Saydina umar sang penakluk persia

in #en-au7 years ago

image
Saydina Umar Sang Penakluk Persia

Pada masa pemerintahan Sayyidina Umar Bin Khattab, 2/3 belahan dunia berada di bawah kekuasaan Islam. Tidak mustahil kerajaan persia yang mencapai puncak kejayaannya pada waktu itu tunduk dibawah telapak kaki Khalifah Umar Bin Khatthab ra.

Di dunia Islam, sejarah ini dikenal dengan peristiwa peperangan qadisiah. Kejadian ini berawal dari laporan-laporan penindasan, dan penganiayaan umat Islam Persia yang tidak berujung mendapatkan keadilan pemerintah Persia pada waktu itu, karena keyakinan kerajaan Persia dikala itu meyakini matahari sebagai Tuhan.

Mendengar kejadian ini, sang Khalifah Umar ra memusatkan perhatiannya ke Persia, karena sebetulnya negeri itu telah di janjikan Rasulullah akan direbut oleh kaum muslimin. Maka di utuslah Sa'ad Bin Abi Waqas ra untuk menjadi komandan militer dengan membawa 30.000 prajurit terbaik dan terlatih.

Setibanya kaum muslimin di Persia tepatnya di jembatan "Qadisiah" (diangkat menjadi nama peristiwa), bertemulah Pasukan Muslimin dengan Prajurit terlatih Persia berjumlah 200.000 prajurit yang di pimpin oleh Rustum.

Rustum yang melihat tentara muslimin penuh dengan semangat perang yang cukup kuat, dia meminta kepada Sa'ad untuk melakukan Diplomasi (jalan penengah) dengan mengirim seorang untuk menanyakan perihal kedatangan kaum muslimin. Maka Sa'ad Bin Abi Waqas pun mengutus beberapa orang kepada mereka dengan menawarkan satu dari tiga pilihan, yaitu ;

  1. Kerajaan mereka membuat perundang-undangan negara sesuai ajaran Al Qur an, artinya mereka memilih Islam sebagai agama negara.

  2. Membayar pajak dan tunduk atas peraturan Islam.

  3. Kerajaan mereka akan digulingkan.

Namun rupanya, yang di dapatkan oleh kaum muslimin dari diplomasi tersebut adalah pelecehan sekaligus penistaan agama.

Dan Sa'ad yang mengetahui kejadian ini pun menjadi geram dan secepatnya ingin menghancurkan Persia, tapi dia teringat dengan wasiat Khalifah Umar ra, "Janganlah kalian menyerang sebelum mereka menyerang".

Setelah berminggu-minggu kaum muslimin mengepung kota Persia, akhirnya mereka bersedia menerima tantangan kaum muslimin melalui jalur peperangan.

Maka terjadilah peperangan di kedua belah pihak. Pada tahapan pertama kaum muslimin mengalami kekurangan personil lantaran banyaknya prajurit yang gugur akibat serangan gajah Persia.

Lalu Saad mengutus kepada Khalifah Umar ra meminta tambahan prajurit. Sehingga Khalifah Umar ra memerintahkan Al Qa'qa' ra bersama prajuritnya yang telah berhasil melumpuhkan kota Alexandria Mesir dikala itu, di tugaskan lagi untuk membantu pelumpuhan negeri Persia.

Dan setelah berkecamuknya peperangan, akhirnya kemenangan di raih oleh kaum muslimin, seperti yang pernah di janjikan oleh Rasulullah dalam peristiwa penyuratan Kisra Raja Persia dan Raja tersebut merobek surat dari Baginda Rasulullah. Lalu Rasul berkata ;

مزق الله ملكه كل مزق
"Sungguh Allah akan merobek kerajaannya (Persia) dan itu pasti akan terjadi".

Sumber : Kitab Itmamul Wafa karya Muhammad Al-Khudriy Bik, hal 79.

Sort:  

I am the author and please support him.

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://darulmunawwarah.com/berita/detail/saydina-umar-sang-penakluk-persia