Tulisan ini dimaksudkan untuk menyambut kedatangan Pidi Baiq ke Aceh yang akan sore nanti di Gramedia dan malam nanti di Bin Ahmad Coffee, Aceh Trend Tibang. Sebelum Dilan masuk kotak kantor (box Office) Indonesia, kami mengenal Pidi Baiq melalui bandnya yang tidak seberapa The Panas Dalam.
Lagu Panas Dalam tidak terkenal keseluruh kalangan rakyat Indonesia, karena Pidi Baiq menolak masuk tv. Saat ditanyai wartawan kenapa, Pidi Baiq menjawab ringan, Kami lebih memilih masuk syurga daripada masuk Tv. Saat mau masuk tv beberapa tahun setelahnya, pas udah syuting tapi tiba-tiba acaranya ditunda sama tv saya lupa siaran apa, ditunda karena ada acara Ahmad Dhani. Semua update tentang Pidi ada di twittenya @pidibaiq. Lagu Pandal (the Panas Dalam) sangat fenomenal di Rongsokan (komunitas Teater UIN Ar-Raniry) seperti Cita-Citaku, Malin Kundang, Kuntilanak, Batman dan Album Keduanya Kobra. Album kedua entah atau album ke tiga.
Arvit adalah orang yang pertama saya dengar lagu-lagu Pidi Baiq dari dia, selain dia mengajarkan cara download film. Lalu saya mengambil lagunya dan menaruh di Hape dan memutarnya berulang. Lagunya tidak bagus tapi punya makna mendalam. Misalnya lagu Koboi Kampus, yang menginspirasi satu lagu @apache13 di album pertama, Leumoh Aneuk Muda. Penasaran liriknya? Ini saya bagikan
Koboi Kampus
kisahku, 1825-1830
Lalu kapan saya akan di wisuda?
Adik kelas sudah lebih dulu
Hati cemas merasa masih begini
Temen baik sudah di-DO
Orang tua di desa menunggu
Calon istri gelisah menanti
Orang desa sudah banyak menunggu
Aku pulang membangun tanah
Tolonglah diriku
Koboi kampus yang banyak kasus
Diriku cemas
Gelisah sepanjang waktu-waktuku
Bagaimana begini saja?
Luluskan apa adanya
Bagaimana begitu saja?
Nanti kayak bapak dibagi
Tolonglah diriku
Koboi kampus yang banyak kasus
Diriku cemas
Gelisah sepanjang waktu-waktuku
Dosen sentimen!
Tidak punya vokal yang bagus, tapi Pidi berani bernyanyi. Katanya kalau penyanyi yang suara bagus berani bernyanyi itu memang hak dia, dan dia berani karena itu ya biasa, tapi kalau mau bernyanyi tapi suaranya biasa, itu baru luar biasa.
Source
Pidi Baiq aktif di twitter, sangking aktifnya dia di malam tertentu yang dia tentukan, menjawab semua pertanyaan para fansnya yang bertanya ke akun twitternya, saya juga pernah dijawab sekali dan saya bahagia bisa berinteraksi secara alam maya dengan Surayah (panggilan lain Pidi Baiq) setelah kami mengetahui dia bermusik indi di medio 2008-2010, baru kami tahu dia juga menulis buku Drunken Series diantaranya Drunken Mama, Drunken Monster, Drunken Molen dan Drunken Memori (yang terakhir belum saya baca, entah pernah terbit) yang ke 3 sebelum kata ‘dan’ sudah saya lahap semua. Buku-buku ini kalau kalian baca kalian akan tahu genre saya menulis dari mana. Saya punya koleksi buku itu, termasuk buku gak jelas Al-Asbun Manfaatulngawur, dan Drunken Series dipinjam belum dikembalikan.
