Berbicara tentang kopi tak akan ada habisnya, bersyukurlah kita yang setiap hari bisa menikmati hasil kerja keras para petani kopi ini. Seperti yang sudah aku ceritakan dalam postinganku terdahulu yaitu Kopi dan Caraku Menikmatinya #2: Ngopi Asik di Lereng Gunung
Postingan kali ini aku ingin mengulas kembali ceritaku di tempat yang sama dalam menikmati secangkir kopi. Entah kenapa tempat ini selalu berhasil membuatku rindu untuk kembali. Padahal kata Dilan rindu itu berat, seberat medan yang aku tempuh untuk sampai pada tempat ini.
Pondok Kopi Umbul Sidomukti
Salah satu kawasan wisata yang terletak di Desa Sidomukti, Jimbaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Berada pada ketinggian 1200 mdpl, kawasan ini menjadi salah satu spot wisata alam yang banyak diburu wisatawan baik dari Semarang maupun luar Semarang.
Untuk mencapai kawasan ini cukup mudah karena di sepanjang jalan sudah ada rambu petunjuk yang siap mengawal kita sampai berada di puncak. Karena letaknya persis di lereng gunung pastikan rem kendaraan berfungsi dengan baik, untuk itulah penting sekali mengecek kondisi kendaraan sebelum ke sini.
Karena rindu juga hari minggu kemarin aku kembali lagi ke Pondok Kopi Umbul Sidomukti. Ini bukan kali pertama atau kedua aku menghabiskan mingguku di sini. Buatku sendiri jalan-jalan ke Bandungan terasa kurang lengkap jika tidak melipir sebentar ke tempat ini.
Tak ada yang berubah dari tempat ini, tata letak dan bangunan masih sama persis seperti saat aku datang beberapa waktu lalu. Kabut tebal dan udara yang kian menusuk membuatku semakin tak sabar untuk menyeduh kehangatan dari secangkir kopi di sini.
Aroma kopi sudah tercium seakan menyambut kehadiranku yang masih mencari-cari tempat duduk yang nyaman. Aku melihat jarum jam masih menunjukkan pukul 10.45 wib, kabut semakin tebal dan menambah semangatku untuk segera menikmati kopi.
Aku memilih duduk di lantai dua, meski indoor tetap bisa menyaksikan penorama alam yang sangat memukai ini. Setelah duduk, salah seorang pelayan di sana memberikan daftar menu yang tersusun rapi.
Diantara daftar menu kopi kali ini aku menemukan salah satu menu baru di sini. Kopi Gayo yang sudah tersohor itu menjadi salah satu kopi andalan di Pondok Kopi Umbul Sidomukti ini. Tanpa pikir panjang aku memilih Natural Gayo sembari memesan cemilan untuk pelengkap ngopi.
Sembari menunggu kopi datang aku memandang sekitar, meski bernama Pondok Kopi tak melulu tempat ini didatangi mereka yang berburu kopi atau sengaja datang ingin menikmati kopi. Hal ini dapat dilihat dari minuman yang mereka pesan. Ada yang memesan teh panas, jus buah, lemon tea, coklat panas, dll.
Tidak bisa dipungkiri, panorama alam yang memukau menjadi salah satu daya terik tersendiri tempat ini untuk didatangi siapapun, tanpa terkecuali mereka yang ingin berburu kebahagiaan lewat secangkir kopi.
Pesananku datang, Natural Gayo tanpa tambahan gula sedikitpun. Entah kenapa belakangan aku menjadi terbiasa untuk menyeduh kopi tanpa gula. Perlahan-lahan aku mulai menemukan rasa manis dari secangkir kopi pahit.
Terbiasa menikmati kopi pahit membuatku mengerti, kopi itu sudah nikmat tak perlulah kita menambahkan gula yang akan merubah cita rasa kopi itu sendiri. Mungkin benar apa yang dikatakan banyak orang, kopi yang baik akan selalu menemukan penikmatnya.
