Catatan Visual, Bolehlah Disebut Pengantar

in #design7 years ago

image


Steemit ini memang celaka, media ini sudah merebut tempat duduk dalam ruang pikiran saya, di samping hal-hal lain yang patut saya pikirkan. Sebelumnya, saya santai-santai saja jika tidak menulis, toh menulis itu bukan bidang saya. Nama saya tidak pernah masuk media online, maksud saya sebagai penulis artikel, bukan narasumber. Kecuali blog pribadi.

Di koran, pernah sekali, sebagai penulis opini di Harian Aceh, waktu saya kelas tiga SMA, kalau tidak salah akhir tahun 2007, itupun dimuat karena ada orang dalam. Beraroma nepotisme memang. Ya sudah, saya ungkap saja. Jadi waktu itu saya sudah mulai menulis di blog, salah satu postingan blog di media gratisan itu menarik perhatian abang kandung saya, siapa lagi kalau bukan si Fauzan, yang kebetulan berkarir di Harian Aceh.

Singkat cerita muncullah nama saya di rubrik Opini Harian Aceh, saya lupa edisi berapa waktu itu. Senang, tentu saja, saya girang bukan main. Itu koran saya kasih tunjuk ke Mak, berikut seisi rumah termasuk lemari dan kasur, bersorak lari dengan gaya selebrasi, rasanya seperti mencetak gol penentu di pertandingan final. Andai saja saya bisa salto waktu itu, macam Miroslav Klose di piala dunia 2002.

Sedikit bocoran, sebenarnya saya agak kecewa setelah membaca tulisan opini di halaman empat itu, rasanya sama sekali bukan seperti tulisan saya. Postingan blog saya itu benar-benar di cincang habis-habisan sama editor, agar layak tayang di koran Harian Aceh. Setelah saya baca-baca ulang, yang tidak di edit hanya judulnya saja, "Ada Apa Dengan Buku"

Begitulah, itu pertama dan terakhir nama saya sebagai penulis muncul di koran, di majalah, tabloid dan media cetak lainnya juga nihil. Kalau layak disebut prestasi, ya opini itu paling banter. Jangan tanya soal sertifikat, piagam atau penghargaan, karena memang, saya tidak pernah ikut lomba menulis dalam bentuk apapun.

Anjay, sudah paragraf keenam, postingan ini kok belum mewakili judul, seharusnya ditinjau dari paragraf atas cocoknya berjudul catatan masa lalu bukan catatan visual. Bentar-bentar, saya perlu konsentrasi dulu, barangkali inilah kenapa saya tidak cocok jadi sastrawan, penyair, kolomnis atau apapun itu. Selalu gagal fokus. Anjay.

Oke kembali ke jalur, entah sihir apa yang dipakai steemit, pikiran saya selalu menyita tentang hal-hal apalagi yang mau saya tulis di steemit. Jangankan sehari, sejam saja seolah sulit tidak memikirkan postingan baru di steemit. Hmm, Apakah ini yang dinamakan cinta? Anjay kok sudah lari ke cinta. Jadi, dari sekian banyak ide-ide yang saya pikirkan, hanya sedikit yang layak tulis, itupun sepotong, kemudian mandek, ujung-ujungnya tak jadi tayang di akun steemit.

Nah, untuk menjaga konsistensi postingan secara berkala, tiba-tiba muncul keinginan saya menulis perihal bidang percetakan, yang lebih condong ke ruang lingkup desain grafis, jika dikhususkan lagi masuk ke ranah tata letak. Bukan tanpa alasan, praktik tata letak adalah yang paling mampu saya uraikan dengan kemampuan menulis saya yang serba belepotan. Di praktik tata letak pula, waktu yang paling banyak saya sisihkan untuk belajar dan merenung.

Terus terang apa yang saya tulis nantinya, dipastikan sesuai dengan pengetahuan saya di bidang pewajahan yang serba terbatas. Dari hasil pengamatan, sedikit pengalaman dan baca sana-sini. Saya kira, kata kunci "layout media cetak" tidak asing di Google, sudah ada literasi tentang bidang yang makin berkembang dan diminati ini. Buku-buku tentang Desain Komunikasi Visual juga cukup mudah ditemukan di aplikasi olshop yang terpasang di gawai Anda.

Ini baru wacana saja, selanjutnya terserah saya, jikapun berhenti di tengah jalan, tolong jangan salahkan, tapi silahkan ragukan saya. Bukan apa, menulis hal-hal tentang desain grafis, saya mungkin perlu sedikit berkeringat dan butuh banyak kopi. Seperti yang saya sebutkan di atas, menulis bukan keahlian saya, apalagi jika menggunakan teori yang saya sendiri sulit menjelaskannya secara lisan maupun tulisan, mengingat saya tidak pernah belajar desain grafis di bangku-bangku pendidikan resmi.

Tujuan catatan saya nantinya bisa menjadi arsip bagi saya sendiri, selain untuk melatih dan berbagi lewat karya tulisan. Kita semua tahu kalau ngomong-ngomong doang tidak akan berbekas, kalau sudah dicatat, sudah tentu bisa jadi alat ukur kemampuan saya sendiri. Bakal menjadi sebuah kebahagiaan bila berguna bagi orang-orang yang menaruh minat dan sama-sama belajar tentang desain grafis.

Udah gitu aja, bolehlah ini disebut sebuah pengantar sebelum saya merilis catatan-catatan visual selanjutnya. Gak usah di tunggu, memangnya saya angkutan?

Sort:  

Gak usah di tunggu, memangnya saya angkutan?

Hahahaha.... Anjaaay

Hehehe

Anjay itu singkatannya anjing alay atau anjing lebay atau apa sih? 🤗🤗🤗🤗

Disesuaikan saja mana yg pas, haha

Congratulations @zeds! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of upvotes
Award for the number of upvotes received
Award for the number of comments received

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Tulis saja yang jadi ide, terus di edit, buktinya Kan bisa nulis artikel ini...siip

Siap mas, mudah-mudahan lancar.