Memiliki seseorang yang kita cintai tentunya merupakan hal yang sangat membahagiakan, dan tentunya tidak ada perdebatan lagi tentang menyepakati hal ini. Namun, tidak selamanya setiap yang kita cintai, kita sukai, kita sangat menginginkannya untuk kita miliki diizinkan Allah untuk kita miliki. Bukan karena Allah tidak sayang kepada kita, jangan coba-coba berpikir begitu ya kuy. Karena sejatinya tidak ada yang lebih cinta kepada seongok daging yang disebut hamba ini, selain Allah. Bahkan dalam satu hadis qudsi Allah mengibaratkan dengan gamblang cinta kasih-Nya terhadap kita. “......Jika seorang ibu yang mengandung, melahirkan, menyusui lalu menyapihnya, yang terlihat begitu mencintai anaknya, tidak mungkin tega melempar anaknya kedalam kobaran api. Sungguh kasih sayang Ku melebihi kasih sayang seorang ibu.
Jelas kan..?, gimana besarnya cinta Allah kepada kita. Lalu kenapa Allah yang sangat mencintai hamba-Nya ini, tidak mengizinkan hamba-Nya bersama dengan orang yang dia cintai, bahkan mungkin seseorang tersebut adalah orang yang sering disemogakan oleh hamba_nya.
Baiklah, saya akan mencoba membuka pikiran kita semua. Kita sepakat bukan, bahwa keilmuan Allah sungguh meliputi segala sesuatu yang ada di langit serta di seluruh pelataran bumi. Allah tahu yang terjadi di masa lalu, saat ini, bahkan masa depan. Kita percaya itu kan ??. Nah, dengan kepercayaan itu pula seharusnya kita legowo menerima ketetapan Allah. Tidak memiliki orang yang kita cintai, semisal yang kita cinta sudah menikah dengan yang lain, dia yang kita suka tidak juga kunjung mengkhitbah, dan sebagainya.
Semua hal itu bisa jadi merupakan hal yang terbaik bagi kita daripada kita diizinkan untuk bersama dengan orang tersebut, sekalipun kita merasa bahwa dia dalah seseorang yang kita cintai. Ingat firman Allah yang ini “ Bisa jadi engkau membenci sesuatu padahal itu baik bagi mu....”. ya... mungkin sepintas kita merasa kecewa, sedih, galau, dan tentunya kita tidak suka dengan keadaan itu. Namun, bukankah kita belum tau apa yang Allah simpan dibalik itu. Bisa jadi Allah mempertemukan kita nantinya dengan orang yang lebih tepat dan pantas untuk hidup bersama kita, yang kita juga tidak membutuhkan waktu panjang untuk jatuh cinta pada-Nya. Who’s know kan ...?
So... udah waktunya melepaskan, mengikhlaskan segala rasa dan menitipkannya di tempat yang aman, kepada Allah. Biarkan Allah yang kelak mengarahkan rasa itu pada seseorang yang Allah pilihkan. Melepas memang tak mudah, sekalipun pada dia yang hanya kita cinta secara diam. Melepaskan memang tak mudah, sekalipun berusaha keras meredam rasa, menghindari setiap temu, hingga meminta untuk dibuat lupa. Namun terkadang, sebuah tindakan tidak selamanya memberikan kita pilihan. Ada sebagian hal harus dan mesti kita lakukan, demi sebuah kebaikan.
Berhenti membangun asa untuk sesuatu yang tak pasti, karena hal tersebut hanya akan membuat ia putus. Kala asa tak bersambut sesuai harap. Belajarlah melepaskan, karena Allah selalu punya cara mengagumkan untuk menyatukan yang berjodoh. Karena sekalipun sudah kita lepaskan, jika Allah berkata dia jodoh kita, maka akan kembali lagi dengan cara yang lebih indah dan tentunya berbeda dari sebelumnya, jika pun tidak, maka Allah akan gantikan dengan dia dengan yang tak kalah mempesona. Jaga hati, dekap rasa dalam halal, agar Allah ridho, berkah-Nya tercapai, serta surga membukakan pintu-pintunya.
Writen By: Annisa Zainuddin Ubit
Congratulations @nissazu! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Congratulations @nissazu! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!