Cerita cinta,lara,gulana,resah berkelana membirit yang terbicit, menari ia yg sembunyi,tertunduk lesu,menangis mati tanpa daya secangkir kopi.
masih ingat kapan terakhir kali kopi mendengar cerita harapan kita di masa depan? Ya sudahlah,biarkan kopi menyimpan segala kenang tentangkalian,
Kopi tak pernah mengeluh dan tak pernah munafik karena pahitnya. karena ia yakin bahwa pecinta akan datang sendirinya seperti takdir yang sudah di tentukan.
Ijinkan ku seduh kerapuhanmu dalam cangkir sepiku, akan ku sajikan hangat senyum untuk mengaduk murung di wajah maniskalian semua.
Untuk malam yang makin larut untuk kopi yang makin surut aku bersyukur dia tersenyum setiap malam aku bahagia dengan pilihan ini.