Aceh satu provinsi di Indonesia yang cukup kaya dengan keanekaragaman budaya karena terdiri dari berbagai macam suku. Sama halnya dengan Negara Indonesia yang memiliki beraneka bahasa, suku dan juga budaya.
Sebelumnya saya sudah membahas tentang musik etnik Aceh seperti rapa'i, seudati, dan debus. Pada hari ini saya akan memperkenalkan salah satu seni dari masyarakat Gayo daerah yang terkenal dengan kopinya.
Didong merupakan kesenian rakyat Gayo yang memadukan unsur vokal, tari dan sastra. Sama halnya dengan seni Aceh yang lain, didong pada awalnya digunakan untuk penyebaran agama islam melalui syair-syair yang dilantunkan.
Dalam didong lirik syair ditulis bertemakan alam, cinta, nasehat dan perdamaian. Isi syair didong tergantung group dan cehnya (cahi dlm bahasa aceh).
Contohnya group didong kala lut, biografis meraka tinggal di pinggiran danau laut tawar sehingga banyak lirik syair didong yang mereka buat bertemakan tentang keindahan alam dan perdamaian.
Seperti group didong kemara bujang yang biografis tempat tinggal mereka didaerah aliran mata air dan perkebunan. Maka lirik syair lagu didong yang mereka bawakan berkisar tentang hutan dan cinta. Dan bisa juga berkisar seputar kehidupan sosial. Tapi yang jelas dari keseluruhan syairnya berisikan tentang nasehat, cinta, alam dan keindahan.
Seniman didong disebut dengan ceh menyampaikan tutur kepada penonton. Ceh dituntut memiliki bakat dan kreativitas yang tinggi. Ceh harus mampu bernyanyi dan membuat syair-syair puisi.
Seni didong kebiasaan menggunakan alat bantal kecil (tepukan bantan) dan juga tepukan tangan. Satu group didong biasanya berjumlah hingga 30 orang yang berisikan sekelompok laki-laki dewasa. Namun dewasa ini kelompok didong juga ada yang beranggotakan remaja atau perempuan.
Tradisi didong sekarang ini banyak dimainkan pada acara pernikahan dan event-event seni daerah.
Jika kawan steemian ingin menikmati karya seni dari tanah Gayo ini, ayo datang ke Aceh atau bisa juga kita saksikan nanti diacara Pergelaran Kebudayaan Aceh yang akan berlangsung tahun 2018 di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
Ayo ke Aceh.
Salam Damai,
Aceh asokaya
Musik tradisional yang sangat keren ini, saya sangat suka melihat setiap ada pertunjukan musik ini
Saya juga sangat suka dengan budaya gayo. Apalagi kopinya yang luar biasa enak.
Ka mas bro.
Bek serius that bang @dsatria hehe
Makasih pak satria...
Mantap! @albertjester. Saleum dari newbie di NSC hehe
Saleum kembali rakan...
Keren bang. Budaya ngen adat hanjeut ta tinggai
Makasih min... semoga adat dan budaya aceh tetap lestari
Sampai saat ini didong masih berjalan di tanah Gayo. Salah satu seni yang luar biasa.
Saya nonton didong semenjak kecil dulu di STM rek setiap menjelang karnaval 17 Agustus.
Keren bg @albertjester
Ne sawe kamo sige2 hamba laeh nyo 😂
Ok rakan.. insyaAllah
Kemaren malam baru saja diadakan kesenian didong ini didesa lampahan kecamatan timang gajah kabupaten bener meriah.
Tambahan sedikit @albertjester tentang didong, kesenian ini berlangsung pada malam hari, mulai pukul 22.00-04.00 Wib,
Setiap grup diberi waktu 30 menit.
Terimakasih @albertjester, salut atas pengetahuan terhadap salah satu kesenian dan budaya aceh.
Salam hangat dari tanah gayo
@najmifajar
Oiya... lupa yang itu. Acaranya khusus malam saja... makasih masukannya rakan.
Budaya dan seni tradiaional harus benar benar kita jaga untuk anak cucu kita,,,go,,
Go go go... thanks brader.
Mantap, Ngon...
Kalau jangan lupa kabari kalau sedang di Takengen.