Selamat pagi para @stemian, salam sejahtera untuk kita semua.
Kali ini saya akan mengangkat topik tentang salah satu budaya yang berada di indonesia yaitu kuda lumping dan saya sertakan pula art nya.
Langkah dalam pembuatan nya yaitu :
Kuda lumping adalah suatu tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna.
Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. Jaran Kepang merupakan bagian dari pagelaran tari reog. Meskipun tarian ini berasal dari Jawa, Indonesia .
[source image]
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seringkali dalam pertunjukan tari kuda lumping juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada zaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda. Di Jawa Timur, seni ini akrab dengan masyarakat di beberapa daerah, seperti jamban, kolong jembatan, rel kereta, dan daerah-daerah lainnya.
[source image]
Tari ini biasanya ditampilkan pada ajang-ajang tertentu, seperti menyambut tamu kehormatan, dan sebagai ucapan syukur, atas hajat yang dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa.
Dalam pementasanya, tari kuda lumping menggunakan kaca,beling,batu,dan jimat. Para penari kuda lumping sangat gila Selain mengandung unsur hiburan dan religi, kesenian tradisional kuda lumping ini seringkali juga mengandung unsur ritual. Karena sebelum pagelaran dimulai, biasanya seorang pawang hujan akan melakukan ritual, untuk mempertahankan cuaca agar tetap cerah mengingat pertunjukan biasanya dilakukan di lapangan terbuka. Dalam setiap pagelarannya,
tari kuda lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu :
2 kali tari Buto Lawas
Pada fragmen Buto Lawas, biasanya ditarikan oleh para pria saja dan terdiri dari 4 sampai 6 orang penari. Beberapa penari muda menunggangi kuda anyaman bambu dan menari mengikuti alunan musik. Pada bagian inilah, para penari Buto Lawas dapat mengalami kesurupan atau kerasukan roh halus. Para penonton pun tidak luput dari fenomena kerasukan ini. Banyak warga sekitar yang menyaksikan pagelaran menjadi kesurupan dan ikut menari bersama para penari. Dalam keadaan tidak sadar, mereka terus menari dengan gerakan enerjik dan terlihat kompak dengan para penari lainnya. Untuk memulihkan kesadaran para penari dan penonton yang kerasukan, dalam setiap pagelaran selalu hadir para datuk, yaitu orang yang memiliki kemampuan supranatural yang kehadirannya dapat dikenali melalui baju serba hitam yang dikenakannya. Para datuk ini akan memberikan penawar hingga kesadaran para penari maupun penonton kembali pulih .tari Senterewe,
Tarian yang dilakukan penari pria dan wanita bergabung dalam membawakan tari senterewe .dan tari Begon Putri
Pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam orang wanita membawakan tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh rangkaian atraksi tari kuda lumping.
[source video]
Sekiranya hanya itu yang dapat saya share semiga kalian menyukainya :)
Kuda lumbang memang sangat unix
Iya om, bisa dibilang sejarah legenda om, apalagi dengan aksinya ,bikin gemetar hehehe
Thank you for taking part in this months #culturevulture challenge. Good Luck.
Okay, thank you :)
Indonesia kaya budaya
Iya bener banget om
budaya yang harus dilestarikan, agar kita bisa makan beling .. hehheehe
Mantaaaaaap jiwa kereeeeeen kawan artikelnya
Kuda lumping, saya pernah lihat ini sekali, sekarang ini sangat sulit untuk melihat atraksi kuda lumping lagi, semoga generasi muda mau melestarikan kembali budaya kuda lumping
Iya kang sekarang juga kebanyakan anak kecil yang mainnya
Kuda lumping nasibnya nunggung mencari makan terpontang panting... kata Iwan Fals