Topik yang akan saya bahas serius. Itu telah mempengaruhi seseorang yang dulunya sangat dekat dengan saya dan saya ingin membawa cahaya ke epidemi ini yang sedang menyebar bangsa kita. Sebelum saya masuk ke itu, mari kita bicara beberapa statistik, bukan? CDC melaporkan bahwa pada tahun 2016 ada lebih dari 40.000 kematian terkait opioid di Amerika Serikat saja. Ini dikeluarkan pada bulan Desember 2017.
Jika kita melihat ke dalamnya, kita sekarang dapat melihat kecenderungan bahwa para dokter dan anggota parlemen sekarang mencoba untuk berhenti. Tetapi mengapa sekarang? Mengapa begitu lama? Pada perjalanan baru-baru ini untuk pemeriksaan, saya penasaran dengan jawaban atas pertanyaan saya dan dokter saya menjelaskannya kepada saya. Dia memberi tahu saya bahwa ketika dia pergi ke sekolah, mereka dilatih bahwa ketika seseorang datang mengeluh sakit, beri mereka sesuatu untuk rasa sakit. Tentu saja, ini adalah tahun yang lalu ketika mereka mencoba untuk "membantu" situasi dan sebelum klinik nyeri dibuka, sehingga mudah bagi pecandu untuk segera mendapatkan resep obat pereda nyeri.
Banyak obat pereda nyeri yang diresepkan untuk pasien-pasien ini mengandung opiat, yang juga ditemukan dalam heroin. Inilah sebabnya mengapa banyak orang, menurut dokter saya, beralih ke heroin ketika mereka tidak bisa mendapatkan obat resep. Ini juga mengapa, sekarang, beberapa negara membutuhkan "jumlah pil" acak untuk pasien tertentu. Itu juga mengapa sekarang ada hukum di tempat di sebagian besar negara yang mengharuskan obat narkotik APA didokumentasikan ke dalam registri yang dirancang negara jika mereka mencoba untuk "toko dokter" atau "toko farmasi" untuk pil tambahan jenis apa pun.
Saya telah melihat orang melakukan perjalanan jauh, ribuan mil, keluar dari negara bagian, ke Florida, di mana klinik nyeri tersedia untuk siapa saja, hanya untuk mendapatkan obat penghilang rasa sakit. Saya percaya Florida sekarang telah menutupnya atau dalam proses mematikannya. Para dokter yang diajar kembali pada hari itu tidak menyadari bahwa mereka membuat orang kecanduan obat-obatan ini dan bahaya yang dapat ditimbulkannya dan telah memakan waktu selama ini untuk menjadi masalah. Karena orang tidak bisa mendapatkan pil-pil itu, mereka beralih ke hal terbaik dan murah berikutnya ... heroin.
Saya ingin memberikan hanya beberapa contoh betapa adiktifnya hal ini.
Saya bertemu Carolyn ketika saya masih di sekolah menengah dan kami menjadi teman cepat. Kami berdua sangat mencintai musik dan semua hal-hal kuno. Setelah sekolah menengah, kami kehilangan kontak. Dia pindah dan saya juga pindah. Dia akhirnya pindah kembali ke kampung halaman kami di mana dia bertemu seseorang, menikah, dan punya bayi. Suaminya, yang tampaknya sangat baik dan pekerja keras, selalu ada untuknya dan gadis kecil mereka. Baru-baru ini saya menghubungi kembali setelah dia mengirimi saya permintaan pertemanan melalui outlet media sosial lainnya. Kami menyusul dan saya bertanya tentang status perkawinannya karena dia ditandai sebagai "janda".
Dia telah menjelaskan kepada saya bahwa beberapa tahun yang lalu, suaminya telah terluka di tempat kerja dan telah melukai lututnya. Dia harus menjalani banyak operasi dan diberi resep obat penghilang rasa sakit untuk membantu meringankan rasa sakit. Mereka tidak menurunkannya dari dosis, tetapi sebaliknya, memotongnya dari kalkun dingin. Dia mulai melakukan penarikan dan harus memiliki semacam perbaikan untuk meringankan rasa sakit dan juga penyakit yang dia dapatkan dari penarikan.
Dia kemudian mengetahui bahwa dia menggunakan heroin. Dia berbohong padanya, keluarganya dan dia meninggalkannya dan pindah bersama orang tuanya dengan putri mereka sampai dia bisa mengetahui apa yang perlu dia lakukan untuk mencoba menolongnya dan menyelamatkan pernikahan mereka. Namun, itu hanya satu kebohongan demi satu. Dia terus-menerus mengganggunya di tempat kerjanya untuk mendapatkan uang sehingga dia bisa membeli lebih banyak obat, yang pada gilirannya, menyebabkan dia dipecat.
