diam di tengah jalan.

Bukan, benda itu bukan batu besar atau kotoran hewan, melainkan hewan itu sendiri. Wawa, si anjing sok berkuasa, duduk di tengah jalan sambil memperhatikanku dengan matanya yang bulat besar. Seorang ibu-ibu, yang datang dari simpang tempat Wawa berdiri, berteriak, “Hus, hus!” Namun, dia bergeming. Aku bingung harus salut karena kegigihannya untuk tetap berdiri di situ atau sebal karena kecuekannya.


Source: Pixabay

Wawa punya kebiasaan aneh. Biasanya, anjing penjaga akan selalu menyalak pada siapa pun yang tidak bersama tuannya atau mengajaknya bermain. Dia tidak. Dia membiarkanku melewatinya, namun teman-temanku yang lain digonggonginya. Tentu saja mereka ngeri. Aku bilang kepada kawan-kawan agar mereka lewat saja karena dia tidak akan menggigit. All bark and no bite, literally.

Pernah, di tengah malam dia menggongong keras-keras di depan rumahku. Ibuku sampai terbangun dan mengecek apa yang terjadi. Wawa tidak pernah menggonggong malam-malam sehingga pasti ada hal gawat. Tetapi, waktu dicek, dia menyalak kepada . . . . . . . . . . angin. Tak ada siapa pun atau apa pun yang aneh di sekitar rumahku. Yang ada, ya, hanya rumahku dan rumah tetangga depan. Menurutku, sih, otak Wawa sudah dol atau dia terlalu banyak berimajinasi.

@batavia


Source: Pixabay


If you like my writing, please upvote and restem this post. I would love if you follow me @batavia.


Other Stories

Sort:  

mungkin yang dilihat Wawa ketika itu makhluk tak kasat mata hiiiiii.... atuttttt

Terima kasih sudah mampir @ihansunrise. Ada tetangga yang mengatakan hal yang sama bahwa Wawa mungkin melihat sesuatu yang tidak bisa kita lihat. Hiiiiiiiii 😁

Congratulation !
Your #blog on steemit!

I am @Rihannas!
I Support You on Steemit. Your Post is Good .