Sudah tidak di ragukan lagi, betapa banyak nya peminat wisata yang berkunjung ke kota ini, kota dingin begitulah sebutannya ,kota yang sejuk dan menyimpan sejuta pesona wisata yang membuat pengunjung betah berlama- lama disini. Setelah sidang skripsi beberapa minggu yang lalu saya seorang teman berniat kembali mengunjungi kota ini, kali ini kami akan mengunjungi salah satu objek wisata terbaru " BUR TELEGE" objek wisata ini kami tempuh sekitar 10 menit dari kota takengon.
It's not in doubt, how many enthusiasts who visit this city, the cool city that's the nickname this city, a cool city and save a million tourist charms that make visitors feel at home lingering here. After the thesis trial a few weeks ago I am with a friend intend to return to visit this city, this time we will visit one of the latest tourist attraction "BUR TELEGE" this attraction we travel about 10 minutes from takengon city.
Sekilas dari bawah "BUR TELEGE" ini sangat indah, bagaimana tidak tulisan "gayo hight land" sangat indah jika di pandang dari bawah, membuat hati tak sabar untuk secepatnya kesana, track yang tak mudah untuk ke atas, jalan berbatu dan jurang di bahu jalan, membuat pengendara harus serba hati- hati terlebih lagi sepeda motor matic, jika rem bloong maka siap siap lah meluncur alias terjun bebas,
Glance from below "BUR TELEGE" is very beautiful, how not writing "gayo hight land" is very beautiful if in the view from the bottom, make the heart impatient to get there soon, the track is not easy to go up, rocky road and ravine on the shoulder of the road , make the rider must be careful all over again motorcycle matic, if the brake Is not working then ready ready is slid or free fall,
sesampainya di atas kami memarkir sepeda motor kepada ahlinya, dan membayar tiket masuk, ternyata disana hanya disediakan spot spot untuk berfoto dan wahana permainan yang menurut saya agak berbahaya seperti foto di bawah ini.
menurut saya ini disini keren keren spot berfoto nya, hanya saja harga tiket dan parkir terlalu mahal
sekian cerita saya hari ini, sampai jumpa di tulisan berikut nya,
Berehthat