Sifat sombong, ujub, dan kagum terhadap diri adalah penyakit hati yang terus mengintai dan membidik para penuntut ilmu. Dengannya akan membutuhkan hati dari sikap tawadhu, yang akhirnya berani meremehkan dan merendahkan orang lain. Berkata Al Imam Ayyub Asy Sikhtiyani,"Sepantasnya bagi seorang alim untuk meletakkan tanah di atas kepalanya dalam tawadhu di hadapan Allah".
Merasa bangga dengan kemampuannya dalam menghasilkan ilmu, menghafal sekian banyak ilmu, menulis, atau mengatur lisannya sedemikian rupa hingga menganggap yang lain tidak bisa melampaui kepandaiannya. Merasa sombong dari ilmu dan para ahlul ilmi, disebabkan merasa lebih dibandingkan yang lain. Asy-Syaikj Khalid Azh Zhafiri hafizhahullah pernah berujar, bahwa orang tersebutmenyangka seperti kuda pacuan yang tidak akan dikalahkan oleh siapa pun dan tidak akan disandung oleh sesuatu pun. Sungguh penyakit ini sulit dicari penawarnya kecuali yang dirahmati Allah swt. Hendaknya seseorang alim mewaspadai penyakit sombong dan merasa tertipu dengan kemampuannya, yang justru dengan dua sebab tersebut akan menghalanginya dari cahaya Allah swt, yaitu ilmu yang bermanfaat.