My Suggestion: Proposing Qanun Traditional Building Architecture for Aceh Government (Eng-Ina)

in #culture7 years ago (edited)

Assalamualaikum....

I hope all of us are healthy always and smoothly in this activity. Allow me to convey the idea of preserving Acehnese traditional culture. This idea I addressed to the Government of Aceh, Indonesia. By not reducing the respect below I will expose my idea to the theme: Aceh Government Must Make Qanun (Local Regulation) about traditional architecture in Aceh.

Harapan saya, semoga kita semua sehat selalu dan lancar dalam beraktifitas. Izinkan saya untuk menyampaikan sebuah gagasan tetang pelestarian adat dan budaya Aceh. Gagasan ini saya tujukan kepada Pemerintah Aceh, Indonesia. Dengan tidak mengurangi rasa hormat dibawah ini saya akan memaparkan gagasan saya bertema : Pemerintah Aceh Harus Membuat Qanun (Peraturan Daerah) tentang arsitektur bangunan tradisional di Aceh.

DSC_0608.jpg

Masjid Raya Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, Arsitektur Bangunan Tradisional Minang Kabau. (Photo By : @ilyasismail, Nikon D3300, Lensa 18-140 mm)


We can imitate other Indonesians who are very consistent in preserving local customs, cultures and traditions. So they built their entire territory with traditional building architecture such as Minangkabau, Padang, West Sumatra and Bali. It is possible that this Qanun (Regional Regulation) which I am proposing, in other provinces in Indonesia has long been a valid Qanun.

Kita dapat mencontohi masyarakat Indonesia lainnya yang sangat konsisten dalam melestarikan adat, budaya dan tradisi daerahnya. Sehingga mereka membangun seluruh wilayahnya dengan arsitektur bangunan tradisional seperti masyarakat Minangkabau, Padang, Provinsi Sumatera Barat dan masyarakat Bali. Mungkin saja Qanun (Peraturan Daerah) yang saya usulkan ini, di provinsi lainnya di Indonesia telah lama ada Qanun ini berlaku.

Premise :

Tradition customs and culture is a tradition passed down from generation to generation that is considered good and right by the local community. Currently, Aceh's customs and culture have received less attention from the Government to try. Take a look at one example happening today, you can see along the road from the border of Aceh with the Province of North Sumatra, Indonesia, to Banda Aceh, every district / city you pass, you will not find the traditional Aceh architectural building. Well now what we are proud of our customs, cultures, traditions that have grown since ancient times. I can explain also that the traditional architecture of Aceh is the spatial and layout of the building based on the values and customs norms that diwarikan by generations by our ancestors to the next generation. If we all love the customs and culture and traditions of Aceh, should every district / city in Aceh we can find buildings that traditional architecture of Aceh, so we can show that we are people who live with customs, culture and traditions of heritage we. To realize the preservation of Aceh's customs, culture and traditions in every district / city in Aceh, in this article, I would like to propose to the Aceh Government to create a Qanun (Local Regulation) of Aceh's tarditional architecture.

Dasar Pikiran

Tradisi adat dan budaya merupakan kebiasaan yang diwariskan secara turun – temurun yang dianggap baik dan benar oleh masyarakat setempat. Sekarang ini adat dan budaya serta tradisi Aceh kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh. Lihatlah salah satu contoh yang terjadi hari ini, coba Anda perhatikan di sepanjang jalan mulai dari perbatasan Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, hingga sampai ke Banda Aceh, setiap kabupaten/ kota yang Anda lewati, Anda tidak akan menemukan satu pun bangunan berarsitektur tradisional Aceh. Nah sekarang apa yang kita banggakan dengan adat, budaya, tradisi kita yang sangat hebat sejak zaman dulu. Dapat saya jelaskan juga bahwa Arsitektur tradisional Aceh merupakan tata ruang dan tata bentuk bangunannya yang didasari atas nilai dan norma-norma adat yang diwarikan secara turun-temurun oleh moyang kita kepada generasi selanjutnya. Jika kita semua menyenangi adat dan budaya dan tradisi Aceh, seharusnya setiap kabupaten/ kota di Aceh dapat kita jumpai bangunan-bangunan yang berarsitektur tradisional Aceh, supaya kita dapat memperlihatkan bahwa kita merupakan orang-orang yang hidup dengan adat istidat, budaya dan tradisi warisan moyang kita. Untuk mewujudkan pelestarian adat, budaya dan tradisi Aceh di setiap kabupaten/ kota di Aceh, maka pada artikel ini, saya ingin mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk membuat sebuah Qanun(Peraturan Daerah) tetang arsitektur bangunan tardisional Aceh.

b2ced-rumahaceh.jpg

Source Image


Purpose:

The objectives of qanun (local regulations) on traditional building architecture in Aceh are:

  • To preserve the customs and culture of Aceh, so as not to be lost in the development of the times.

  • As an effort to preserve Aceh culture and custom for future generations.

  • Advancing the tourism sector in Aceh and supporting the Year of Visit Aceh.

  • As a medium of cultural education for students in Aceh.

  • Improve the image of Acehnese, as people who love their local culture.

  • This raises the historical side that Aceh has a history and glory of the past.

Tujuan :

Tujuan qanun (Peraturan Daerah) tentang arsitektur bangunan tradisional di Aceh adalah :

  • Untuk melestarikan adat dan budaya Aceh, supaya tidak hilang ditelan kemajuan zaman.
  • Mewariskan adat dan budaya Aceh kepada generasi akan datang.
  • Memajukan sektor wisata Aceh dan mendukung Visit Aceh Year.
  • Sebagai media pendidikan budaya kepada kalangan pelajar di Aceh.
  • Meningkatkan citra orang Aceh, sebagai orang yang mencintai budaya daerahnya.
  • Mengangkat sisi sejarah bahwa Aceh mempunyai sejarah dan kejayaan masa silam.

