Sekilas Mengingat Masa Kecil
Sewaktu kecil, saya selalu suka bermain dalam hujan, selalu senang ketika hujan turun. Disaat itu juga saya mulai berpikir, darimana sebenarnya hujan? Langit, dan Tuhan yang turunkan. Ya, saya bilang dari langit, dan saya puas saat itu. Setelah masuk sekolah dasar, guru saya menggambarkan awan dengan garis putus-putus di bawahnya, dan beliau berkata bahwa itu hujan. Nah, ternyata hujan dari awan, bukan dari langit. Awan berada diatas, masih umum (langit). Setelah tingkatan belajar di sekolah makin tinggi, maka semakin pahamlah saya tentang awan, hujan dan letaknya. Awan memang sangat menarik untuk dilihat, bagi saya awan itu termasuk seni yang Tuhan beri untuk kita yang bisa melihatnya. Bagaimana tidak, dari kecil sampai sekarang, saya sangat suka melihat awan, dan menghayalkan bentuk-bentuk yang dihasilkan. Ikan, bunga, orang, kaligrafi, dan sebagainya bisa dilihat pada awan, walaupun hanya beberapa saat saja. Karena angin sangat cepat merubah bentuk awan. Juga, dari kecil saya ingin melihat awan dari dekat, seperti di film-film kartun kesukaan saya (dengan naik pesawat). Ya saya pertama naik pesawat sekitar 4 tahun lalu, haha. Sedih.
Tapi tak apa, cita-cita kecil saya melihat awan dari dekat terwujud waktu itu. Takjub, dan sampai perih mata saya pandangi lautan awan dari jendela pesawat. Awan yang paling saya sukai adalah keluarga cumulus, bentuknya seperti bulu-bulu domba, dan brokoli.
Awan dan Hujan
Sedikit penjelasan tentang awan, ketika cuaca dan udara semakin panas, massa uap air akan mengalami penguapan, menguap naik ke atmosfer, hingga mencapai kelembapan yang sesuai pada ketinggian tertentu. Semakin tingginya suatu wilayah, tekanan udara akan semakin kecil, sehingga suhu semakin dingin. Karena itulah, ketika sampai pada suatu ketinggian tertentu, uap air mengalami proses kondensasi atau pemadatan menjadi titik-titik air karena pengaruh suhu yang semakin dingin dan kelembapan lapisan atmosfer.
Lama-kelamaan, uap air akan semakin banyak dan terkumpul membentuk awan. Pada ketinggian tertentu, sekumpulan uap air ini akan mengalami kejenuhan, dan dengan adanya angin, membuat kumpulan uap air yang semakin berat ini jatuh ke bawah karena adanya tarikan gravitasi bumi. Titik-titik air yang jatuh ini kita sebut dengan hujan.
Salah Satu Keluarga Cumulus:
Awan Cumolonimbus
Awan ini biasanya berada di atas ketinggian 1000 meter di atas permukaan bumi, awan ini biasanya berwarna putih dan sedikit gelap. Awan ini termasuk ke dalam kelompok awan dengan perkembangan vertikal, puncak dari cumolonimbus ini terdapat pada ketinggian lebih dari 3500 kaki. Awan ini dapat menimbulkan hujan deras dan petir, juga dapat menimbulkan badai dan tornado.
Childhood
When i was child, I always love to play in the rain, always happy when it rains. At that very moment I began to think, where did it actually rain comes? The sky, and from the Lord. Yes, I said from the sky, and I am satisfied at that time. After attending elementary school, my teacher draw a cloud with dashed lines below, and she said it was rain. Well, the rain come from clouds, not from the sky. Clouds are above, still common (sky). After the level of learning in school getting higher, the more I understand about the clouds, the rain and the location. Clouds are very interesting to see, for me the clouds include art that God gives to us who can see it. How not, from child until now, I really like to see clouds, and fantasize the resulting shapes. Fish, flowers, people, calligraphy, and so on can be seen in the clouds, even if only for a few moments. Because the wind is very fast change the shape of clouds. Also, from child I would like to see clouds up close, like in my favorite cartoon movies (by plane). Yes, my first boarded the plane is about 4 years ago, haha. Sad. But it's okay, my ambiton to saw the clouds from near come true at that time. Amazed, till my eyes are sore when i staring at the sea of clouds from the window of the plane. I loveis the cumulus family, it looks like sheep's hair, and broccoli.
Clouds and Rain
A little explanation of clouds, when weather and air heats up, the mass of water vapor will evaporate, evaporate up into the atmosphere, until it reaches the appropriate moisture at a certain height. The higher a region, the air pressure will be smaller, so the temperature gets colder. Therefore, when it comes to a certain height, water vapor undergoes condensation or compaction into water droplets due to the effect of increasingly cold temperatures and atmospheric humidity. Over time, water vapor will be more and more collected to form clouds. At certain altitudes, this vapor pool will become saturated, and in the presence of wind, this heavy water vapor pool falls down due to the gravitational pull of the earth. These falling water points we call rain.
One of Cumulus Family: Cumolonimbus Clouds
These clouds are usually above 1000 meters above the surface of the earth, these clouds are usually white and slightly dark. This cloud belongs to a group of clouds with vertical development, the cumolonimbus peak is located at an altitude of more than 3500 feet. This cloud can cause heavy rain and lightning, can also cause storms and tornadoes.
Step of drawing Cumolonimbus
(I apologize if the translation into english is very bad, i use google translate. I will learn to make the future better🙏)
Art lukis yang indah
Terimakasih :)
Mantap ;)
Terimakasih :)
hayeuliiii......
Makasieukk....
Sihiyyy..keyennyaaa..