Bahasa Indonesia
Berikan mereka Ijazah bukan buku nikah
Perlindungan anak merupakan suatu masalah yang kompleks. Dan perlu berbagai pihak untuk mengatasinya.
Unicef juga mencatat terdapat 1.000 anak perempuan di Indonesia menikah dini atau dibawah usia 18 tahun. Pada dasarnya mereka menikah karna keterpaksaan atau dorongan dari orangtua, karena himpitan ekonomi dan tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya mereka lebih memilih untuk menikahkan anak mereka.
Pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya Namum semua belum efektif. Sangat disayangkan dimana mereka seharusnya masih menimba ilmu untuk masa depan malah mereka harus menghadapi persoalan pernikahan, menikah dibawah umur juga meningkatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Seharusnya kita dapat menimalisir kejadian seperti ini pemerintah tentu tidak dapat berkerja sendirian tanpa ada dukungan dari para orangtua anak-anak tersebut.
Language English
Give them diplomas instead of marriage books
Child protection is a complex issue. And need various parties to overcome them.
Unicef also noted there are 1,000 girls in Indonesia getting married early or under the age of 18 years. Basically they get married because of the compulsion or encouragement of parents, because of economic crush and unable to send their children to school they prefer to marry their children.
The government has done various ways to overcome it But all has not been effective. It is unfortunate that they should still gain knowledge for the future instead they have to face the issue of marriage, marriage under age also increase domestic violence (KDRT). We should be able to minimize the incident like this the government certainly can not work alone without any support from the parents of these children.