TINGGAL di samping PT Pupuk Iskandar Muda, tidak membuat masyarakat tahu banyak hal tentang perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Beberapa mahasiswi Program D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Aceh (www.unimal.ac.id), tidak tahu persis pupuk apa yang diproduksi PT PIM. Mereka mencium aroma tengik ammonia, tetapi tidak tahu mengapa aroma itu harus muncul.
Taruhlah soal bau itu butuh penjelasan yang sedikit teknis untuk memahaminya. Ironisnya ada mahasiswa yang mengaku baru tahu PT PIM itu hanya memproduksi pupuk urea saja, tidak ada yang lain. Begitulah pengakuan mahasiswa ketika berkunjung ke PT PIM di Krueng Geukueh, Aceh Utara, pada Rabu 16 Januari 2019.
Sebanyak 50 mahasiswa Program D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal, melakukan kunjungan industri ke PT PIM untuk melihat lebih dekat proses produksi pupuk urea di perusahaan tersebut. Para mahasiswa didampingi lima dosen; Ketua Prodi Khairawati dan empat dosen, yakni @ayijufridar, Sutriani, Khaira, dan Karmila. Seorang staf Prodi, Kartini, juga ikut mendampingi. Ini merupakan kunjungan industri pertama, setelah sebelumnya melakukan kunjungan media ke RRI Lhokseumawe.
Menurut Khairawati, mereka sudah menyurati Humas PT PIM sejak 2018 lalu untuk mendapatkan izin kunjungan industri. Namun, karena banyaknya permintaan serupa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh dan luar Aceh, D-III Kesekretaritan harus kebagian ketika musim liburan tiba. “Mahasiswa banyak yang sudah liburan. Tapi karena kesempatan kunjungan industri terbatas, mereka tetap masuk kuliah,” ungkap Khairawati. Kalau diundurkan lagi, ia khawatir harus mengantre lagi dari awal dan bisa-bisa kehilangan momentum.
Rombongan mahasiswa D-III Kesekretariatan FEB Unimal diterima Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi PT PIM, Abdullah, bersama sejumlah staf seperti Nikman Anshary yang sudah senior di Humas PT PIM, Jalaluddin, Habibi, Rahmat Mirza yang seorang fotofrafer, serta sejumlah staf lainnya.
Presentasi antara lain menyinggung tentang sejarah pendirian PT PIM dan PT PIM-2. Meski memiliki kemampuan produksi yang tinggi, PT PIM tidak bisa beroperasi secara maksimal karena keterbatasan bahan baku gas. Akibatnya, PT PIM dan PT PIM-2 beroperasi secara bergantian. Menurut Abdullah, PT PIM bertugas melayani kebutuhan pupuk urea di Sumatera bagian barat, terutama di Aceh. Selain memproduksi pupuk bersubsidi, PIM juga memproduksi pupuk untuk kebutuhan bisnis.
Setelah mendengar sejarah singkat tentang PT PIM dan PT PIM-2 di Gedung Diklat, mahasiswa memiliki kesempatan untuk melakukan plant tour dengan bus yang disediakan perusahaan. Karena jumlah mahasiwa banyak, rombongan harus dipecah menjadi dua bagian. Melihat kondisi pabrik saat berproduksi tentu menjadi pengalaman langka bagi mahasiswa. Apalagi, mereka memiliki kesempatan melihat langsung ke ruang kontrol. Dalam kondisi biasa, tentu tidak bisa masuk ke Sentra Kendali Operasi.
Di pusat kendali tersebut, mahasiswa mendapatkan penjelasan bagaimana seluruh tahapan produksi dikendalikan dari satu ruangan. Seorang karyawan PT PIM di ruang kontrol, Reza Juanda, menjelaskan mereka tidak boleh lengah dalam menjaga operasional pabrik. Taruhannya adalah keselamatan karyawan dan masyarakat lingkungan, ujar Reza yang memiliki hobi fotografi.
Seorang mahasiswa, Desi Fatmawati, mengaku baru kali ini melihat langsung produksi pupuk urea di PT PIM. Dia bersama teman-temannya mengaku beruntung bisa melakukan kunjungan industri ke PT PIM. “Kami berharap, bisa praktek di PT PIM nanti,” ungkap Desi.
Demikian juga dengan mahasiswa lain, Khairul Muna, yang akrab disapa Ayu. Dia berterima kasih kepada dosen yang memberikan kesempatan kepadanya untuk berkunjung ke PT PIM sebab tidak semua mahasiswa terpilih untuk kunjungan industri. "Ini sangat penting untuk menambah wawasan dan memperluas jaringan mahasiswa," ujar Ayu yang tinggal di Lhokseumawe.
Abdullah yang juga alumni Unimal, menyambut positif keinginan mahasiswa untuk praktek kerja lapangan di PT PIM. Menurutnya, perusahaan memberi kesempatan luas bagi mahasiswa Unimal untuk belajar sekaligus praktek. “Malah banyak karyawan PT PIM merupakan alumni Unimal,” tandas Abdullah.[]
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
mantap, terimakasih Bang @ayijufridar
Terima kasih @rahmatmirza atau dukungannya, termasuk foto-foto kerennya.