Bencana Alam, bencana Non alam dan bencana sosial merupakan jenis bencana yang kerap terjadi dan meluluhlantakan sebagian wilayah Indonesia sehingga “laboratorium bencana” disematkan untuk negara kepulauan ini. Mengantongi 13 Index bencana, Indonesia juga dijuluki marketnya bencana. Kita mungkin bertanya ada apa dengan Indonesia yang seyogyanya dengan dua musim yang dikaruniai Sang Pencipta bisa hidup aman dan bahagia, namun pada perjalananannya kita dihantui dengan rasa ketakutan, dimana saya akan lari menyelematkan diri, siapa yang akan memberi bantuan dan sebagainya
Aceh sebagai propinsi paling barat dari Indonesia telah merasakan pahitnya bencana alam dan bencan sosial yang pada hari ini masih menyimpan kenangan dan belum terhapus dari memori penghuni bumi Cut Nyak Dhien ini. Konflik sosial merupakan satu dari bencana sosial telah menggores luka dan ribuan sayatan di ulu hati.
Tahun 2004, menjadi catatan luka perih yang telah membuka mata siapapun akan bencana besar (gempa dan Tsunami) bahwa Aceh ada dalam peta dunia. Luasan hutan Aceh menjadi kanopinya Indonesia dan juga paru-paru dunia menyimpan cadangan karbon 321 ton per tahun dalam 1 hektar yang setara dengan 1,1 Miliar menjadi catatan tersendiri, kenapa rakyatnya masih miskin, kerap dilanda berbagai gesekan alam, padahal Aceh memiliki hutan setara dengan 7x5 luas Negara Singapura
Bencana dan kerusakan alam yang disebabkan oleh Pengelolaan sumber daya alam yang buruk berdampak pada kehidupan tidak terkecuali perempuan. Beberapa tahun terakhir Aceh sering dilanda berbagai bencana dan perempuan berada pada urutan tertinggi korban bencana, ironis, beberapa temuan perjalanan dan pengorganisasian di akar rumput, membuktikan banyaknya peran-peran perempuan bekerja, merawat, mengelola sumber daya Alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, di kawasan hutan misalnya, perempuan di akar rumput menanam pohon untuk menjaga sumber mata air, memanfaatkan biodiversity sesuai kebutuhan bukan berdasarkan keinginan. Sedangkan upaya pengurangan risiko bencana, para perempuan di akar rumput mengorganisir diri, misalnya Lesson learned dari generasi sebelumnya kemudian mereka praktek dan menceritakan kembali kepada anak-anaknya, sebagai contoh, salah satu kampung di Kabupaten Bener meriah, ketika genangan air sudah ada di bagian punggung gunung Burnitelong dan kemudian disusul dengan keruhnya air, dan ini pertanda akan adanya bencana Air gila. Air gila yang dimaksud adalah air menggila yang turun bersamaan dengan batu-batu besar yang dimuntahkan oleh punggung Gunung Burnitelong yang menyebabkan bencana alam terjadi.
Sementara itu, pengurangan risiko bencana secara program pemerintah, masih kurang memperhitungkan peran dan kontribusi perempuan dimana budaya patriarki melekat kuat dimasyarakat berpengaruh terhadap pengambilan berbagai kebijakan. Belum adanya perempuan dalam struktur seperti forum-forum Pengurangan Risiko Bencana baik ditingkat Kabupaten maupun propinsi berimplikasi pada proses pengambilan kebijakan. Pengetahuan Lokal dari pengalaman perempuan di akar rumput dalam pengelolaan sumber daya alam dalam pengurangan Risiko bencana berbasis Komunitas patut untuk diceritakan dan dibagi kepada masyarakat luas, Sehingga mewujudkan masyarakat tangguh bencana tidak hanya menjadi isapan jempol program saja. Keterlibatan perempuan dalam struktur pengambilan kebijakan haruslah mendapatkan ruang yang sama dengan kaum laki-laki, analisis risiko mengadopsi kontribusi peran, pengalaman dan pengetahuan lokal perempuan menjadi arah pembangunan baik pra bencana maupun pasca bencana. Perempuan tidak hanya duduk di dapur umum ketika bencana datang namun bisa terlibat aktif dalam proses membangun pasca bencana
hai kawan @rubama1708, salam...
saya ada bikin aplikasi
Steem Autovote
. Bila kamu jain dan tergabung dalam aplikasi ini, maka tiap artikel kamu akan mendapatkan upvote dari member lain. Besaran upvote yang diberikan akan tergantung dengan Steem Power kamu.yuk join ya, gabung dengan teman-teman lainnya. kita cara nafkah bersama di steem :)
untuk info lebih lanjut bisa dibaca disini: https://steemit.com/steem/@lopezdacruz/steem-autovote-live-now
terima kasih ya
Moga kita dijauhkan dr bencana :)