Sebagaimana kita ketahui, Indonesia merupakan Negara yang dijuluki dengan zamrud khatulistiwa dengan menyimpan kekayaan akan keindahan alamnya. Alam yang begitu indah merupakan titipan bagi manusia yang semetinya harus dirawat dan dijaga.
Manusia termasuk dalam komponen biotik lingkungan yang dianugerahi kemampuan untuk berfikir disertai penalaran yang tinggi. Dengan kemampuan ini, manusia bisa memegang peranan penting terhadap lingkungan, yaitu menjaga dan merawatnya.
Terlepas dari itu semua, apa lah yang terjadi dengan alam kita sekarang ini. Di setiap sudut pemandangan terlihat suatu keadaan yang sangat menggelisahkan. Indonesia, bumi pertiwi merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Berbagai macam peristiwa alam terjadi. Letusan gunung berapi, banjir, longsor dan tsunami misalnya. Bencana-bencana ini merupakan bagian dari bukti yang nyata dari kegagalan dalam menjaga lingkungan alam kita.
Bencana itu sendiri merupakan dampak dari perbuatan manusia. Penyalahgunaan peranan terhadap lingkungan menimbulkan kerugian yang sangat luar biasa. Baik secara langsung atau tidak langsung, kerugian ini ditimbulkan dari akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terhadap lingkungan alam, manusia memandanganya dengan berbagai macam kebutuhan dan kepentingan. Berbagai cara dilakukan untuk menggunakan sumber daya alam ini. Hutan sebagai sumber alam abiotik, bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia secara terus-menerus. Selama manusia menggunakannya dengan bijaksana dalam memerhatikan siklus hidup sumber alam tersebut jangan sampai musnah.
Adanya perubahan berperilaku hidup manusia, kebiasaan yang seharusnya menunjang penyelamatan lingkungan, menjadi kebiasaan yang tidak ramah lingkungan, seperti pengrusakan lingkungan demi keuntungan semata, membuat manusia berani mengambil langkah yang sangat berbahaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan ini mengakibatkan datangnya bencana seperti longsor dan banjir.
Banjir merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan yang biasanya tidak terendam. Peristiwa ini terjadi di karenakan beberapa factor, diantaranya yaitu penyumbatan aliran sungai, curah hujan yang tinggi, sedikitnnya daerah serap, adanya pengundulan hutan dan lain sebagainya.
Tingginya curah hujan menyebabkan sungai tidak bisa menampung volume air yang melampaui batas. Ditambah dengan adanya perilaku penyumbatan aliran sungai dengan membuang sampah ke sungai menjadi sebab datangnya bencana banjir. Berkurangnya daerah serapan air karena ditutup dengan aspal dan pembetonan di kawasan kota juga menjadi factor terjadinya banjir. Selain itu, adanya tingkah laku manusia yang melakukan pengundulan hutan dapat dengan cepat mengundang terjadinya banjir.
Sikap kesewenang-wenangan yang tidak berpikir panjang dalam bertindak melakukan penebangan pohon menyebabkan berkurangnya pohon untuk menyerap air. Alhasil ketika musim hujan yang berkepanjangan datang mengakibatkan bencana banjir. Jadi, disini kita bisa mengatakan bahwa banjir ini adalah salah satu contoh bencana yang merupakan akibat langsung dari perbuatan manusia. Karena bencana alam itu sebagai petunjuk bahwa adanya ketidak harmonisan (disharmonis) dalam ekosistem.
Bencana banjir ini tentunya menimbulkan dampak yang sangat luar biasa. Dan dampak ini langsung dirasakan sendiri oleh manusia. Diantara dampak-dampak banjir ialah menimbulkan korban jiwa, rusaknya area pertanian yang merugikan petani, sarana dan prasarana menjadi rusak, hilangnya harta benda serta dapat menjadi sebagai bibit penyakit.
Tentu saja dampak dari bencana ini tidak ingin dirasakan oleh manusia. Oleh karena itu, untuk mencegahnya harus ada upaya penanggulangan banjir. Terdapat beberapa cara untuk menanggulangi bencana banjir, diantaranya adalah;
- Mengfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya sehingga dapat bekerja dengan baik. Dan juga dilakukannya Pendalaman Sungai.
- Mengadakan program reboisasi tanaman khususnya yang dapat menyerap air dengan cepat.
- Mengadakan atau menyediakan lahan terbuka untuk dijadikan lahan hijau sebagai lokasi penyerapan air (Pengadaan green open space) serta Melestarikan hutan.
- Tidak melakukan penebangan pohon.
Inilah beberapa upaya penanggulangan/pencegahan bencana banjir. Dengan adanya tindakan atau kesadaran melakukan upaya penanggulangan banjir, maka masyarakat dapat mencegah bencana banjir.
@muliadi.ms97
Muliadi, 150230023, Antropologi A
Very nice saudara @muliadi.ms97 👍😁
thank's saudara @pranata