Aku bukan penggemar acara buka puasa bersama yang bejibun banyaknya selama ramadhan. Dari alumni SMU, SMP, SD, teman sekampung, teman ngetrip ke kota A, kota B, dan segala jenis lingkaran pertemanan yang walaupun banyak orang yang sama yang hadir, tetap tidaj bisa disatukan antara satu lingkaran dengan lingkaran yang lain.
Walaupun alasannya silaturrahim, bertemu hanya sesekali dalam setahun, malah bisa jadi hanya waktu itulah bisa berkumpul dengan banyak teman lama, tapi tetap saja, berbuka puasa di tempat yang ramai pengunjungnya, tempat dan waktu salat yang terbatas, tak bisa dipungkiri waktu bercengkrama pun terbatas pula.
Image : for bersama sekejap, sebelum pada bubar
Sayangnya, well, banyak yang gak terima dengan alasan ini. Padahal, kucoba untuk tetap menemui mereka setelah berbuka. Toh semuanya juga baru bisa diajak berbincang sambil makan setelah maghrib.
Tapi...
Dari semua undangan berbuka yang ada, hanya 1 (sejauh ini haha) yang selalu kunanti. Berbuka bersama komunitas bahasa yang ada di Banda Aceh. Namanya Acces.
Apa itu Acces?
Acces adalah sebuah komunitas bahasa inggris yang telah ada sejak 2006. Dari awal pertama mengenal komunitas ini di tahun 2015, aku sempat bingung dengan sistem belajar yang mereka terapkan. lama-lama, barulah aku paham. Tidak ada yang mengajar, tapi semuanya punya kewajiban yang sama untuk sharing , semuanya punya kesempatan yang sama untuk menyuarakan pendapat mereka dalam diskusi kelompok kecil, semua punya kesempatan yang sama untuk bermain dalam game sederhana sambil melatih kemampuan dasar dalam bahasa inggris.
Image: suasa sharing di pertemuan mingguan
Selesai di situ? Nope.
Bisa dibilang, di komunitas ini aku melihat bagaimana semua anggotanya, semua yang ikut serta di setiap pertemuannya belajar menghargai satu sama lain, berbicara dengan bahasa yang baik tanpa ada unsur ejekan apalagi candaan berlebihan. Aku melihat bagaimana teman-teman yang usianya dari belasan tahun hingga empat puluh tahunan bisa berbaur di satu ruangan yang sama dengan tetap saling hormat tapi tidak membuat suasana menjadi kaku. Aku belajar dari mereka yang selalu saling support dalam belajar. Bahkan ketika menyiapkan aplikasi beasiswa, mereka membuat kelas khusus diluar pertemuan rutin untuk mempersiapkan semua. Tujuannya satu, sukses bersama, bahagia bersama.
Buka puasa bersama dengan anggota Acces terbilang sederhana sekali, mungkin bagi yang pertama kali bergabung akan berfikir terlalu kekanak-kanakan, tidak ada yang spesial sampai aku harus rindu dengan suasana yang sama di tahun berikutnya. Mungkin mereka akan berfikir seperti itu.
Acaranya dimulai dengan saling bertegur sapa antara teman-teman yang sudah lama bergabung dengan yang baru bergabung, atau dengan yang hanya hitungan bulan bergabung lalu menghilang, buka puasa, salat jamaah maghrib hingga tarawih, kemudian dilanjutkan dengan tausiyah singkat dari salah seorang yang dianggap mumpuni. Setelah ibadah selesai, ada sesi bermain untuk paling mengenal satu sama lain. Game sederhana, tapi siapapun yang ikut serta, pasti tidak bisa menghilangkan senyum di bibirnya.
Image by rikaz
Aku pun sama. Bersyukur, di penghujung hari ini, aku bersama mereka, dan aku bahagia.
good job
Senang sekali berada di komunitas seperti itu
Salam buat anak anak Acces
InsyaAllah sukses selalu
Berarti pilihan itu ya, keren sekali acces😎
Wah, sungguh sebuah komunitas yang unik, Mir.
Menarik, dan sudah kebayang nih betapa menyenangkannya bergabung di antara orang-orang yang memiliki aura positif seperti ini, ya!