Untuk membuat cerita ini singkat, dia mengajukan cerai. Beberapa hari kemudian, dia menerima telepon dari ibunya yang menyatakan bahwa dia telah meninggal. Dia tidak mampu membeli obat-obatannya, tidak punya tempat untuk pergi, meninggalkan catatan, dan mengambil nyawanya sendiri. Beginilah kecanduan yang kuat. Itu MEMILIKI Anda.
Teruskan, saya akan berbagi cerita pribadi dengan Anda. Saya menderita insomnia. Aku sudah memilikinya sejak aku remaja. Di usia akhir dua puluhan, saya diberi resep Ambien. Sekarang, sedikit tentang obat ini. Ini dimaksudkan untuk penggunaan sementara, biasanya tidak lebih dari 30 hari. Dokter saya memberi saya obat ini selama lima tahun. Saya mengambilnya seperti yang ditentukan, dan itu berhasil. Itu berhasil sampai sekitar tanda lima tahun.
Selama waktu ini, saya tinggal dengan mantan pacar saya, yang telah saya temui selama sekitar 5 tahun. Saya sudah mulai tidur berjalan. Saya telah mencoba memasak sambil berjalan dalam tidur dan beruntung dia ada di rumah dan dapat mengarahkan saya kembali ke tempat tidur. Saya melakukan segala macam hal aneh yang tidak saya ingat.
Suatu malam, saya tertidur dan dia turun menonton televisi. Dia mendengar bunyi keras dan berlari ke atas dan melihatku di tengah lantai dengan botol-botol pil terbuka dan semuanya tergantung di mana-mana. Saya menggunakan beberapa obat karena saya memiliki beberapa masalah medis, jadi saya biasanya memiliki obat saya di pemegang pil itu dan menyiapkannya selama seminggu. Saya tidak yakin apa yang saya lakukan, tetapi menurut dia, sepertinya saya mencoba menyiapkan mereka untuk minggu ini, meskipun mereka sudah siap. Saya pasti "tidur sambil berjalan" dan berpikir saya tidak minum obat saya untuk malam itu. Keesokan paginya, ketika aku cukup terjaga untuk memberitahunya bahwa aku bermimpi aneh malam sebelumnya, dia mengatakan bahwa itu benar-benar terjadi. Kami menghitung pil saya dan saya kehilangan sembilan dari mereka. SEMBILAN! Seharusnya aku mati karenanya.
Hari itu, saya menelepon dokter saya dan menyuruhnya untuk mengeluarkan saya dari Ambien dan menjelaskan apa yang telah terjadi. Selesai Saya mengambil botol seperti yang diarahkan ke rumah sakit, di mana mereka harus mendokumentasikannya dan memasukkannya ke dalam sistem registrasi negara mereka, sehingga dokter saya akan tahu bahwa mereka benar-benar berubah menjadi fasilitas perawatan kesehatan dan tidak "memerah" atau diberikan kepada seseorang. Saya belum minum obat itu sejak itu.
Sekarang, karena asuransi baru, dokter baru saya telah menyarankan Ambien dan saya benar-benar menentangnya. Saya melakukan penelitian tentang obat dan menemukan bahwa itu adalah benzodiazepine dan merupakan yang kedua dekat dengan kecanduan opioid. Saya tidak ingin menjadi sesuatu yang membuat saya tidak ingat apa yang saya lakukan atau bagaimana saya bertindak. Sementara saya tidak kecanduan obat, saya meminumnya sesuai resep dan kadang-kadang saya tidak memerlukannya jadi saya tidak mengambilnya, saya masih khawatir bahwa dokter lama saya telah memakainya begitu lama. Saya kira dia berada di bawah keseluruhan teori "jika tidak rusak" jangan perbaikinya.
Jadi, pelajaran dari kisah ini ... sebelum Anda menerima sesuatu yang diresepkan dokter Anda, SELALU minta efek samping, kecanduan apa pun, reaksi yang mungkin Anda miliki, dan kekhawatiran tentang hal itu. Jika Anda berpikir Anda mungkin menjadi mudah kecanduan sesuatu, jangan pernah mengambilnya dan mendapatkan pendapat kedua. Ada saat-saat Anda mungkin harus mengambil sesuatu dan itu bisa dimengerti, tetapi selalu, SELALU, pastikan bahwa Anda berada di bawah perawatan dokter sebelum Anda mengambil sesuatu yang tidak Anda kenal.
Jika Anda mengenal seseorang yang menurut Anda mungkin memiliki kecanduan sesuatu, berbicaralah dengan mereka tentang hal itu. Lebih baik memiliki mereka di sekitar dan aman maka tidak sama sekali. Saya tahu Carolyn akan tetap tinggal dengan suaminya dan membatalkan perceraian jika dia sudah bersih atau mencari perawatan untuk kecanduannya. Sekarang dia memiliki seorang gadis kecil yang tidak akan pernah tahu siapa ayahnya sebenarnya, hanya cerita tentang bagaimana dia ketika dia lahir dan, jelas, sebelum kecanduannya.
Hormat saya,