ANDA pernah mendengar Tari Janger? Pernah menontonnya? Saat saya masa remaja dahulu, paling senang jika ada tetangga yang merayakan resepsi. Entah itu pernikahan ataupun khitanan, lalu menggelar pertunjukan Janger. Bisa dipastikan para penonton akan berduyun-duyun menyaksikan pertunjukan sambil membawa kacang dan jagung rebus, serta tikar sampai pagi. Karena pertunjukan Janger merupakan kesenian tradisional terpopuler di Bali dan digandrungi masyarakat Indonesia, bahkan sekarang hingga keancanegara. Tarian ini diciptakan pada tahun 1930-an.
Tari Janger merupakan tarian muda-mudi yang dibawakan secara berkelompok. Gerakan Tari Janger sangat sederhana, tetapi penuh cerita dan semangat. Konon, awal Tari Janger merupakan saut-sautan dari orang-orang yang memetik kopi. Dimana Saat kelelahan, mereka bernyanyi sembali bersial-siul ria. Seiring bergulirnya waktu, kegiatan tersebut kemudian diapresiasikan dalam bentuk tarian. Hingga menjadi terkenal sekarang.
Kebudayaan itu memancarkan keindahan. Dengan menjaga kebudayaan, Indonesia akan lebih harmonis dan seimbang.
JuNie dan sang putri
Yang membuat menarik Gerakan Tari Janger merupakan gerak tari klasik. Setelah penampilan Tari janger, biasanya dilanjutkan dengan lakon drama atau cerita rakyat. Nah … di sesi ini biasanya membuat seru suasana. Tari Janger sendiri merupakan perkembangan dari Tari Sanghyang. Setelah Janger tampil biasanya ditutup dengan lagu permohonan maaf dan selamat tinggal kepada penonton. Penari Janger biasanya mengenakan gelungan Janger, Badongb gekang kanan, sabuk, kain, oncer, dan opak-opak. Perlengkapan lain yang dipakai penari Janger yakni kipas.
Seiring perkembangan zaman, Tari Janger mengalami perubahan satu per satu. Di Taiwan sendiri Sanggar Bali Kaohsiung kini menampilkan Tari Janger dalam versi modern. Seperti yang sudah saya jelaskan di postingan selanjutnya, Sanggar Bali dirintis oleh serang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menikah dengan penduduk lokal. Mereka tinggal di daerah Kaohsiung. Sanggar Bali mengenalkan kebudayaan Indonesia ke ranah internasional. Di bawah asuhan JuNie Lee para penari di Sanggar Bali piawai membawakan tarian tradisional Bali. Tak hanya sekedar belajar dan praktik di sanggar, JuNie Dance juga kerap diundang mengisi acara Remarkable dan pergelaran Kebudayaan Negara Asia Tenggara.
Adanya Sanggar Tari Bali di Taiwan membuktikan, betapa kecintaan warga Negara Indonesia terhadap kesenian dan kebudayaan tanah air, meskipun telah hidup di negara orang. JIka yang telah menikah dengan warga negara asing masih cinta pada budaya Indonesia, lalu bagaimana dengan kita?
JIka Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Sanggar Bali, silakan baca juga artikel Sanggar Bali Populerkan tari Cenderawasih ke Dunia
Orang tanpa mengetahui tentang sejarah dan kebudayaan, ibarat pohon tanpa akar.
Taiwan, 14 Maret 2018
Note: All photos are Sanggar Bali's collection
Salam Hangat
@ettydiallova
Bali memang mempesonaaa huhuy
Hahaha, pun ditopang penarinya yang amboyy Bang @kakilasak😄😄
Salamin ama yang baju ungu ya... :D
Bang @achmadrandan,
Memang ada yg pake baju ungu? bukannya merah yah😅😅😅
Saya teringat pernah menyaksikan tari ini ketika study tour ke Bali semasa SMA. Tetapi sudah lama sekali, saya sudah lupa gerakan-gerakannya...hehehe
Iya Bang @tusroni.
Emng tarian ini juga jarang sih dipertunjukan di Indonesia, saya juga lihat pas di kampung. di Taiwan jarang2 ada, tunggu pas ada acara budaya.
Seingat saya, dulu tarian ini juga untuk penyambutan tamu di hotel tempat saya menginap. Rata-rata SMA yang dari Jawa menginap di hotel tersebut.
Karena Tari Janger memang berawal dari Tarian muda-mudi Bang @tusroni.
Gerakannya klasik, tetapi penuh kegembiraan. Bisa saja ditampilkan oleh remaja2 yg masih duduk di bangku SMA
Wah saya jadi penasaran Mbak apakah yang ikut di menari di Sanggar kebanyakan WNI atau juga ada orang Taiwan yang tertarik mempelajarinya?
Saya pernah melihat postingan di Laman Sanggar Tari, ada budayawan Jepang yang belajar di sana Mba @patricidian. Mungkin kapan2 saya cari infonya dan lanjutkan tulisan ini ya mba..hehee
Asik di tunggu postingannya ya Mbak :)
Ragam budaya Indonesia...next saya masih menunggu postingan laut Taiwan ya mba qu syg 😎😘
Kakak @lusanamaya suka lihat Laut yah?
Insya Allah kapan2 saya buat yah....cerita Laut Taiwan...
Iyaaa...ditunggu postingannya ya mba
Siappp kakak syantikkk @lusanamaya😍
Kostum penarinya bagus2 , kulitnya jg mulus2, tariannya membius, senyumannya pun tulus 😊
Aduhh,...aduhhhh..Komentar Mba @santiintan membuat saya melambung tinggi bagai terbius😍😍