Kabut mulai turun, dingin tak bisa dihindari. Aku memutuskan untuk segera turun karena jika hujan turun tentu medan yang dilalui menjadi semakin berat karena jalanan yang licin.
Sekian dulu ya postingan kali ini. Buat kalian yang kebetulan sedang merencanakan berlibur ke Semarang pastikan untuk tidak melewatkan tempat ini.
Tetap sehat, tetap semangat biar bisa jalan-jalan lagi.
Sampai jumpa postingan selanjutnya ya...
Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, kepada teman-teman Komunitas Steemit Indonesia, serta kepada para penikmat kopi di manapun berada. Mari saling berbagi, mari saling menguatkan.
Inspirasi Kopi:
Inspirasi Kopi#1
Inspirasi Kopi#2
Inspirasi Kopi#3
Inspirasi Kopi#4
Inspirasi Kopi#5
Kopi dan Caraku Menikmatinya#1
Kopi dan Caraku Menikmatinya#2
Kopi dan Caraku Menikmatinya#3
Kopi dan Caraku Menikmatinya#4
Kopi dan Caraku Menikmatinya#5
Kopi dan Caraku Menikmatinya#6
Kopi dan Caraku Menikmatinya#7
Kopi dan Caraku Menikmatinya#8
Kopi dan Caraku Menikmatinya#9
Kopi dan Caraku Menikmatinya#10
Keren banget mba @patriciadian, minum kopi sambil menikmati keindahan panorama alam.
Tempatnya asik Mas @yonsmulyono, minum kopi di sini pas sekalo dengan cuaca yang dingin.
Kalo sedang merencanakan berlibur, Bandungan Kabupaten Semarang bisa menjadi salah satu pilihan.
Terimakasih sudah menyukai kopi, saya juga petani kopi. Salam
Wah salam kenal @gayocoffeefarm, terima kasih ya sudah menanam dan menghasilkan biji kopi untuk kami para penikmat kopi.
Ya mbak @patriciadian jika ada waktu silahkan datang dan berkunjung ke daerah kami, saya sering jadi guide freelance untuk para pecinta kopi, sejak saya meninggalkan dunia sertifikasi kopi
Wah bisa tanya-tanya banyak hal tentang kopi nih. Andai jarak Semarang ke tanah Gayo bisa ditempuh dalam waktu yang singkat :D
Ya dekat lah mbak cuma 5 jam aja kan. Orang dari negeri seberang lagi datang masak mbak dari semarang gak bisa, saya sering jadi guide kok
keren dan mantap sobat... teruslah berkarya sobat
Sipp terima kasih @nyakmat
Ceritanya keren dan menarik @patriciadian
Terima kasih ya @firstsufa
Pemandangan yang cukup Indah Dan alami
Betul banget, karena letaknya yang berada di lereng gunung maka di sini bisa mendapat spot-spot menarik Kak.
luar biasa indah tempatnya,,,,minum air putih aja nikmat banget disitu, kebayang gimana nikmatnya ngopi dengan view seindah itu....amazing !!! top dah...kompor gas!!!
Kalo di Bandung dekat dengan puncak, di Semarang dekat dengan Bandungan ini Kak. Di sini dikenal dengan panorama alamnya. Yang punya ide bikin Pondok Kopi ini yang keren karena bisa memanfaatkan ini sebagai lahan bisnis,hehehe
Indah bgt pemandangannya 😍😊
Apalagi foto yg pertama , langit yang biru kok bisa jadi ungu sewarna dgn jaket mbak @patriciadian ? 🤔😄
Mungkin efek kamera Mbak jadi berubah warna jadi Ungu,haha.
Warnanya biru kok Mbak, ini foto sebelum kabut turun. Padahal pas mau pulangnya dah gelap banget langitnya.
wah aku ndk diajak kih mbk hehehehe
Hahaha kapan-kapan piknik bareng-bareng aja ke sana.
ayok mbk hehehe