mungkin untuk kami di Aceh kematian adalah sebuah hal yang menjadi santapan sehari-hari, saat konflik Aceh masih terus bergolak, hampir setiap hari saya melihat kematian, puncaknya saat bencana Tsunami, kematian ribuan saudara kami didepan mata mengeringkan air mata, semua itu karena keyakinan kami bahwa segala sesuatu adalah milik Allha, Allah bebas mengambilnya kapan saja, dimana saja, dengan cara apapun juga.
Tuhan mahakuasa, mahatahu, dan mahakasih. Walapun saya cari rencana Dia, saya tidak selalu memahami rencanaNya. Orang Aceh milik Allah. Kita semua milik Allah. Tuhan memberkati!