Jaman now, Status sosial seseorang dapat dilihat dari maharnya. Itupun sudah melewati proses nego. Bagi orang kaya, apalagi di Aceh, mahar itu gengsi.
Kalau tetangga maharnya 10 mayam, anak kita 15 mayam. Gitu juga dengan isi kamar atau perlengkapan kamar. Kalau tetangga harga 10 juta, anak kita yang 27 juta. Harus kayu jati jepara.
Pelaminan jangan mau kalah, harus yang paling uptodate. Makeup harus dari makeup artis yang standarnya: hasil harus beda dengan muka sendiri. Standar before and after.
Belum lagi ada kabupaten yang mengharuskan uang hangus, untuk keperluan pesta paling sedikit 5 juta. Terkadang mempelai pria membutuhkan support keuangan dari keluarga. Saking banyaknya modal nikah.
Itupun kalau perempuan baik-baik, maka mahar lebih mahal dipatok ayahnya. Mungkin ongkos jaganya ketat dan butuh biaya.
Padahal dalam islam, sebaik-baik wanita adalah yang maharnya paling sedikit. Kalaupun hari ini ada perempuan seperti ini, orang tuanya pasti keberatan.
Han eek kupike
Model tulisan peuhawa gob! Hana si meunan hai!!! Jahhahahha
Kawen ju hai
Payah taceumatok beutega bak steemit sang nyo bah bagah kawen!
Padup sbd tuma jeulame baro juet ta meukawen?.
Hahahhahahhaha