Natural Process
Teknik pengolahan kopi dengan metode natural proses telah dilakukan secara turun temurun sejak kopi itu ditemukan. Buah cherry yang telah dipanen kemudian langsung disebar di atas lantai semen yang telah diberikan alas, atau dijemur ditempat pengeringan menyerupai rak yang berada di atas permukaan tanah. Penduduk lokal hanya memanfaatkan sinar matahari langsung agar cherry kopi mengering, bahkan ada yang menggunakan system airflow dibawah nya. Biji yang dijemur tadi juga harus di balikan secara berkala agar proses pengeringan merata dan menghindari timbul nya jamur pada cherry kopi.
Natural proses membutuhkan 4 s.d 5 minggu bahkan 6 minggu agar cherry mengering dalam suhu yang stabil (matahari terik), faktor iklim sangat menentukan dalam pengeringan. Yang menjadi patokan bukanlah diwaktu penjemuran tetapi hasil dari biji kopi tersebut misalkan kandungan isi kopi sudah 14-15 persen kandungan air atau kulit cherry yang kering mudah terlepas dri biji nya.
Bila kopi terlalu kering maka banyak yang rusak pada saat penggilingan karena terlalu rapuh, bila kurang petani men-siasati nya dengan menjemur kembali hinga kandungan air 12-15 %.
Proses ini terbilang unik dan alami, karena menggunakan seluruh lapisan kopi sehingga memberikan kesan rasa buah buahan tropis yang lebih kental, lebih manis, tingkat keasaman yang rendah, lebih komplek bahkan memberikan kejutan tersendiri bagi peminum nya. Beberapa petani ada menggabungkan dari hasil beberapa kebun, efek rasa yang ditimbulkan nano-nano
Semua rasa tersebut bervariasi tergantung dari daerah kopi yang dipanen. Biasa nya jenis kopi yang dipilih cenderung berkulit tebal mengandung banyak air, dan rasa cherry yang manis pemilihan ini bertujuan agar kandungan yang terdapat didalam kulit cherry meresap sempurna kedalam biji kopi.
Honey Process
Teknik Pengolahan berikut nya ialah honey proses, atau ada yang menyebut nya pulped natural. Mengapa dinamakan honey… Karena lendir atau mucilage yang terkandung masih melekat sehingga pada saat penjemuran akan lengket dan berbau seperti manisan, sirup atau madu. Bukan karena diproses bersamaan dengan mencampur madu.
Awal nya Cherry kopi yang telah dipanen, kemudian dikupas kulit nya menggunakan mesin depulper dengan air secukup nya. Kemudian biji kopi yang masih mengandung lendir tadi langsung dijemur hingga kandungan air nya 15 % atau menggunakan patokan mengeluarkan bau yang manis. Ada tingkatan pada proses ini yaitu, Yellow Honey, Red Honey, dan Black Honey. Bisa saja proses ini gagal dikarenakan suhu yang tidak stabil, oleh karena itu tidak semua petani mau melakukan proses ini dalam skala besar. Hanya dilakukan bila ada pesanan, karena resiko gagal yang besar bila suhu tidak stabil.
Bagaimana dengan rasanya,fruity,memiliki body dibawah natural proses, tingkat keasaman yang rendah, lebih manis dari natural proses (karena kulit merah nya telah dikupas). Jadi rasa nya 11:12 dengan natural proses.
Anda mau pilih yang mana, Itu kembali kepada selera anda. Enak menurut saya belum tentu enak menurut anda. Hehehehehehe
Note:
untuk menentukan yellow honey, red honey, atau black honey ada yang menggunakan patokan suhu dan kadar bau manis yang dikeluarkan & Ada yang menggunakan patokan berapa persen lendir/musilage yang lengket pada kopi. Semua banyak cara untuk memproses nya, jgn dirumitkan dengan hal ini biarkan para pemroses yang melakukan hal ini untuk anda.
Salam Steemian.... akan menyusul untuk pemrosesan kopi berikut nya. Tinggal kan komentar yang membangun, dan masukan dari para abangan sekalian. Terima Kasi Banyak.
find me @rahmatheriza
thanks for vote
Sangat bermanfaat bg, dalam memilih kopi