Cerita ini bermula ketika pernah ku mendengar cerita dari seorang guru tentang batu kerikil yang dimasukkan kedalam aquarium, singkat cerita guru tersebut bertanya kepada murid-muridnya. Sebesar apa usaha kalian untuk meraih cita-cita jika diibaratkan semua jenis batu. Lalu, satu persatu murid pun menjawab ada yang jawabannya sebesar batu gajah, batu batu dijalan, gurupun menjawab tak perlu memikirkan jawaban itu dengan sulit.
Sang guru mengambil aquarium berukuran 4×3 Meter diletakkan diatas meja didepan kelas tepat dihadapan dengan semua tatapan murid-murid tadi yang keheranan kebingunan serta timbul pertanyaan dibenak mereka. Lalu kemudian guru memasukkan batu dengan ukuran yang sangat besar satu per satu batu memenuhi aquarium itu.
Setelah memasukkan batu yang memenuhi aquarium itu, sang guru bertanya. "Nak usaha kalian terlalu besar dalam menggapai impian, tapi kalian melupakan hal yang kecil ?" Para murid-murid pun tambah heran yang dihantui kebingungan.
Salah seorang murid disuruh mengambil batu-batu kerikil diluar kelas sebanyak 1 plastik, kemudian sang guru bertanya lagi mungkinkan dengan batu-batu yang sudah penuh memenuhi aquarium bisa masuk lagi batu-batu yang lain.
Suasana keheningan kelas tampak sunyi tanpa ada kata-kata yang terucap. Tanpa menit berselang lama sang guru memasukkan kerikil yang diambil tadi diambil dan dimasukkan ke aquarium tanpa panjang cerita kerikil masuk ke aquarium melalui celah-celah kecil dibatu tersebut.
Kemudian sang guru kembali bertanya kembali, apa yang bisa kalian petik dari cerita batu-batu tersebut. Dengan muka yang mengeluarkan keringat kecil menahan panas teriknya matahari yang menyengat ruang kelas sang guru pun dengan tidak mempersilahkan ruangan kelas pun mulai gaduh dengan antusias murid-murid yang ingin menjawab pertanyaan sang guru tadi.
Sang guru pun mengetok meja sambil mendiamkan suasana kelas. Guru mengatakan "saya sudah paham apa yang ingin kalian sampaikan tentang cerita batu tadi". Tapi sayangnya guru tidak mempersilahkan lagi para kelas menjawab.
"Biarlah jawaban kalian akan menjadi cerminan kalian dalam menggapai impian masing-masing". Sementara kelas terhening kembali dengan sejuta impian ingin mereka curahkan dari hasil jawaban yang mereka dapat tapi alhasil tidak disuruh lagi oleh guru.
Mungkin diantara kita sama halnya dengan cerita batu tersebut dalam meraih impian, berbagai usaha, berb* itemagai semangat kita curahkan tanpa peduli besarnya padahal dengan tanpa kita sadari impian cara kita adalah dengan cara yang paling kecil dengan awalan yang akan mengakhiri dengan usaha besar.
Terlalu besar usaha dan semangat meraih mimpi, padahal satu langkah yang utama adalah hal yang paling kecil yang nantinya akan besar pula hasil yang diraih.
Buanglah impianmu yang sebesar batu gajah digunung, jika usaha dan semangatmu tidak dimulai sekecil batu kerikil.
Terimakasih telah membacanya para stemiant, mari kita kuatkan semangat dan tekad sekecil batu kerikil dengan hasil seukuran batu gajah. Tetap perbaiki kualitas diri dan jangan lupa bersyukur agar nikmat bertambah.
Tidak kita lupa juga kita semua berterimakasih kepada kurator indonesia @levycore, @aiqabrago, serta yang lain telah memberikan semangat berbagi dalam menulis.