Agile, bukan a gila!

in #education6 years ago

image

Dalam postingan @ned tentang lowongan kerja di Steemit Inc saya tertarik pada satu posisi yang disebutnya Agile Program Managers. Saya tertarik bukan maksud melamar melainkan tertarik dengan istilah Agile. Silah cek di link berikut:

https://steemit.com/gathering/@ned/steemit-is-hiring

Istilah ini saya kaitkan dengan gejala di Steemit, dimana setiap ada project baru selalu ada pemburunya, dan sudah beberapa kali saya melihat wajah itu-itu saja. Sebenarnya tidak ada masalah. Siapa tahu, pemburuan sebelumnya belum cocok.

Tapi, menjadi masalah ketika menemukan iklim dan sifat yang tidak Agile. Nah, apa itu Agile dan bagaimana pula sebuah tim disebut Agile? Untuk penjelasan rincinya silahkan teman-teman mempelajari sendiri dari sumber-sumber primer. Dalam postingan cepat ini saya hanya ingin mengangkat dari sudut pandang filosofi saja dan sedikit melihat sifat-sifat yang kita sebut saja, a gila belum agile.

Secara filosofi ada beberapa tanda dari apa yang disebut agile, seperti kepuasan pelangan, tim yang ramping, motivasi tinggi. Karena agile kerap dilekatkan dengan perangkat lunak, maka gambaran agile itu terlihat dari kerjasama dan komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

Jadi, pada agile itu perubahan adalah hati dan jiwa pada perangkat lunak, karena itu sifatnya dinamis, agresif dan berorientasi pada pertumbuhan. Nah, jika teman-teman berburu semua proyek yang ada di Steemit tapi tidak menghasilkan perubahan maka teman-teman pemburu belum layak disebut agility, baru a gila.

Ciri-ciri tjm a gila itu ya tidak agile-lah. Contoh kasusnya tidak care dengan pelanggan, abai dan melihat pelanggan sebagai konsumen yang sekedar mendapat keuntungan. Ini a gila namanya. Sebab dalam agile proses pelanggan adalah bagian dari dalam tim yang sama, karena itu mereka yang ada di dalam tim mestilah komunikatif dan memotivasi, tidak boleh sampai ada kesal di pelanggan.

image

Terakhir, ada banyak sifat dari anggota tim jika ingin sukses menerapkan pendekatan Agile, diantaranya yang penting adalah harus mampu menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan pelanggan dan manajernya. Jika ada masukan, permintaan dan unek-unek dari pelanggan jangan diremehkan, apalagi dipatahkan, seakan pelanggan bukan siapa-siapa.

Juga harus punya kemampuan mengelola diskusi, jangan sampai ide-ide yang ada menumpuk, apalagi tidak diperhatikan dan akhirnya terabaikan. Ini justru mengabaikan kemampuan memecahkan masalah sesegera mungkin. Terakhir, dan ini sangat penting, jika teman-teman dipercaya untuk mengelola atau memoderasi proyek tapi justru tidak menumbuhkan kepercayaan dengan pelanggan maka ini pertanda musibah. Jelas misi proyek sulit tercapai. Jika misi proyek orang gagal gara-gara kita jelas ini tidak Agile tapi a gilaaaaa!

Ini hanya warning, agar kita terus mendapat kepercayaan dari orang lain, sebelum kita sendiri membutuhkan orang lain yang juga bisa dipercaya dan bisa membangun kepercayaan. Jangan gara-gara kita yang merusak kepercayaan, orang lainpun akhirnya tidak dipercaya lagi di masa akan datang. Jika tidak mampu, lebih bagus mundur dan biarkan orang lain melakukannya dan kita fokus saja pada satu tempat yang sebelumnya telah diberikepercayaan.

Sort:  

Agile itu sangat menarik atok... Materi favorite pas jaman kuliah, dan bisa diimplementasikan di segala bidang... Eh tapi buka a gile yak 😅

Wah jadi mata kuliah? Hebat kali kalian, keren li dia, harus diskusi kita sehubungan para pemburu project musiman dan implikasinya bagi trust.

Thanks for sharing...

Pengen nyobain. Mana tau bisa beli baju lebaran. 😗😗

Haha mainkan dek

Bukan a gile ya atok ...hedeh #tepokjidat 😅

Jadi teringat kuliah manajemen proyek. Selain agile, sekarang yang lagi nge-trend metodologi scrum.

Oh pernah ngetrend rupanya.

Berat tugasnya, biar abang aja, aku kagak sanggup, dilan aja pasti nyerah nih bang.