History and Travel of the Spread of Cannabis
With the consideration of legalizing marijuana, exactly how the history of the journey of this plant?
Crops marijuana. (Thinkstock)
Cannabis has been widely used since prehistoric times. The latest report provides an overview of history and its spread. Barney Warf, the report's author, a professor of geography at the University of Kansas at Lawrence, explained how the use of cannabis in Asia thousands of years ago, and has since found its way to all corners of the globe.
Dengan adanya pertimbangan melegalkan ganja, sebenarnya bagaimana sejarah perjalanan tanaman ini?
Tanaman ganja. (Thinkstock)
Ganja telah banyak digunakan sejak zaman prasejarah. Laporan terbaru memberikan gambaran mengenai sejarah dan penyebarannya. Barney Warf, penulis laporan tersebut, seorang profesor geografi di University of Kansas di Lawrence, menjelaskan bagaimana penggunaan ganja di Asia ribuan tahun lalu, dan sejak saat itu menemukan jalannya ke seluruh pelosok dunia.
"Cannabis is used more as a medicine and spiritual purpose in premodern era," said Warf. "For example, the ancient Viking and German tribes used marijuana to relieve pain during childbirth and toothache."
"The idea of marijuana is a dangerous drug (a drug) is a recently constructed thought," and the fact that cannabis is an "anomalous history". Marijuana is legal in many areas due to its history.
"Ganja lebih banyak dipakai sebagai obat dan tujuan spiritual pada era pramodern," kata Warf. "Misalnya, suku Viking dan Jerman kuno memanfaatkan ganja untuk meredakan sakit saat melahirkan dan sakit gigi."
"Gagasan mengenai ganja adalah obat berbahaya (narkoba) adalah pemikiran yang baru-baru ini dibangun," dan fakta bahwa ganja diilegalkan merupakan suatu "anomali sejarah". Ganja sudah legal di berbagai daerah karena sejarahnya.
Darimana asalnya?
Where does it come from?
There are different types of cannabis plants. The first, Cannabis sativa or marijuana, has psychoactive ingredients. The other plant, Cannabis sativa L. (Letter L represents the honor of Carl Linnaeus), otherwise known as hemp. This plant does not contain any psychoactive ingredients and is used in products such as oil, clothing, and fuel.
There is also Cannabis indica, the same species of plants that also contain psychoactive materials. The plant was discovered by the naturalist from France, Jean-Baptiste Lamarck.
The third plant of the same species, Cannabis ruderalis, was so named in 1924 by the Russian botanist, D. E. Janischevisky.
These cannabis plants are believed to have evolved in the steppe of Central Asia, especially in areas we currently know as Mongolia and southern Siberia.
Thousands of years ago, marijuana was widely grown among the various crops cultivated by humans. It is known from the book Marihuana: The First Twelve Thousand Years (Springer, 1980).
"It may thrive in nutrient-rich dumps from prehistoric hunters and gatherers," Warf wrote in a report he made.
Burned marijuana seeds were also found in a cemetery burial mound in Siberia at 3,000 BC. In the Xinjiang region of China, psychoactive cannabis was found in some tombs of noble people.
Ada berbagai jenis tanaman ganja. Yang pertama, Cannabis sativa atau ganja, memiliki bahan psikoaktif. Tanaman yang lainnya, Cannabis sativa L. (Huruf L melambangkan penghormatan Carl Linnaeus), atau dikenal sebagai rami. Tanaman ini tidaklah mengandung bahan psikoaktif dan dipakai dalam produk seperti minyak, pakaian, dan bahan bakar.
Ada pun Cannabis indica, tanaman berspesies sama yang juga mengandung bahan psikoaktif. Tanaman ini ditemukan oleh ahli alam dari Perancis, Jean-Baptiste Lamarck.
Tanaman ketiga dari spesies yang sama, Cannabis ruderalis, dinamai demikian pada 1924 oleh ahli botani Rusia, D. E. Janischevisky.
Tanaman-tanaman ganja ini dipercaya telah berevolusi di stepa Asia Tengah, khususnya di daerah yang saat ini kita kenal sebagai Mongolia dan Siberia selatan.
Ribuan tahun lalu, ganja banyak ditanam di antara berbagai tanaman yang dibudidayakan manusia. Hal ini diketahui dari buku Marihuana: The First Twelve Thousand Years(Springer, 1980).
"Ia mungkin berkembang di tempat pembuangan yang kaya nutrisi dari pemburu prasejarah dan pengumpul," tulis Warf dalam laporan yang ia buat.
Biji ganja yang dibakar juga ditemukan dalam gundukan pemakaman kurgan di Siberia pada 3.000 SM. Di daerah Xinjiang, Tiongkok, ganja psikoaktif ditemukan pada beberapa makam orang-orang mulia.
Di Tiongkok, rami dan ganja psikoaktif dimanfaatkan secara luas ketika terjadi kecelakaan. Pemanfaatan ganja sebagai obat pertama kali ditemukan pada 4.000 SM. Ramuan ini digunakan, misalnya sebagai anestesi selama operasi, dan menurut cerita, Kaisar Tiongkok Shen Nung pun memanfaatkannya pada 2737 SM. (Namun, keberadaan Shen Nung sebenarnya diperdebatkan, entah ia nyata atau fiksi, karena kaisar pertama Tiongkok lahir lama setelah keberadaan Shen Nung.)
