Kebudayaan merupakan identitas sebuah bangsa, ia mewakili karakter, menampilkan wajah atas segala keseharian dengan polah dan tingkah. Kebudayaan menjadi perwakilan atas realitas sosial dengan segala hal yang turut mengiringi perjalanan.
Bagi Aceh, kebudayaan merupakan keniscayaan yang dijunjung dan dipuja. Bahkan ada adagium kuno yang menyebutkan: "Mate aneuk meupat jerat, mate adat pat tamita". Artinya, jika mati seorang anak kuburnya kita tahu, tapi bila adat mati, kemana hendak dicari.
Adagium tersebut menggambarkan betapa adat yang notabene bagian penting dari unsur kebudayaan dijunjung sedemikian rupa. Maka di Aceh, selain mensyiarkan agama, syiar kebudayaan juga terus digalakkan. Mungkin belum terlalu banyak even kebudayaan di Aceh, tapi sudah ada. Dan salah satu even akbar tersebut adalah Pekan Kebudayaan Aceh (PKA).
PKA kali sudah memasuki usia ke 7 selama even ini ada. Semalam, bertempat di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Lhong Raya, Banda Aceh, Minggu malam (5/8), dengan resmi PKA-7 resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Muhajir Effendi.
Pembukaan PKA-7 berlangsung meriah, seremonial yang dihelat di Stadion Harapan Bangsa (SHB) tersebut menyita perhatian masyarakat Aceh. Di stadion para pengunjung tampak padat, parkiran sesak dengan kendaraan. Bahkan sedari sore sudah macet. Saat proses seremonial selesai terjadi kemacetan parah. Dari situ kita paham bahwa ada kepekaan terhadap budaya dan satu yang pasti; orang Aceh haus hiburan.
Tabuhan rapai yang dilakukan oleh Muhajir Efendi, secara simbolis menandakan PKA-7 tahun 2018 resmi bergulir.
Seremonial tersebut diawali dengan penampilan 100 orang penari tarian Guel, sebuah tarian khas masyarakat Gayo dan tarian massal yang dilakoni sebanyak 1.100 orang. Serta ragam penampilan dan kolaborasi sejumlah seniman Aceh. Selain itu, diikuti dengan tabuhan rapai Pasee.
Kali ini PKA-7 mengangkat tema "Aceh Hebat dengan Budaya Bersyariat". Tagline tersebut mengirim pesan bahwa di Aceh antara adat-budaya dan syariah bisa bersanding, seiring jalan.
Dalam sambutannya, Kemendikbud memberikan apresiasi setinggi-tingginya ia berikan atas gelaran PKA, sebuah even yang telah digelar sejak tahun 1958. Hal ini menandakan bahwa adanya kepedulian pemerintah dan masyarakat Aceh terhadap kebudayaan. Untuk menggelorakan kebudayaan lebih semarak, ia memandang perlu lebih banyak lagi even dengan interva yang lebih singkat untuk untuk menggalakkan kebudayaan.
Lebih jauh, ada kabar menggembirakan untuk keberlangsungan kebudayaan dari pemerintah. Ia membeberkan bahwa di tahun 2019 mendatang, agenda kebudayaan seperti PKA bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Akses penggunaan DAK merupakan bentuk lain daripada keseriusan pemerintah RI dalam melestarikan kebudayaan lokal. Sebagaimana tertuang dan diatur dalam UU nomor 9 tahun 2017 tentang kebudayaan.
***
Sumber Foto: Disbudpar-Aceh.
Mate aneuk meupat jerat, mate adat pat tamita bereh.
Mate aneuk meupat jerat, mate adat pat tamita bereh.
Meutuah. Hehe
Masalahnya 😂 PKA itu tidak dilaksanakan setiap Tahun, dan selama ini pun dari DAK juga sumbernya, DAU kan buat gaji PNS. Jadi pak mendikbud agak keliru sikit... tapi hay boleh lah, orang kita senang aja.. yg penting ada hiburan dan piasan.
Itulah kak. Dalam pengetahuan Ichsan yang terbatas, DAK secara rule kan diperuntukkan bagi proyek daerah yang sejalan dengan proyek nasional. PKA itu kategori mana? Apa Lex spesialis juga? Wkwk
Mendikbud nya itu dikadalin sama tukang bikin teks pidato😂 mana ada pka dikategori mendikbud, mustinya masuk ke urusan pariwisata.. ya sudah lah, asik dipeungeut ngeut aja kita niy.. lex speciali nyou lex specialis jeh.. thon 2022 ka hana lee otsus.. hanco klaha
Haha. Bagah that mabok tanyoe. Peugah nyoe peugah jeh, asai merumpok awak nasional, ka laju leumik takue. 😅
Awak tanyou get that akai seubeutoi jih.. cuma nyan keuh, kreuh peudong dawa sabee keudroe tapi meu lieh syit careng that.. aleih panee akai lagee nyan? Lagee kondisi jinou lah.. gub dipenjara, nanggroe siap dikachuk lom.. 2022 hana treip lee, ka pasti na lobby untuk tinjau ulang.. sayang hana so kreuh utak lee, chit BW nyan yg raya gertak.. maka payah bagah ji peusiblah.
Halo @lontuanisme, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by lontuanisme from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.