Masjid Besar Bujang Salim, Kruenggeukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara yang didirikan pada Tahun 1920 atas prakarsa Pahlawan pergerakan Nasional setempat Teuku Bujang bin Teuku Rhi Mahmud yang namanya diabadikan sebagai nama Masjid dengan ditambahkan “SALIM” yang bermakna selamat atas kembalinya Teuku Bujang dari pengasingan Belanda di Digul Moven - Papua dari Tahun 1935 s/d 1950.
Masjid Besar Bujang Salim
Sebagai Masjid tingkat Kecamatan (Masjid Besar) Masjid Bujang Salim termasuk Masjid yang penuh kegiatan keagamaan diluar fungsi utama masjid sebagai sarana ibadah shalat fardhu dan shalat sunat.
Jama'ah Shalat Fardhu Jum'at
Jenis kegiatan lainnya seperti pengajian kitab dan Al-qur’an, hafidh qur’an, wirid yasin, qurbani cinta fakir, kegiatan ramadhan, menasik haji, perayaan maulid nabi, donor darah dan berbagai kegiatan pada tingkat Kecamatan serta Kabupaten juga dilaksanakan disana, sehingga Pemerintah Kabupaten menetapkan Masjid Besar Bujang Salim sebagai salah satu dari tiga Masjid yang disetarakan dengan Masjid Agung di Aceh Utara.
Kegiatan rutin Donor Darah yang bekerjasama dengan PMI Aceh Utara
Masjid Besar Bujang Salim juga memiliki fasilitas aula gerba guna yang digunakan untuk kegiatan pengajian, rapat dan berbagai pertemuan lainnya sebagai pelengkap dari kegiatan Kesektariatan Masjid.
Aula Serba Guna
Ruang Kesekretariatan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM)
Ruang Imum Chiek dan Ketua BKM sekaligus ruang tamu Masjid Besar Bujang Salim
Masjid yang mampu menampung sebanyak 300an Jama’ah yang dilengkapai kamera cctv ini juga memiliki sarana informasi dan komunikasi Radio Bujang Salim FM yang menyiarkan berbagai kegiatan Masjid kepada Masyarakat luas di Aceh Utara dan sekitarnya.
Ruang Radio Bujang Salim FM dan Struktur Kepengurusan Radio
Dalam bidang Kebersihan, Masjid Besar Bujang Salim terkesan Masjid yang sangat bersih dan asri, dimana terdapat pepohonan yang teduh dan kegiatan kebersihan lingkungan yang ditata dan dikelola pada setiap harinya dengan menempatkan 5 bilal petugas kebersihan Masjid untuk menjaga kebersihan di dalam Masjid, diluar Masjid ditambah bilal khusus urusan kelistrikan Masjid.
Bilal Masjid sedang membersihkan ruang shalat
Sehingga pada Tahun 2016 Masjid Besar Bujang Salim - Dewantara dianugerahi penghargaan oleh Kementerian Agama RI sebagai Masjid Besar Percontohan bidang Ri’ayah pada Tingkat Nasional mewakili seluruh Masjid Besar (Masjid tingkat Kecamatan) dalam Provinsi Aceh, Sungguh prestasi yang luar biasa.
Sertifikat peanugrahan sebagai Masjid Besar Percontohan Nasional bidang Ria'yah
Selain itu pada Tingkat Kabupaten, Masjid Besar Bujang Salim, juga sering memperoleh penghargaan dari PMI Kabupaten sebagai Masjid pelaksana kegiatan Donor Darah terbaik dan berbagai prestasi lainnya.
Prestasi yang diraih oleh Masjid Besar Bujang Salim tidak lepas dari peran para pengurus Badan Kemakmuran Masjid, Remaja Masjid dan Imum Chiek Masjid yang telah bekerja maksimal dan dibantu pula oleh Muspika, Muspida Aceh dan Aceh Utara serta PT Pupuk Isakandar Muda sebuah BUMN yang banyak membantu aktifitas Masjid Besar Bujang Salim.
Demikian liputan tentang Masjid Besar Bujang Salim pada hari ini Tanggal 12/10/18 dan saya sajikan kepada anda stemian, semoga bermamfaat.
MASJD BESAR BUJANG SALIM
Sudah kami upvote yaa..
Masjid yang indah
Postingan yang luar biasa bang @marzukidewantara
Postingan yang menarik tentang Masjid Bujang Salim karena sangat lengkap Pak @marzukidewantara.
ada tentang @radiosbsfm di dalam liputannya @marzukidewantata, mantap
Mesjid bujang salim merupakan miniatur mesjid raya baiturrahman Banda Aceh, pusat aktivitas umat Islam yg harus diberdayakan semestinya
Ya semoga akan lebih baik pada masa yang akan datang @damanhuraabbas
Mirip masjid raya Baiturrahman ya
Ya Pak Mus...miniaturnya...
Postingan abg emang terbaik. Abg bagaikan sejarawan yang tahu sejarah aceh. Jempol buat abang.