Buku catatan yang sempat hilang

Ketika hendak menyebrang jalan aku melihatnya, entah siapa baru kulihat mukanya pertama kali, ketika ia menyadari aku memperhatikannya, ia malah buang muka dan mempercepat langkahnya. Itu membuat aku semakin curiga dan bertanya - tanya apa yang sebenarnya terjadi, aku sih tidak mempedulikannya terlalu jauh, kuabaikan saja dan melanjutkan perjalannku ke rumah.

Setelah didepan rumah aku terkaget melihat pintu rumahku terbuka dengan gagang pintu tusak seolah dibobol, bergegas aku lari kedalam untuk mengecek apa ada tindakan kriminal disana, dan benar saja uangku hilang dicuri maling. Karena panik aku langsung menelpon polisi.

Begitulah pemikiranku jika aku menjadi korban tindak kejahatan yang aku sendiri pelakunya, sempat panik ketika korban melihatku curiga dijalan depan perpustakaan. Yah begitulah pekerjaanku.

"Lalu apa motivasi anda melakukan pencurian semacam itu?" Tanya polisi kepadaku
"Saya terpacu faktor ekonomi pak" jawabku

Tidak lama kemudian inilah tempat tinggalku untuk sementara di sell tahanan, tapi aku senang berada disini karena aku bertemu Tomi, dia lucu sekali dan bahkan dia mengklaim bahwa tujuan hidupnya sudah tercapai, yaitu membunuh pamannya sendiri. Aneh mungkin ada orang yg memutuskan membunuh anggota keluarganya adalah tujuan hidup, tapi dia ada benarnya juga, soalnya aku pernah membunuh sepupu aku sendiri dan bahkan tidak ada yang tahu jika aku pelakunya, berarti aku lebih hebat dari Tomi, atau aku lebih kejam dari dia?

Tapi berada cukup lama di sell membuatku muak... Semuanya membosankan, bahkan tidak ada satupun anggota keluargaku yg menjenguk...
Mereka semua malu memiliki anggota keluarga seorang pencuri, tapi aneh setelah 2 tahun aku menjalani hukuman, ada seorang wanita cantik menjengukku, polisi bilang sih dia ngakunya temanku. Aku heran dan ketika aku menemuimya aku bahkan tidak kenal siapa dia sebenarnya. Dia bilang namanya kristin teman sekolah dasar dulu, aku bahkan tak ingat dan tak percaya siapa dia sebenarnya, dia tegaskan lagi bahwa dia teman SDku dulu. Dan ia memberiku sebuah buku catatan kecil dengan tulisan berantakan dan itu ternyata bukuku dulu. Dia membaca semuanya dan dia tahu semua rahasia hidupku yang aku curhatkan dibuku bodoh itu, dia sudah lama ini mencariku kemana2 karena aku pindah sekolah ketika kelas 3 SD karena alasan pekerjaan orangtuaku.

Karena basa basi yang terlalu lama, jam besuk ku sudah habis dan polisi menarikku paksa ke sellku, bahkan kristin menyayangkan hal itu sebab ia belum membicarakan alasan utamanya mengapa dia menemuiku, aku masih ingat dia meneriakan kata "aku besok kesini lagi, ada hal penting yang harus kuberitahu",
Senang rasanya ada org yg memperdulikanku selama ini.

Malam harinya setelah makan malam yg menjijikan itu aku terus kepikiran raut wajahnya, dia cantik dan baik hati, dan ini pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta, bodoh memang mencintai orang yg pertama kali kukenal.
Setelah itu aku ceritakan semuanya ke Tomi, dan dia malah kebawa ceritaku dan malah menceritakan kisah cintanya sendiri, jadi intinya si Tomi rindu dengan istri dan anak-anaknya, dan bodohnya istri dan anak-anaknya sudah menjadi keluarga dari pria lain, kata-kata Tomi yang aku ingat adalah "kejarlah cintamu semaksimal mungkin, walau sudah menjadi milik orang lain".

Keesokan harinya aku menunggu Kristin seharian dan ia sama sekali tidak ada kabar lagi. Bahkan sudah satu bulan ini ia tidak menemuiku lagi. Aku mulai kecewa dengan janjinya dan bahkan aku merasa bodoh telah percaya kepada orang yang akupun baru kenal.

Setelah dua bulan selepas jumpa pertama Kristin ada kabar duka yang membuatku mengalami kehilangan sekali. Tomi meninggal dunia karena serangan jantung disellnya. Dan semuanya lengkap membuatku menjadi seorang yang sangat kesepian. Selamat tinggal Tomi Sudrajat.

Dan ada orang baru memasuki sell ku menggantikan Tomi, namanya Bima dia dipenjarakan karena tuduhan menjual narkoba, aku agak tidak suka dengan prilaku Bima karena ia sulit bergaul dan pendiam, bahkan ia sering berusaha bunuh diri, bodoh dasar.