Source
Kemudian saat Dilan difilemkan, kalian baru tahu dan cari buku Dilan kan? Ayoo ngaku? Kami sudah lihat buku Dilan dan mencarinya kemana-mana sebelum Gramedia ada di Aceh. setelah cari dan dapat bukunya, saya gak jadi beli karena harganya. 76 ribu kalau gak salah. Saat senang dan memeluk bukunya saya membeli buku Agustinus Wibowo yang berjudul Titik Nol, seharga 150 ribu dan ngutang sama kawan. Lalu Dilan Booming lagi. Dan bukunya sudah menggunung di Gramedia, beli gak ya? Tapi belum diputuskan, nanti mungkin beli, kalau sudah Kang Pidi di Gramedia Aceh, beberapa jam lagi.
Kang Pidi pernah sekali menggantikan walikota Bandung di dunia maya selama semalam. Balas –balas komentar warga Bandung melalui akun pemerintah kalau tak salah. Kata-katanya lucu-lucu dan mencerahkan. Menyesal saya tidak ke markas The Panas Dalam waktu di Bandung dan Gak ikut Meet Up KSI Nasional yang juga anak Steemians ke markas Kang Pidi dan kawan-kawan.
Pidi dijadwalkan ke Aceh sore ini (6/4/2018) akan berbicara sejenak di Gramedia Banda Aceh dan malamnya akan makan bebek bakar di Bin Ahmed Coffee Tibang. Walaupun namanya Pidi tapi beliau tidak singgah di Pidie, jadi steemians Pidie kalau mau lihat Pidi Baiq, harus ke Banda Aceh.
Lama tak ku vote tulisan di steemit. Dan setelah berbulan, ini kali pertama
Terimakasih abangda Ariel..vote anda sangat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup spesies kami..haha
Dahsyat that bg @riodejaksiuroe hahahha
makasih pak matri... pajan neu jarum lon sige?
Maroon vote 😂😂😂
Bg @riodejaksiuroe peu saket teuma droeneh payah jarom nyan..??
awak Pidie nyan mr.pidi baiq,.nan gobnyan mantong pidi,.
insya Allah dimasa yg akan datang akan dikenal rio pidie jaksiuroe..best writer
aminnn
Kami tidak butuh dia ke Pidie, karena di Pidie kami punya Pidi jelek, siapakah dia gerangan? Jreng..jreng....😅
nyan..ka khen keuu gop..desyaa...
Isy! Tak bermaksud, karena bisa jadi Lon she is not he is😅
hahhaa, baik lah
Mantap, merangkum tentang Surayah Pidi Baiq. Aku pertama kali tahu The Panas Dalam dari album kompilasi mp3, sekitar tahun 2006-2007. Lagunya lucu tapi berisi. Kemudian tahu bocoran beberapa bab awal Novel Dilan dari blog Surayah. Akhirnya penasaran dengan kelanjutannya, titip beli bukunya sama kawan di Jakarta.
Mantap.. saya mp3 juga dengarnya..karena kasetnya dijual terbatas.. buku dilan belum beli.. haha
I just could not understand your writing.
nobody does... haha
waah.. !! pastinya masyarakat di aceh sangat antusias ni untuk mengunjungi acara tersebut, banyak masyarakat yang terhipnotis oleh pesona dan gombalan si Dilan, khususnya bagi para remaja, hehehe.... @riodejaksiuroe
benar, tadi lewat di gramedia, banyak sudah orang duduk2 anak remaji, padahal gramedia belum buka
Saya ikut nanti malam aja, sekalian jumpa steemian..hehehe..
siap.. ditunggu di Bin Ahmad dengan karpet merah dan pelepasan burung onta
Sampai juga dilan ke Aceh...
Salam yang Baiq ya ma yang lebih tua😂
Jadi anak pidi harus Baiq ya..
Insyaallah bang, akan disampaikan salamnya,,, ya yang baik baik ke syurga, yang jahat ke neraka
😂😂😂
Cita cita ku ingin menjadi polwan, mana mungkin aku seorang lelaki