Maukah Tgk Jadi Imam Saya ?
Oleh : Muhajir At-Thahiry UM (Tgk Chekk)
π
Mubarraq salah seorang guru di sebuah pesantren salaf yang baru terbangun di Woyla Barat, setiap sore sebelum azan magrib, ia selalu melantunkan bacaan qur'an dimusalla.
Santri mulai berdatangan, ya.....karna belum ada yang mondok mereka pulang balek dari rumah.
Sesudah sholat magrib, loncengpun berbunyi, para santri naik ke kelas (balee) masing-masing, Mubarraq ngajar santriati kelas 2 A.
Malam itu..... Ada sosok santriati baru, orangnya cantik, hijabnya lebar, katanya dia wanita kampung pesantren itu yang baru pulang dari pondok terpadu diAceh Barat.
Waktu pertama kali Mubarak naik atas balee, Mubarraq melihat ke arah santriati baru itu, santriati itu tersenyum π,
Mubarraq mulai merasakan sesuatu, mungkin dengan senyuman santriati itu.
Dalam hati Mubarraq, kayak ada bunyi dag...dig...dug gitu, "Apakah ini namanya CINTA ?".
Waktu itu Mubarraq cuek aja kayak ngak ada perasaan apa-apa.
Pengajianpun dimulai, Kitab Fiqih Bajuri, masalah Imam Jama'ah,
Seperti biasa cara ngajar Mubarraq begitu tegas, suhingga santrinya fokus, sekali-kali ada lucunya.
Selesai pengajian Mubarraq berkata :
"Baik sebelum kita pulang ada yang bertanya ?".
Saya Tgk, kata santriati baru itu.
Mubarraq : "Mau bertanya apa ?"
Santriati : "Maukah Tgk jadi Imam saya ?". Dengan nada agak gemetar dan malu.
Mubarraq tersenyum π, santri yang lainpun bingung.
Mubarraq : "Jangankan untuk Antum, semua santri bisa Ana jadi Imam".
Santriati : "Maksud saya bukan Imam shalat Tgk".
Mubarraq : "Imam apa juga ?".
Santriati : "Maukah Tgk jadi Imam hidup saya ?".
Mubarraq menunduk, mukanya memerah tersipu malu, keringat mulai keluar, badan gemetar, Mubarraq tak berkata apa-apa, dia hanya tersenyum, dalam hatinya bergumam, "Alhamdulillah".
πππππ
_Cuma Cerita.
Salam kami Santri DNI.
nice post @muhajirr