Dari Tiongkok, petani pesisir membawa panci ke Korea sekitar 2.000 SM atau lebih awal lagi, menurut buku The Archaeology of Korea (Cambridge University Press, 1993). Ganja tiba ke benua Asia Selatan antara tahun 2000 SM dan 1000 SM, ketika wilayah itu diserang oleh bangsa Arya, kelompok berbahasa Indo-Eropa kuno. Obat ini menjadi banyak dipakai di India, dan dirayakan sebagai salah satu dari "Lima raja ramuan...yang melepaskan kita dari kecemasan" dalam salah satu puisi Sansekerta Veda kuno.
From Asia to Europe
Dari Asia hingga ke Eropa
Ganja tiba di Timur Tengah antara 2000 SM dan 1400 SM, dan kemungkinan dipakai oleh kelompok Scythian, pengembara Indo-Eropa. Scythian diketahui membawa obat ini ke Rusia tenggara dan Ukraina, lalu menghuni daerah tersebut selama bertahun-tahun. Suku Jerman membawa obat tersebut ke Jerman, dan ganja pun tersebar dari sana ke Britania pada abad ke lima dengan invasi Anglo-Saxon.
"Biji ganja juga telah ditemukan dalam reruntuhan perahu Viking pada pertengahan abad ke sembilan," kata Warf. Selama berabad-abad berikutnya, ganja bermigrasi ke berbagai wilayah dunia, menempuh perjalanan ke Afrika, mencapai Amerika Selatan pada abad ke-19 dan dibawa ke utara setelah itu, dan akhirnya mencapai Amerika Utara.
Login to America
Marijuana arrived in America in the early 20th century, in southwest America from Mexico, with immigrants fleeing from the country during the Mexican Revolution in 1910-1911.
"Many of the initial prejudices against marijuana are actually fearful of smokers who are often preached by newspapers," Warf said in a report. "Mexicans are often blamed for smoking marijuana, property crime, seducing children and engaging in killing mode."
Masuk ke Amerika
Ganja tiba di Amerika pada awal abad ke 20, di barat daya Amerika dari Meksiko, dengan para imigran melarikan diri dari negara itu selama masa Revolusi Meksiko pada 1910-1911.
"Banyak prasangka awal terhadap ganja yang sebenarnya ketakutan terhadap perokok yang sering diberitakan oleh koran," kata Warf dalam laporannya. "Orang Meksiko kerap disalahkan karena merokok ganja, kejahatan properti, merayu anak-anak dan terlibat dalam modus pembunuhan."
American law never realizes the difference between Cannabis sativa L. and Cannabis sativa. The plant was first banned in Utah in 1915, becoming illegal in 29 countries in 1931.
In 1930, Harry Aslinger became the first commissioner of the Federal Bureau of Narcotics (FBN) and made several attempts to make illegal marijuana in all countries. In 1937, the Marijuana Tax Law placed cannabis under the rules of the Drug Enforcement Agency, criminalizing mill ownership across the country.
Undang-undang Amerika tak pernah menyadari perbedaan antara Cannabis sativa L. dengan Cannabis sativa. Tanaman ini pertama kali dilarang di Utah pada 1915, menjadi ilegal di 29 negara pada 1931.
Pada 1930, Harry Aslinger menjadi komisioner pertama dari Federal Bureau of Narcotics (FBN) dan melakukan beberapa upaya untuk membuat ganja ilegal di semua negara. Pada tahun 1937, Undang-undang Pajak Marijuana menempatkan ganja di bawah peraturan dari Drug Enforcement Agency, mengkriminalisasi kepemilikan pabrik di seluruh negeri.
"Currently marijuana is still classified as a government-controlled Schedule I, along with heroin and LSD, indicating this plant has high potential to be misused and addictive, not accepted for medical purposes and there is no safe level in its use," Warf wrote in the report.
"Saat ini ganja masih diklasifikasikan sebagai Skedul I dikontrol substansi oleh pemerintah, bersama dengan heroin dan LSD, menunjukkan tanaman ini berpotensi tinggi untuk disalahgunakan dan menimbulkan kecanduan, tidak diterima keperluan medis dan tidak ada tingkat aman dalam penggunaannya," tulis Warf dalam laporan tersebut.
Best Regard
@academix87
Wowww.... Kerennnn
Hhahhaha....kleeeek kleeek....
Amazing...i like it my brother best post ever i seen post.
Haaaaahaaa......thankyu my friend....do not ever suck it too much ... because it can be crazy prolonged hahahah .... but on the other hand marijuana is a remarkable herbal remedy...dont try this at home...hahah
Nature should be legal :) imagine that from tommorow someone make strawberries illegal:)
hahahaha .... that sign means that people are already crazy ... crazy life ... hahahah :) balut sibak
This post has received a Bellyrub and 1.04 % upvote from @bellyrub thanks to: @feri1. Send SBD to @bellyrub with a post link in the memo field to bid on the next vote, every 2.4 hours. Be sure to vote for my Pops, @zeartul, as Steem Witness Hope you enjoyed your bellyrub!
how much we transfer send sbd brother.... how to @bellyrub
thanks for upvote brother @bellyrub god bless u
Why are you resteeming hundreds of things pointlessly, when you can write decent stuff like this?
I am a little busy outside brother @mobbs ... so that the account looks always active then I just meresteem user post .... thank you for stopping by and commenting my brother steemit family
Wow amazing post! This is an incredible plant huh :) Let us hope for a greener future :). Resteemed
Very greated thanks for resteem brother...iam follow upvote u..greated from aceh