Perda.jpg

Source Image

Goal:

The target of the Qanun (Local Regulation) on Aceh's traditional building architecture is addressed to:

  • Spatial city in the form of a traditional building architecture that branched regional characteristics, be it office gates, architects buildings city landscaping, ornamental lights and so on.

  • The building of government buildings traditional architecture, be it the style of roof, door, fence and so on

  • The building of a private company building, including the building of a traditional architectural station, whether it is a roof pattern and so forth.

  • Building a residential house with the emphasis of traditional building architecture, be it the style, roof, fence, doors and so forth.

Sasaran :

Sasaran Qanun (Peraturan Daerah) tentang arsitektur bangunan tradisional Aceh ditujukan kepada :

  • Tata ruang kota dalam bentuk arsitektur bangunan tradisional yang melabangkan ciri khas daerah, baik itu gerbang perkantoran, arsitek bangunan pertamanan kota, arsitektur lampu hias jalan dan sebagainya.
  • Bangunan gedung pemerintah berarsitektur tradisional, baik itu corak atap, pintu, pagar dan sebagainya.
  • Bangunan gedung perusahan swasta, teramasuk bangunan SPBU berarsitektur tradisional, baik itu corak atap dan sebagainya.
  • Bangunan rumah hunian masyarakat dengan mengutamakan arsitektur bangunan tradisional, baik itu corak, atap, pagar, pintu dan sebagainya.

14 Lonceng Cakradonya.jpg

Lonceng Cakradonya Source Image

Implementation:

Qanun (Local Regulation) can be implemented by the Government of Aceh and followed by all districts / cities in Aceh. Every corporate building and residential home community that uses traditional building architecture. The Government of Aceh can reduce or give the Earth and Building Tax (PBB) discount of 30 percent, for example.

Pelaksanaan:

Qanun (Peraturan Daerah) ini dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh dan di ikuti oleh seluruh Kabupaten/ kota di Aceh. Setiap bangunan perusahan dan rumah hunian masyarakat yang menggunakan arsitektur bangunan tradisional. Pemerintah Aceh dapat mengurangi atau memberi discount Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 30 persen, misalnya.

pinto_aceh_aceh_desain.jpg

Source Image

Conclusion:

I hope this idea can be done by the Aceh Government in order to preserve the Acehnese customs, culture and traditions that have been handed down by our ancestors, and this idea also as an effort to support the vision and mission of Aceh Government to increase regional income from the tourism sector. This article is merely my proposal as an Acehnese who still cares about the preservation of Acehnese culture, customs and traditions. Please adopt this idea and be able to change according to new needs and ideas. May we all be the people who love our own culture.

Kesimpulan :

Semoga gagasan saya ini dapat dilakukan oleh Pemerintah Aceh dalam rangka melestarikan adat, budaya dan tradisi Aceh yang telah diwariskan oleh moyang kita secara turun temurun, dan gagasan ini juga sebagai upaya dukungan terhadap visi dan misi Pemerintah Aceh untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
Artikel ini hanya sekedar usulan saya sebagai masyarakat Aceh yang masih peduli terhadap pelestarian budaya, adat dan tradisi Aceh. Silahkan mengadopsi gagasan ini dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan gagasan baru. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang mencintai budaya kita sendiri.

bingkai by.JPG

SEMOGA BERMANFAAT. SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

index.jpg

KSI EAST ACEH 1.png

http://www.steemit.com/@ilyasismail

Sort:  

Congratulation, your post has been chosen by @sevenfingers because your content is great and very interesting. your content will be displayed on sevenfingers.io

  • Category : Blog

Keep creating great content
we will be there to support you

Support Us With Upvote This Comment

Contact us on discord
sevenfingers

Thanks @sevenfingers success for you.

waw... ide yang sangat luar biasa dan cemerlang. semoga artikel ini sampai ke dinas terkait. dan di jadikan suatu rujukan dlm pembanguna. mari kita resteem artikel ini beramai ramai supaya viral. hingga sampai ke pemerintah/gubernur aceh.

Terimakasih @longberry semoga saja ide yang kita sampaikan ini dapat di adopsi oleh Pemerintah Aceh atau pemerintah kabupaten/kota di Aceh untuk di laksanakan dalam sebuah Pergub /Qanun atau Perbub. Salam KSI

bang, gimana caranya gabung di KSI? saya masih baru belum ngerti byk tentang ksi, apakah ada group di stimeet atau diluar? trims

Amazing idea Brother @ilyasismail. As a people of Aceh, I had agreed 1000 percent with this great idea. Thanks for sharing brother. 😊

Thanks @musyawirwaspada. Hope all of us. My idea is included in the Aceh Government's Qanun draft. Greetings KSI

Sangat layak dan patut dicoba oleh Pemerintah Aceh.

Wajib di coba @zamzamiali salam KSI

Jika semua generasi penerus seperti Bang @ismaililyas.
Maka adat dan kebudayaan Indonesia akan selalu terjaga & terpelihara.

Salam KSI dari Chapter Taiwan

Semoga saja @ettydialova salam KSI

wah ini pemikiran luar biasa, membuat masyarakat untuk bisa mengenal dan memperkenalkan budaya adat daerah, semangat terus buat bg @ilyasismail, salam ksi

Semoga sarat ini dapat di adopsi oleh pemerintah Aceh

Sepakat brother, bangunan di aceh harus memiliki ciri khas kedaerahan seperti padang, mesjidnya dibangun dengan bentuk rumah adat minang.