Bila mencari ilmu sebatas di kelas, tentu saja tidak ada salahnya bila kita anggap seorang pengajar rela mendatangi kantor muridnya. Padahal tahukah Anda, untuk mendapatkan ilmu seseorang tidak bisa hanya dengan bersantai-santai. Mahasiswa harus bersungguh-sungguh menyerap dan mengamalkan ilmu yang telah dicarinya.
Berkaca dari sejarah yang lalu, para cendekiawan, ulama mereka rela menempuh perjalanan jauh untuk mencari ilmu. Mereka belajar ke sumbernya langsung sebab bagi mereka yang memburu ilmu, dengan mendatangi sumbernya langsung akan keluar semua ilmu, bahkan ilmu yang mahal. Di sinilah letak perbedaannya, bisa jadi belajar di kelas yang disampaikan hanya kulitnya saja.
Itulah seharunya perbedaan siswa dengan mahasiswa. Siswa cenderung mencari ilmu, sedangkan mahasiswa MENUNTUT untuk bisa menguasai ilmu. Tanpa tuntutan (sungguh-sungguh) tentu saja ilmu yang di dapat barangkali minim dari kesempurnaan.
Nah, semoga pemaparan di atas bisa menjadi pemantik para mahasiswa baru untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Seandainya bisa, ubah slogan pengajar mendatangi kantor mahasiswa, namun mahasiswalah yang seharusnya mendatangi kantor (rumah) pengajarnya. mahasiswa harus berpikir kreatif dan inovatif dan pantang menyerah harus semangat selalu.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.academicindonesia.com/pengertian-mahasiswa/
Congratulations @amarkhadafi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You made your First Comment
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last announcement from @steemitboard!