(6/7) "Seven book covers" challenged by my senior from high school. Bang Abu. Post the cover of a book you love. No explanation. No review. Just the cover. Then challenge your friends to do the same.
--
Kira-kira begitulah kalimat pembuka dari challenge ini. Banyak yang kemudian langsung posting buku-buku favoritnya. Ntah iya pun favorit, ntah juga cuma mau bilang kalau bacaannya dia keren *opss
Tapi yang kemudian nanya, “what’s the point? “ , juga gak kalah banyaknya. Apa gunanya membagikan foto cover dari buku (yang katanya) favorit ke media sosial kemudian men-tag seorang teman lainnya untuk melakukan challenge yang sama. Begitu terus.
Gak bilang ke orang lain, saya sendiri termasuk yang mempertanyakan hal yang sama. What’s the point? . Cuma covernya. Belum lagi banyak buku favorit yang hardcopy nya udah ga ada lagi, ataupun dulu bacanya karena minjam punya kawan. Jadinya, begitu mau ngepost, harus nyari buku favorit lain yang bisa jadi, level favoritnya masih di bawah yang sebenarnya. Ck, ini mau ngomongin apaan sih :D
Back to the challenge.
Setelah beberapa waktu melihat postingan yang lain, saya jadi merhatiin dua hal
- Judul buku dan nama penulisnya
Untuk yang suka baca buku, dua hal ini sepatutnya jadi perhatian. Saya pribadi, menjadikan informasi ini sebagai referensi bacaan saya berikutnya, itu kalau bukunya belum pernah liat sebelumnya.
Biasanya kalau ke gramed - sehh, yang udah ada gramed di kotanya :p - , saya kewalahan mencari bacaan baru. Ntah karena saking banyaknya pilihan, ntah juga karena penulisnya gak dikenal (oleh saya). Makanya, postingan orang-orang di socmed justru membantu saya mencari bacaan baru yang kayaknya bisa jadi favorit juga :)
- Menilai Owner buku
Ehm.. ngejudge dikit jadinya.
Ketika melihat buku, yang walaupun sudah disimpan bertahun-tahun tapi masih kelihatan bagus tampilannya, rasanya lebih respect dengan ownernya. Hehe, aneh ya. tapi ini perspektif saya aja.
Dari dulu, saya dan si kakak memang sangat menjaga buku yang kita punya, ataupun kita pinjam. Melipat, menandai dengan stabilo misalnya, itu dua hal yang akan sangat mengesalkan kalau terjadi di buku kita. Rasanya, si buku jadi ternodai dengan kelakuan yang baca.
Eh tapi kan, balik ke orangnya juga sih. Kebanyakan teman saya kalau baca, pasti bukunya dilipat, atau ditandai di bagian-bagian lucunya. Tapi please, not on my book ya :D
So..
Ada yang mau dichallenge?? Atau challenge diri aja kalau gak ada yang nge-tag nama. Itung-itung berbagi dengan orang-orang seperti saya hehe
Makasih udah mampir dan (smoga) baca
Cheers,
wah...kakak juga masih ada buku Tegelamnya Kapal Van Der WiJck rupanya. Adli juga masih ada, punya abang, tapi covernya udah dimakan rayap. besoklah Adli bawak ke BAM. heheh
Hahahahaha dan endingnya tadi nge-BAM nya cuma alakadar 😁😂 . K mira beli tahun lalu kayaknya.. dulu pertama baca punya di perpus sekolah hehe
Hai kak Miraaaa, salam dari anak bawaang wkwkwk.
Btw, point ngejudge owner dr kondisi buku yg masih bagus atau rusak juga berlaku sama Pipit kak, kasian kalo buku cantek2 malah dilipat2 n d coret2. :(
Iya kan iya kan...pedih kali liat buku dicoret2.... Cieeee udah gabung di steemit 😁
Di ejek sang suhuuuuu, yee Alhamdulillah, bimbing adekmu kaaaak 🙏😆
hey, @rahmanovic
Salam kenal sebelumnya, I am a newbie here. Mengenai 7 books (cover only) challenge. Aku suka banget mikir sisi positif dari challenge ini. Ga dipungkiri, semua buku sekarang bakal laku sedikit banyak karena cover. Dan banyak banget cover unik yang worth it buat di share. Dari challenge ini, orang yang gak tau jadi tau banyak info, dapat recommended books. Aku pribadi suka moto cover book. Tapi, ya ga buat challenge. Anyway, nice article (aku baru tau dari sini kalau ada challenge ginian).
Hai hai @aceriaula .. selamat datang :)
Aku liat challenge itu di fb , ig juga ada kayaknya. Idem.. sekarang kalau beli buku suka ngeliatin covernya. Walaupun penulisnya mungkin namanya pun gak pernah dengar haha.
Idem lagi.. suka moto covernya, suka aja..
Makasih ya udah mampir :)