Wine Coffee Arabica ini adalah kopi istimewa. Ya, kopi dengan cita rasa wine. Meski disebut wine coffee, tentu saja kopi ini tidak mengandung alkohol. Hanya sensasi rasa saja. Begitulah penuturan Ridha, sang barista kepada saya.
Lalu dari mana munculnya sensasi rasa “wine” di kopi yang berasal dataran tinggi Gayo ini. Ternyata, sensasi rasa ini berasal dari kulit kopi yang terfermentasi selama masa pengolahan.
Saya sempat kaget saat dia menceritakan bahwa untuk pengolahannya saja, dibutuhkan waktu sampai 45-60 hari. Selama kurun waktu inilah, aroma kulit kopi yang terfermentasi ini diserap oleh biji kopi.
Meski harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal, saya rela untuk mencicipi wine coffee ini di Kaffa Kopi dalam sajian panas dan dingin.
Teman saya berujar, ini adalah wine coffee kualitas maharaja. “Only for the king
and his friends.”
Percayalah teman, anda harus mencobanya.
Ihan belum pernah coba wine coffee, kalau ke kedai kopi nggak pernah teringat untuk pesan ini. Eh, btw adakah di sembarang warung kopi?
Tidak semua Warkop kayaknya, tapi coba tanya aja kak mana tau ada stok. :)
Nyan ban, lon hana di pakat nge-wine
Ka bereh, laen kali ta jep lom beh, Hehe
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by cutlem from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
I like coffee and love Aceh.