Social phobia is a real disease / Fobia sosial adalah penyakit nyata

in #disease7 years ago (edited)

Hi Steemians!

It's estimated that 13% of the population suffers from social phobia and is afraid of any situation in which they may be the focus of attention. These disorders often occur between the ages of 13 and 20 when adolescents are afraid and embarrassed to be in a group. The symptoms are usually sweating on the hands, trembling and an irrational fear of ridicule. This causes them to isolate themselves and try to avoid having to share space with others.

  • Diperkirakan bahwa 13% penduduk menderita fobia sosial dan takut pada situasi apa pun yang mungkin menjadi fokus perhatian mereka. Gangguan ini sering terjadi antara usia 13 dan 20 ketika remaja takut dan malu berada dalam kelompok. Gejala-gejalanya biasanya berkeringat di tangan, gemetar, dan ketakutan irasional terhadap ejekan. Ini menyebabkan mereka mengisolasi diri dan mencoba menghindari berbagi ruang dengan orang lain.

Source image

In 80s, the World Health Organization recognized social phobia as a disease that, if left untreated, could lead to depression or other physical or mental conditions such as generalized anxiety, alcohol dependence or eating disorders. Studies show that there may be a genetic predisposition to social phobia, but family influence is important when children become insecure and lack self-esteem.

  • Pada tahun 80-an, Organisasi Kesehatan Dunia mengakui fobia sosial sebagai penyakit yang, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan depresi atau kondisi fisik atau mental lainnya seperti kecemasan umum, ketergantungan alkohol, atau gangguan makan. Studi menunjukkan bahwa mungkin ada kecenderungan genetik untuk fobia sosial, tetapi pengaruh keluarga penting ketika anak-anak menjadi tidak aman dan kurang percaya diri.

Children who are bullied also often develop this phobia, in many cases don't know what to do, they have difficulties making friends and when they establish relationships they break them to avoid having to go to social gatherings.

  • Anak-anak yang ditindas juga sering mengembangkan fobia ini, dalam banyak kasus tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka mengalami kesulitan untuk berteman dan ketika mereka menjalin hubungan, mereka memutuskan hubungan mereka untuk menghindari pergi ke pertemuan sosial.

Does this disease have treatment? / Apakah penyakit ini memiliki pengobatan?

Fortunately, it does. Research conducted jointly by scientists from the John Hopkins School of Public Health at Oxford University and London University College evaluated the treatments that 13,000 social phobics had received, many of whom had been prescribed antidepressants and anti-anxiety medications, but the most effective long-term treatment was psychological re-education through behavioral therapy.

  • Untungnya, itu benar. Penelitian yang dilakukan bersama oleh para ilmuwan dari Sekolah Kesehatan Masyarakat John Hopkins di Universitas Oxford dan Universitas Universitas London mengevaluasi perawatan yang telah diterima 13.000 fobia sosial, banyak dari mereka telah diberi resep obat antidepresan dan anti-kecemasan, tetapi yang paling efektif jangka panjang pengobatan adalah pendidikan ulang psikologis melalui terapi perilaku.