Sebagai orang yang telah lama bergelut di media (hampir 11 tahun), aku pernah menoreh kenangan manis dalam karir jurnalistik, dan itu kuperoleh tidak dengan cara duduk manis di warung kopi atau di belakang meja redaksi. Tapi semua dengan kerja keras tanpa mengenal lelah.
Aku pernah menjadi Finalis di Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS 2019), kenangan manis itu pun berulang pada tahun 2010 diajang yang sama. Puncsknya pada tahun 2010 (AAS 2010) juga aku menjadi peraih Muctar Lubis Award (MLA). Alhamdulillah.
Sekarang karirku di dunia jurnalistik memang sedang stagnan, ibarat kehidupan, ada fase naik turun, dalam istilah ekonomi fluktuatif. Begitulah, dan itu sangat alamiah. Tapi sampai saat ini belum ada niat untuk mengundurkan diri dari dunia jurnalistik. Karena .enjadi wartawan adalah cita-citaku.
Setiap profesi harus diisi oleh orang-orang yang profesional dan berkompeten, untuk itu aku telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada 2013 silam, dan lulus di tingkat Wartawan Madya (Level redaktur). Alhamdulillah, itu kuperoleh juga bukan dengan ongkang-ongkang kaki dan bin salabim.
Aku ingin, adik-adik yang baru berkecimpung sebagai wartawan harus menjadi wartawan profesional, wartawan yang dengan profesi itu membawa adik-adik ke surga Allah, bukan malah menjerumuskan adik-adik ke neraka. Oleh sebab itu, jadilah wartawan yang baik. Jangan jadi wartawan pemeras. Untuk itu, buku saku Kode Etik Jurnalistik (KEJ) wajib ada, tapi keberadaannya untuk dibaca, bukan hanya ada di saku hehe.
Saya selalu mengatakan pada junior saya, kalau kita profesional kita pasti mendapatkan uang dari sumber yang halal dengan profesi wartawan kita. Sebaliknya, kalau kita bersikap seperti (maaf) pemeras, kita juga akan mendapatkan uang, bahkan kaya dengan profesi wartawan. Tapi tempat kita di neraka kelak. Nauzubillah.
Terakhir, marilah kita berkarya, mari menjadi rahmatan lil alamin Rahmat bagi sekalian alam dengan karya-karya kita, bukan menjadi azab buat orang lain. Mari berkarya.[]
Matangglumpangdua, 26 Desember 2017 Pukul 13:43 WIB
postingan yang sangat bermanfaat
semoga bisa diikuti oleh jurnalis-jurnalis lainnya
Amin
Terimakasih...
Semoga berkah dunia akhirat
Oa tadi (AAS2019) ada kesalhan atau memang benar.
Follow me @insanbiasa
Hehe 2009, kesalahan ketik. Edit ulang pun sudah berapa kali susah kali hehe
Sangat mencerahkan bg
Terimakasih...
Mantap Pak
Terimakasih...
tulisan yang bagus.. harus banyak berguru ke bang Hamdani. Sudah saya follow ya bang..