Merchants open their stalls in day and night. I take this photo on Monday at 9.21 pm. Their nigt stalls are even busier than at noon. The lamps in stalls are so beautiful. These are good objects for photography.
The sellers begin opening their stalls in afternoon. Their stalls are simple, cheap wood wagons. They occupy pedestal along the road in front of Jakarta government's market building. Of course they disturb pedestrians who can not walk in pedestal. Only government's officials can push them back to market building. But it is useless. The sellers will be back tomorrow.
Night stalls in Palmerah generally sell fresh fruits and vegetables. Peasants from various villages come here to sell their crops. Merchants will buy and sell them again in other markets.
Housewive buy fruits and vegetables for cooking at home. They come in simple cloths. Sometimes they just wear house dress.
Be sure to click on the image to view full screen!
| Category | Cityscapephotography |
| Settings | 1/15 sec. f/2.2 4.15mm ISO 400 |
| Camera | iPhone 6 |
| Lens | internal |
| Location | Palmerah, Jakarta, Indonesia |
[ Bahasa Indonesia Version ]
Pasar Palmerah tak pernah tidur,
Gerai para pedagang buka siang dan malam. Foto ini saya ambil pada hari Senin pukul 21.10. Dan, gerai mereka bahkan lebih ramai dari siang hari. Gerai-gerai dengan lampu menyala yang cantik ketika dipotret.
Bila sore tiba, para pedagang membuka gerainya, berupa gerobak dorong, di pinggir jalan. Mereka menduduki trotoar. Hal ini tentu akan mengganggu pejalan kaki. Tapi, pasar adalah wilayah kekuasaan mereka. Hanya Satpol PP yang bisa menggusur mereka dari trotoar. Tapi, itu tak ada gunanya karena mereka akan kembali lagi esoknya.
Gerai malam di Palmerah umumnya berisi buah dan sayur. Sebagian besar masih segar. Para petani dari berbagai penjuru membawa hasil bumi mereka ke sini. Sejumlah orang akan membelinya untuk dijual lagi. Adapun ibu-ibu akan membeli untuk bahan masakan di rumah. Ibu-ibu itu berbelanja dengan pakaian ala kadarnya. Kadang hanya memakai daster.
#blogiwankphoto #photography #photo #ksijakarta #jakarta #indonesia #steemitbudaya #steem #steemit #budaya #art #iphone #travel #life #market
## Recent Posts
- Bandwith Anjlok, Tinju, Voting Power, dan Hal-hal yang Belum Selesai
- Satay Beureum Mang Soleh Popular Food in Bogor #Foodphotography
- Mojito in Busy Night #Foodphotography
- Shoe Stall in a Mall #Streetphotography
- Checkpoints in Mosul, Iraq #Smartphonephotography
- Mempertahankan Steemit Sebagai Rumah Kreator Konten Kreatif
- Kertas Menguning di dalam Botol #Shortstory #Cerpen
- A Bottle with Yellowed Paper
I hope you love my work. Please upvote, resteem and follow @blogiwank if you want to support me.
World of Photography Beta V1.0
>Learn more here<
You have earned 5.85 XP for sharing your photo!
Daily photos: 1/2
Daily comments: 0/5
Multiplier: 1.17
Server time: 03:10:20
Total XP: 191.45/200.00
Total Photos: 30
Total comments: 28
Total contest wins: 0
Follow:
Join the Discord channel: click!
Play and win SBD:
Daily Steem Statistics:
Learn how to program Steem-Python applications:
Developed and sponsored by:Thank you for participating in #cityscapephotography @photocontests@fairlotto@dailysteemreport@steempytutorials @juliank
Pasar Palmaerah tidak bisa tidur,
Sama seperti rindu
*tetap komen yang puitis 😃
Keren. Ini juga:
😁
Kemarin, selama tiga bulab aku melihat kehidupan pasar pal merah. Lumayan membuat macet hahahahaha
Hehehe. Palmerah memang sering macet. Makanya lihatlah di waktu malam. Lebih lengang dan berbeda
Iya. Ga pernah tidur, pasarnya. Tapi penjualnya bang yang berganti. Mereka juga shif2an. Yang malam, dan yang pagi.
Iya. Toko tutup, lapak-lapak pun dibuka
Iwank jeli. Aku juga tiap malam melewati pasar palmerah, tapi belum menemukan momentum yang tepat untuk difoto.
Ini juga kebetulan dapat. Tidak selamanya bagus karena yang dagang tidak beraturan.
Fotonya bagus, Iwank. Kayak lukisan.
Terima kasih, mas.
Wah, makin malam justru makin ramai ya? Seru pasti berbelanja di malam hari di sini. 😊
Kayaknya aku pernah lewatin tempatnya, deh. Eh, tapi lupa-lupa ingat juga, sih